Diam-diam Telah Menjadi Mualaf, Giovanni Tobing: “Islam Agama yang Luar Biasa”

Diam-diam Telah Menjadi Mualaf, Giovanni Tobing: "Islam Agama yang Luar Biasa"
Diam-diam Telah Menjadi Mualaf

Seruni.id – Kabar mengejutkan datang dari pesinetron Geovanni Tobing. Rupanya, dia diam-diam telah menjadi mualaf sejak beberapa tahun yang lalu. Kabar ini diketahui dari tayangan sebuah video dalam channel YouTube Ustadz Abdul Somad Official yang diunggah pada Senin (2/9/2019).

Mengaku Sebagai Mualaf

Dalam video tersebut, ia mengaku baru pertama kali mengikuti Pengajian Musawarah yang saat itu menghadirkan Ustadz Abdul Somad (UAS), dalam kesempatan itu pula, Giovanni mengaku jika dirinya sekarang adalah seorang mualaf.

“Saya seorang mualaf. Saya memeluk Islam setelah saya menikah dan saya merasa Islam suatu agama yang luar biasa,” tuturnya.

Setelah memeluk Islam, pria 35 tahun ini merasakan perbedaan yang sangat signifikan, “Waktu saya belum masuk Islam, saya masuk gereja setahun sekali udah syukur. Tapi saya bertransformasi menjadi seorang yang berusaha untuk jadi lebih baik di Islam sampai bisa shalat lima waktu dan mempelajari yang lain-lain,” lanjutnya.

Melontarkan Pertanyaan Kepada UAS

Tanpa ragu, Giovanni lantas memberikan tiga pertanyaan kepada Ustadz Abdul Somad, di mana pertanyaan tersebut berkaitan dengan bagaimana caranya memilih guru yang spiritual yang baik. Sebab, ia tidak ingin salah dalam memilih guru, sehingga tidak berjalan di jalan yang salah.

“Bagaiamana kita tahu kita memilih guru; caranya memilih guru untuk memadu ita supaya kita tidak ebrjalan di jalan yang salah?” tanyanya.

Dalam menanggapi pertanyaan dari Giovanni, UAS memberikan sebuah perumpamaan. Ia menceritakan kisah Umar bin Khattab ketika khawatir tidak akan ada yang meluruskan jalannya.

“Ketika Umar bin Khattab jadi khalifah, dia menangis. Kenapa? Khawatir dia melakukan kesalahan tidak ada sahabat yang bisa meluruskan dia. Tapi kemudian, ketika ada sahabat berkata, ‘Kalau kau salah wahai Umar bin Khattab, aku akan meluruskanmu,’ dia (Umar bin Khattab) peluk. ‘Alhamdulillah masih ada hamba Allah yang meluruskan’,” jawab UAS.

Kemudian, Giovanni pun melontarkan pertanyaan kedua, “Dan kalau kita memilih (guru), bagaimana kita tahu kalau guru pilihan kita itu benar?” tanyanya lagi.

Ustadz Abdul Somad menjawab, bahwa dalam mencari guru di agama Islam harus mematuhi tiga standar. Tiga standar tersebut meliputi, Alquran, sunnah, dan mengikuti Ahlussunnah wa Jama’ah.

Terkahir, Giovanni menanyakan terkait mazhab dalam Islam. Ia mengaku tahu beberapa mazhab. Namun, ia masih bingung bagaimana bisa memilih mazhab untuk bisa diikuti.

“Saya ada sedikit tahu kalau di dalam Islam itu ada beberapa mazhab. Mazhab apa yang kira-kira bisa dan cocok untuk saya dan bagaimana saya memilihnya?”

[su_box title=”Baca Juga” style=”glass”]
Chika Nakamura, Mantan Petinju Jepang yang Menjadi Mualaf
[/su_box]

Pertanyaan terkahir itu pun dijawab Ustadz Abdul Somad. Beliau menjelaskan, bahwa dalam memilh mazhab itu disesuaikan dengan guru yang dipilih. Selain tiu, mazhab yang dipilih haruslah membuat seseorang yang mengikutinya bisa menjadi lebih tenang dalam beribadah dan beramal.

“Jadi, dalam hal ini kita berguru, ikut guru kita yang selamat dari syirik, yang selamat dari bid’ah dholalah, yang selamat dari kesesatan, dan kita tenang beramal,” jawab UAS.