Seruni.id – Ada beragam doa yang bisa kita amalkan setiap hari, salah satunya adalah doa Nabi Musa AS. Berikut Seruni akan merangkum kumpulan doa Nabi Musa, baik dalam bahasa Arab, latin, beserta artinya.
Setiap Nabi, memiliki kisahnya masing-masing, begitupun dengan Nabi Musa AS. Nabi yang termasuk ke dalam golongan Ulul Azmi ini, harus menghadapi cobaan dan rintangan yang begitu berat. Ia harus berhadapan secara langsung dengan raja yang sangat terkenal karena kekejamannya yaitu Raja Fir’aun. Meski demikian, ia lebih memilih untuk berdoa dan berserah diri kepada Allah SWT. Doa Nabi Musa tersebut, hingga kini masih sering diamalkan oleh kaum muslimin.
Sebab, isi dari doa tersebut sangatlah baik. Di antaranya meminta dimudahkan dalam segala urusan, diberikan kelapangan hati, dijauhkan dari fitnah, diberikan kebaikan, mensyukuri nikmat, dan memohon ampunan dari perbuatan menganiaya diri sendiri. Doa Nabi Musa, banyak disebutkan di dalam Al-Qur’an. Di mana, doa tersebut dipanjatkan olehnya dalam menyampaikan risalahnya kepada kaumnya Bani Isral dan menghadapi Fir’aun. Adapun bacaan doanya yakni sebagai berikut.
1. Doa Nabi Musa Memohon Kemudahan dalam Urusan dan Ucapan
Doa yang perama ini, pernah dipanjatkan oleh Nabi Musa AS, tatkala ia diminta untuk memadamkan bara api oleh Fir’aun. Saat itu, Nabi Musa merasa khawatir tidak bisa berdakwah lantaran ia menjadi cadel setelah menelan bara api tersebut.
Namun, atas kuasa Allah SWT, kekhawatiran itu pun musnah. Hal tersebut tejadi berkat doa yang dia panjatkan, sehingga Allah memberikan kemudahan baginya untuk bisa berdakwah secara maksimal. Adapun doanya sebagai berikut:
رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي يَفْقَهُوا قَوْلِي
“Robbis rohlii shodrii, wa yassirlii amrii, wahlul uqdatan mil lisaani yafqohu qoulii.”
Artinya: “Ya Rabbku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, agar mereka mengerti perkataanku.” (QS. Thoha: 25-28)
Doa Nabi Musa di atas, juga bisa kamu amalkan ketika kamu dihadapkan dengan sebuah masalah. Kamu bisa membacanya selepas shalat wajib maupun sunah. Selain itu, kamu juga bisa mengamalkannya ketika hendak menjadi pembicara agar apa yang kamu sampaikan dapat diterima dengan baik.
2. Doa Nabi Musa untuk Memohon Ampunan dari Allah SWT
Manusia tak luput dari dosa dan kesalahan. Maka dari itu, kita dianjurkan untuk memohon ampun kepada Allah SWT. Salah satu doa yang bisa diamalkan adalah doa Nabi Musa. Doa tersebut dipanjatkan oleh Nabi Musa ketika dirinya tidak sengaja membunuh.
Kala itu, Nabi Musa bertemu dengan dua orang dari kaum Fir’aun dan Bani Israil yang tengah berselisih. Laki-laki dari kaum Bani Israil, kemudian meminta pertolongan kepada Nabi Musa. Nabi Musa pun lantas meninju laki-laki dari kaum Fir’aun hingga meninggal dunia.
Setelahnya, ia merasa sangat berdosa atas ketidak sengajaan tersebut. Tak henti-hentinya beliau memohon pengampunan kepada Allah SWT. Adapun doa yang dipanjatkan adalah:
رَبِّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي فَاغْفِرْ لِي فَغَفَرَ لَهُ ۚ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
“Robbi innii zholamatu nafsii faghfir lii fa ghofaro lah, innahuu huwal-ghofuurur-rohiim.”
