Cara Membedakan Minyak Goreng Asli dan Palsu, Jangan Sampai Terkecoh

Cara Membedakan Minyak Goreng Asli dan Palsu, Jangan Sampai Terkecoh
solopos.com

Seruni.id – Harga minyak goreng asli yang naik cukup drastis, menjadi kesempatan bagi beberapa orang untuk memanfaatkan situasi ini. Mereka menjual minyak goreng dengan harga yang lebih murah. Namun, yang mereka jual bukanlah minyak asli, melainkan minyak palsu. Karena hal tersebut, kita harus lebih waspada agar tidak terkecoh. Namun tenang saja, agar kamu tidak merasakan kerugian, berikut Seruni akan memberikan sejumlah cara membedakan minyak goreng asli dan yang palsu atau yang sudah didaur ulang (jelantah).

Minyak Goreng Dibagi Menjadi Tiga Jenis

Cara Membedakan Minyak Goreng Asli dan Palsu, Jangan Sampai Terkecoh
kompas.com

Sebelum menelisik lebih jauh tentang cara membedakan minyak goreng asli dan palsu, sebagai masyarakat kamu harus mendapatkan edukasi mengenai pencegahan peredaran minyak goreng palsu. Perlu kamu ketahui, bahwa minyak goreng dibagi menjadi tiga jenis, tergantung pada temperatur atau lama penggorengan, yaitu:

  • Shadow frying atau bisa disebut tumis-tumis dan waktunya singkat.
  • Regular fyring, yaitu minyak yang telah digunakan untuk menggoreng tempe, ikan, dan lainnya dengan temperatur antara 90-120 derajat celcius dan waktunya cukup lama.
  • Deep frying, biasanya minyak yang digunakan dalam industri makanan seperti pop corn dan makanan cepat saji lainnya, dengan temperatur di atas 170 derajat celcius dan waktu lamanya.

Selain itu, selama penggorengan itu akan terjadi proses oksidasi, hidrolisa dan polimerisasi yang pada akhir proses penggorengan hingga digunakan berkali-kali.

Maka minyak goreng yang berbasis triglycerida ini mengalami perubahan kimiawi dan triglycerida akan berubah bentuk menjadi “polar compunds” yang saling terikat oleh “polar covalent bonds” dengan titik didik di bawa bahan utama di dalam minyak goreng (tryglycerida).

 

Cara Membedakan Minyak Goreng Asli dan Palsu

Cara Membedakan Minyak Goreng Asli dan Palsu, Jangan Sampai Terkecoh
cnnindonesia.com

Mengenai cara membedakan minyak goreng asli dan palsu atau daur ulang, Direktur Ekskutif GIMNI, Sahat Sinaga memberikan tipsnya untukmu. Adapun cara yang bisa kamu lakukan adalah sebagai berikut:

  • Pertama, tuangkan minyak ke atas penggorengan, lalu panaskan selama 1 – 1,5 menit.
  • Buka kertas minyak dan posisikan diatas panci berjarak sekitar 18- 20 cm di atasnya.
  • Cobalah amati selama kurang lebih tiga menit. Jika jumlah bercak atau titik-titik pada kertas lebih dari 10 titik atau 10 cm2, maka dapat dipastikan bahwa minyak tersebut kurang bagus. Sebab, banyak polar compounds yang mudah menguap.

“Kalau mau lebih teliti, pakailah metoda AOCS untuk mengukur prosentase dari TPM (Total Polar Materials) di dalam minyak sebagai basis mengukur kualitas migor yang umum dipakai di negara-negara maju.”

“Jika TPM lebih dari 20%, maka pengedar minyak goreng itu bisa dikenai sanksi berat karena dinyatakan sebagai pemberi racun pada masyarakat pengguna,” ujarnya.

Selain itu, jika tercium bau khas atau tidak berbau, maka bisa dipastikan minyak tersebut normal. Namun, apabila kamu mencium ada aroma tengik, amis, dan lainnya, maka minyak goreng tersebut tidak normal. Bau yang ditimbulkan pada minyak palsu, biasanya dikarenakan minyak tersebut adalah hasil gabungan atau oplosan minyak baru dan minyak yang sudah dipakai.

Kamu juga bisa mendeteksi apakah minyak tersebut itu asli atau palsu adalah dengan memperhatikan teksturnya. Minyak goreng asli, biasanya memiliki tekstur cair dan encer, sedangkan yang palsu umumnya bertekstur lebih kental. Hal ini dikarenakan minyak palsu dibuat dari minyak bekas, sehingga sudah digunakan berulang kali.

Minyak yang digunakan berulang kali biasanya mengandung lemak, tepung, dan lainnya dari bahan makanan, yang membuat tekstur minyak menjadi lebih kental dibandingkan minyak goreng asli yang belum pernah digunakan.

Telitilah dalam melakukan deteksi minyak goreng. Sebab, penggunaan minyak goreng palsu dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang serius. Ketika kamu mengonsumai makanan yang diolah dengan minyak palsu, maka dapat memicu terjadinya radikal bebas yang dapat membuat kerusakan sel dan jaringan dalam tubuh ketika kita mengkonsumsi makanan yang diolah menggunakan minyak goreng bekas tersebut.

Baca Juga: Cara Membuat Minyak Kelapa, Mudah dan Murah!

Semoga cara ini bermanfaat, ya. Jangan lupa bagikan artikel ini di media sosialmu.