Seruni.id – Mabuk-mabukan, menikmati fananya dunia, dan mengisi malam Minggu dengan hal tidak bermanfaat, seolah menjadi kebiasaan dari seorang pemuda bernama Yusuf Derbeshyre, bersama dengan teman-temannya.
Namun, semuanya berubah sejak lima tahun lalu, ketika dia memutuskan untuk berlibur dan bersenang-senang ke Yunani. Setibanya Yusuf di bandara, ia harus menunggu untuk beberapa waktu sebelum diperbolehkan masuk ke pesawat.
Karena merasa jenuh, pergilah ia ke sebuah toko buku berniat untuk mencari bahan bacaan yang menurutnya menarik.
Namun sayangnya, tak ada buku yang dicarinya. Keluarnya Yusuf dari toko buku tersebut. Tanpa disengaja, ranselnya yang besar menabrak salah satu rak dan menjatuhkan sebuah buku yang berjudul “The Prophet Muhammad: A Biography” yang ditulis oleh Barnaby Rogerson.
Mulai dari halaman pertama hingga ke halaman berikutnya ia baca dengan seksama, ia pun menemukan hal yang menarik dalam isi buku tersebut. Tanpa piker panjang, Yusuf langsung membeli buku tersebut dan membawanya ke Yunani.
Setelah selesai membacanya, ia membutuskan untuk belajar tentang Islam lebih jauh. Sepulangnya berlibur Yusuf mulai pergi ke masjid setempat dan berbicara dengan imam, guna mempelajari Islam lebih dalam. Sang imam pun mengatakan, jika ingin memahami Islam caranya adalah dengan menjadi seorang Muslim.
“Yah, sejujurnya cara terbaik untuk memahami Islam adalah menjadi seorang Muslim,” ujar sang imam.
Mendengar hal tersebut, ia tak berpikir panjang, akhirnya ia langsung mengucapkan dua kalimat syahadat dan resmi masuk Islam atau jadi mualaf.
Sebagai seorang mualaf, Yusuf merasa senasib dengan beberapa sahabat Nabi Muhammad, salah satunya adalah Hamzah. Awalnya dia adalah seorang yang sering minum seperti Yusuf, namun ketika sudah memeluk agama Islam, Hamzah tetap bisa menikmati hidupnya.
Lebih lanjut, ketika pergi haji, Yusuf menyempatkan diri untuk menuju ke lokasi medan pertempuran perang Uhud dan melihat langsung lokasi ketika Hamzah meninggal ditombak.
Baca Juga:Menjadi Muslim adalah Kesuksesan Sesungguhnya Bagi Masha Alalykina
Sesampainya di sana ia merasa sangat emosional, tiba-tiba air mata mengalir di wajahnya.
Seseorang bertanya kepada Yusuf “Ada apa?” “Ketika Nabi Muhammad mengetahui apa yang terjadi pada Hamzah, dia menangis, hanya menangis dan menangis. Mungkin dia (Hamzah) meninggalkan sesuatu di sana untuk seseorang yang ingin menemukannya,” jawabnya.