Artinya: “Ya Tuhuanku, sesungguhnya aku telah menganiaya diriku sendiri, karena itu ampunilah aku. Maka Allah mengampunianya, sesungguhnya Allah Dialah Yang Maha Pengampun Lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Qashash: 16)
3. Doa Nabi Musa Agar Terhindari dari Fitnah
Ujian demi ujian kerap datang menghampiri. Setiap manusia pasti merasakannya. Namun, yang membedakan bagaimana cara kita menghadapinya. Seperti fitnah misalnya. Tak perlu berkoar demi mendapatkan kebenaran, lebih baik berdoa saja. Sebagaimana yang dilakukan oleh Nabi Musa untuk menjaga dirinya dari tipu daya kaum Fir’aun. Dan beliau pun membaca doa berikut ini:
فَقَالُوا۟ عَلَى ٱللَّهِ تَوَكَّلْنَا رَبَّنَا لَا تَجْعَلْنَا فِتْنَةً لِّلْقَوْمِ ٱلظَّٰلِمِينَ وَنَجِّنَا بِرَحْمَتِكَ مِنَ ٱلْقَوْمِ ٱلْكَٰفِرِينَ
“Fa qooluu ‘alallohi tawakkalnaa, robbanaa laa tajalnaa fitnatal lil-qoumizh-zhoolomiin. Wa najjinaa birohmatika minal-qoumil-kaafiiriin.”
Artinya: “Kepada Allah lah kami bertawakal. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami sasaran fitnah bagi kaum zalim, dan selamatkanlah kami dengan rahmat Engkau dari (tipu daya) orang-orang-orang yang kafir.” (QS. Yunus: 85-66)
4. Doa Nabi Musa untuk Meminta Petunjuk
Kaum muslimin sering kali mengalami kegundahan dan kegalauan, misalnya dalam hal memilih. Maka dari itu, ketika dihadapkan dengan pilihan, tapi kita merasa bingung cobalah meminta petunjuk kepada Allah SWT. Sebab, Allah adalah sebaik-baiknya pemberi petunjuk, dengan-Nya kita tidak akan pernah tersesat.
Untuk memohon petunjuk, kita bisa memanjatkan doa Nabi Musa, yang kala itu pernah dipanjatkan oleh beliau ketika sadang dalam masa pelarian setelah kejadian pembunuhan. Beliau meminta petunjuk Allah SWT ke mana ia harus melanjutkan perjalanan. Adapun doanya adalah sebagai berikut:
رَبِّ نَجِّنِي مِنَ الْقَوْمِ الظَّالِمِينَ عَسَىٰ رَبِّي أَنْ يَهْدِيَنِي سَوَاءَ السَّبِيلِ
“Robbi najjinii minal-qoumizh-zhoolimin. Asaa robbiii ay yahdiyanii sawaaa as-sabiil.”
Artinya: “Ya Tuhanku, selamatkanlah aku dari orang-orang yang zalim itu. Mudah-mudahan Tuhanku memimpinku ke jalan yang benar.” (QS. Al-Qasas: 21-22)
5. Doa Nabi Musa dalam Memohon Kebaikan
Doa yang berikut ini, bisa diamalkan ketika ingin mendapatkan kebaikan atau pertolongan dari Allah SWT. Beliau mendapatkan keutamaan dari doa ini saat ia sedang melakukan pelarian. Saat itu, ia bertemu dengan dua orang penggembala wanita yang kesulitan memberi minum kepada ternaknya. Beliau pun lantas mengulurkan bantuan kepada mereka. Kebaikan Nabi Musa terbalaskan karena ayah dari dua orang penggembala tersebut mau menampung Nabi Musa yang sedang dalam pelarian.
رَبِّ إِنِّي لِمَا أَنْزَلْتَ إِلَيَّ مِنْ خَيْرٍ فَقِيرٌ
“Robbi innuu limaaa angzalta ilayya min khoiring faqiiir.”
Artinya: “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku sangat memerlukan sesuatu kebaikan yang Engkau turunkan kepadaku.” (QS. Al-Qashash: 24).
Baca Juga: Doa Nabi Yunus: Bacaan, Keutamaan, dan Manfaatnya
Demikianlah kumpulan doa Nabi Musa yang bisa diamalkan sehari-hari. Semoga segala manfaat dari doa yang kita amalkan, dapat menjadi pemberat timbangan kebaikan kita di akhirat kelak.