7 Cara Mendidik Anak Agar Memiliki Jiwa Pemberani

7 Cara Mendidik Anak Agar Memiliki Jiwa Pemberani
ketik.co.id

Seruni.id – Memiliki anak dengan jiwa pemberani adalah impian bagi banyak orang tua. Sebab, anak yang pemberani akan lebih mudah menghadapi berbagai tantangan dalam hidupnya. Baik tantangan di sekolah, pekerjaan, maupun dalam hubungan sosial. Ketika dewasa, mereka juga akan tumbuh menjadi pribadi yang bisa diandalkan.

Namun, menurut Eileen Kennedy Moore, seorang psikolog dari New Jersey, anak yang memiliki jiwa pemberani, bukan berarti tidak memiliki rasa takut. Melainkan mereka mampu melakukan sesuatu meskipun sedang takut.

7 Cara Mendidik Anak Agar Memiliki Jiwa Pemberani
haibunda.com

Untuk memiliki jiwa pemberani, seorang anak harus belajar mengatasi rasa takutnya dan tidak membiarkan rasa takutnya itu menghalangi langkahnya. Nah, berikut Seruni punya beberapa tips mendidik anak agar memiliki jiwa pemberani. Tips ini sangat cocok dibaca oleh para oran tua maupun calon orang tua. Yuk disimak baik-baik:

 

1. Memahami Apa yang Membuat Anak Takut

Ada beberapa situasi yang mungkin membuat anak merasa takut atau ragu. Misalnya, saat ingin bermain seluncuran, anak tersebut merasa sangat takut dan enggan untuk mencobanya. Lalu, apa yang bisa orang tua lakukan?

Hal utama yang harus dilakukan oleh orang tua adalah memahami kegelisahannya. Pahami apa yang membuat anak takut dan berikan keyakikan pada mereka. Misalnya dengan berkata, “Kamu gak mau main seluncuran karena takut jatuh, ya? Gak apa-apa kok, kamu pasti bisa.”

Kata-kata tersebut akan membangkitkan semangat pada anak dan menumbuhkan keyakinan pada diri mereka. Dengan begitu, mereka akan berani untuk mencoba.

 

2. Berikan Informasi Tambahan

Sering kali, anak takut melakukan sesuatu karena salah mengerti atau kurangnya informasi. Misalnya, saat anak takut ke dokter gigi. Timbulnya rasa takut ini, dikarenakan mereka khawatir jika nantinya doter akan melakukan hal-hal yang menyeramkan.

Jadi, tugas orang tua adalah meyakinkan mereka untuk tidak takut datang ke dokter. Karena apa yang dilakukan oleh dokter tidaklah menyeramkan. Dan informasikan kepada anak, bahwa perawatan gigi adalah penting. Namun, hindarilah menggunakan kata-kata kasar atau gambar yang menakutkan.

 

3. Tunjukkan kepada Anak Agar Mereka yakin

Ketika menghadapi sesuatu hal yang baru apalagi terlihat berbahaya, wajar rasanya jika muncul rasa takut pada diri anak. Contohnya, saat melihat kucing pertama kalinya, mungkin anak akan merasa takut kalau kucing tersebut akan menggigit atau mencakar.

Untuk menanamkan jiwa pemberani pada anak, tugas orang tua adalah menunjukkan bahwa kucing tersebut tidak berbahaya. Sikap yang bisa ditunjukkan seperti mengelus pundak si kucing atau bermain dengannya. Dengan begitu, ia akan menjadi lebih yakin dan mencoba menjadi anak pemberani terhadap hewan tersebut.

 

4. Bangun Jiwa Pemberani pada Anak Secara Bertahap

Membangun jiwa pemberani pada anak itu, tidaklah instan, karena membutuhkan proses yang panjang dan matang. Kita bisa melakukan langkah demi langkah untuk membangun rasa percaya diri dan juga keberaniannya.

Contohnya, saat ingin melatih anak untuk belajar karate, sebaiknya perkenalkan dulu pada anak tentang apa itu karate, dengan cara menonton video atau menyaksikan pertunjukkan karate secara langsung.

Kemudian, jika anak sudah yakin ingin berlatih karate, sebaiknya jangan langsung dilepas begitu saja, tetapi dampingi anak selama beberapa kali pertemuan. Setelah itu ibu cukup mengawasinya dari jauh, hingga kemudian si kecil bisa melakukan kegiatan tersebut tanpa harus ditemani sama sekali.

 

5. Ceritakan Tentang Keberhasilan Anak

Cara menanamkan jiwa pemberani pada anak berikutnya adalah dengan menceritakan keberhasilan yang pernah ia capai di masa lalu. Kalian bisa menceritakan bagaimana mereka pertama kali berangkat ke sekolah.

Mungkin awalnya mereka merasa takut sampai menangis, tapi ia berhasil melaluinya dan sekarang tidak takut lagi saat harus ke sekolah. Sampaikan pada anak, bahwa mereka berhasil melalui rasa takut dan pasti bisa melakukannya kembali, tetapi dengan situasi yang berbeda.

 

6. Bermain Sandiwara

Bermain sandiwara juga sangat membantu untuk menanamkan jiwa pemberani dalam diri anak. Kalian bisa menyusun jalan cerita tentang apa yang ditakuti oleh anak, misalnya tentang laba-laba.

Kalian bisa bersandiwara menjadi seekor laba-laba besar dan buatlah obrolan dengan si kecil. Namun, sampaikanlah dengan cara yang lucu agar mereka tidak perlu takut pada laba-laba.

 

7. Jadilah Orang Tua Pemberani

Rasanya sangat sulit mengajarkan atau menanamkan jiwa pemberani pada anak, jika kita sendiri saja tidak memiliki keberanian. Apalagi, anak akan lebih mudah belajar dari apa yang mereka lihat. Di samping mencari sosok teladan dari karakter fiktif atau orang lain, sebenarnya orang tualah sosok teladan yang paling efektif untuk mengajarkan keberanian pada si kecil. Oleh karena itu, jika kalian memiliki rasa takut terhadap sesuatu, lawanlah agar bisa memberikan contoh yang baik kepada si buah hati.

Membangun jiwa pemberani pada diri anak, sangat sangat sulit dilakukan jika kita masih melakukan hal-hal yang bisa menghambat keberanian si kecil.

Menurut Torrey A. Creed, psikolog dari Beck Insitute, perilaku orang tua yang cemas berlebihan atau pengasuhan yang overprotektif dapat menurunkan keberanian dan rasa percaya diri pada anak. Selain itu, ada beberapa hal yang dapat menghambatnya, di antaranya:

  • Merasa harus selalu melindungi anak dari berbagai masalah.
  • Menganggap anak tidak bisa mengatasi situasi.
  • Khawatir sesuatu yang buruk terjadi jika anak melawan rasa takutnya.
  • Tidak sanggup melihat anak jika sedang takut.
  • Merasa anak harus selalu berada dalam situasi yang nyaman dan aman.

Baca Juga: 7 Manfaat Deep Talk Orangtua dengan Anak Remajanya

Bagaimana, apakah kalian sudah siap mempraktikkan berbagai cara mendidik anak agar menjadi pemberani? Semoga berhasil!