Seruni.id – Menyimpan ASI perah (ASIP) di dalam lemari es memang sangat disarankankan, agar bisa lebih tahan lama. Biasanya air susu yang disimpan di kulkas, akan bertahan hingga lima hari dengan temperatur 2-4 derajat celcius atau kurang. Sedangkan jika disimpan di dalam freezer, ASI bisa bertahan selama enam bulan hingga satu tahun. Namun, dengan catatan, lemari es tidak terlalu sering dibuka tutup.
Namun, ketika kondisi listrik padam, atau kondisi sedang berada di luar rumah, bagaimanakah nasib ASI di kulkas? Apakah bisa ASI bertahan di suhu ruangan? Layaknya menyusui, menyimpan ASI pun harus sesuai aturan, jika ingin kualitasnya terjaga dan tidak mudah basi. Lantas, bagaimana cara menyimpan ASI perah tanpa kulkas? Berikut Seruni telah merangkum caranya:
1. Ketahui Ketahanan ASI Jika Disimpan di Luar Kulkas
Dilansir dari laman popmama, seorang neonatologis, Deborah Campbell, di Rumah Sakit Anak-anak Montefiorem Bronx, New Yoek, menelasakan mengenai ketahanan ASI jika tidak disimpan tanpa kulkas. Faktanya, ASI yang tidak disimpan di dalam lemari es, akan bertahan selama empat jam pada suhu kamar, dengan catatan tidak tersentuh apapun setelah dipompa. Namun, jika sudah lebih dari empat jam, lebih baik tidak diberikan pada si kecil.
2. Simpan Dalam Cooling Bag dan Lengkapi dengan Ice Gel Pack
Meski tidak disimpan di dalam lemari es, ASI bisa tetap bertahan lama, asalkan disimpan dengan benar. Kamu bisa menggunakan cooler bag berserta ice gel pack untuk menyimpan ASI, apalagi jika kamu adalah seorang ibu yang bekerja. Kamu bisa menyimpan ASI di dalam tas khusus tersebut sebelum pulang ke rumah. ASI bisa bertahan selama kurang lebih 6-24 jam.
3. Simpan di Dalam Botol
Meski menyimpan ASI menggunakan plastik membuatnya lebih ringkas, namun lebih disarankan untuk menyimpannya di dalam botol. Ini hanya untuk mencegah situasi terburuk, yakni tumbah karena plastikrobek akibat banyaknya aktivitas. Tentunya kamu tidak ingin kan ASI yang telah dipompa berakhir terbuang? Ketika ASI disimpan dalam botol khusus, maka akan lebih akan terutama jika kamu sering berkendara. Walaupun sedikit lebih repot, namun ASI tetap lebih aman tanpa kulkas.
4. Simpan ASI Sesuai Kebutuhan Bayi
Agar ASI bisa bertahan lama, meski tanpa dimasukkan ke dalam lemari es, sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan bayi. Jika bayi masih berusia di bawah satu tahun, akan lebih praktis apabila dibagi ke dalam beberapa botol ukuran 100-150 ml. Menyimpan ASI dalam jumlah yang sedikit juga akan memudahkanmu, ketika membawanya saat bepergian.
5. Tak Perlu Disimpan Dalam Kulkas Jika Segera Digunakan
Mungkin kamu berencana bepergian naik mobil membawa bayi Jika iya, dan hendak memompa di jalan, dan ingin memberikannya langsung kepada si kecil kurang dari empat jam, maka tidak perlu dimasukkan ke dalam cooler bag dan ice pack. Ingat, ASI bisa bertahan paling lama empat jam dalam suhu kamar. Untuk itu, ketika berencana memberikan ASIP kurang dari waktu tersebut maka akan lebih baik bila tidak didinginkan.
6. Jangan Berikan ASI ke Bayi Jika Sudah Tidak Segar
Meski merasa sudah menyimpan ASI dengan aman, namun terkadang timbul keraguan, apakah masih bisa diberikan ke bayi atau tidak, terutama jika melakukan perjalanan jauh. Lantas, bagaimanakah ciri-ciri ASI yang sudah basi? Secara umum, seorang ibu akan tahu kalau ASI basi jika baunya sudah asam, tekstur lemaknya juga pecah dan tidak bercampur. Nah, saat menemukan lemak ASI tidak bercampur ditambah baunya yang sudah tidak enak, ada baiknya tidak diberikan kepada si kecil. Kesehatan si kecil jauh lebih penting kan dibandingkan memuat satu botol ASIP yang sudah tak segar lagi?
Baca Juga: 9 Manfaat Mandi Susu untuk Kesehatan dan Kecantikan
Sekarang kamu sudah paham kan bagaimana cara menyimpan ASI tanpa kulkas agar bertahan lebih lama? Jadi, tidak perlu khawatir lagi, ya. Cukup menerapkan panduan di atas, ibu nyaman bayi pun senang.
