Seruni – Tidak semua orang bisa mendapat kekuatan dari pengalamannya sendiri. Ada orang yang baru bisa merasa kuat dari mendengar kisah hidup orang lain. Dari pengetahuan bahwa ada orang lain yang berjuang lebih keras, terkadang itulah yang menjadi acuan untuk kita mau berjuang lebih keras lagi.
Dari kehidupan penyanyi yang juga pemain film Maudy Ayunda, ada 7 hal yang bisa dipelajari dari kisah hidupnya. Semua yang dia dapatkan bukanlah tanpa kerja keras. Dia membuktikan bahwa tidak ada hal baik yang bisa didapat secara instan.
1. Maudy memacu setiap kita untuk belajar sungguh-sungguh saat sekolah karena hasil tidak akan mengkhianati usaha keras.
Maudy berhasil masuk di universitas terkenal di dunia yaitu Oxford University. Dia mengambil jurusan yang cukup sulit yaitu Philosophy Politics Economic. Dia mengajarkan bahwa kita tidak akan pernah bisa mendapatkan apa yang kita inginkan kalau kita tidak bekerja keras. Tidak ada hasil yang mengkhianati usaha jadi jika menginginkan hasil yang baik, maka berusahalah lebih baik lagi.
2. Seperti Maudy yang hidup sendiri di negara lain untuk belajar, dia memacu kita untuk menjadi pribadi yang mandiri.
Maudy kuliah sendiri di negara lain dan jauh dari keluarganya sehingga dia menjadi sosok yang mandiri dan bisa mengurus dirinya sendiri. Kita sebagai anak muda harus juga menjadi mandiri dan tidak terbiasa merepotkan orang lain. Apalagi saat kita sedang jauh dari keluarga kita, sebisa mungkin kita harus bisa menjaga diri.
3. Maudy mengajarkan untuk menggunakan waktu sebaik mungkin.
Maudy menggunakan waktu liburan kuliahnya untuk kembali ke tanah air dan berkarir lagi. Hal ini menunjukkan bahwa dia tidak membuang waktunya dengan percuma. Sebaliknya, dia menggunakan waktu yang dia punya untuk berkarya lagi dan lagi. Kita sebagai anak muda juga sebaiknya menggunakan waktu dengan baik. Selama masa muda, gunakan waktu yang kita punya untuk berkarya.
4. Maudy juga mengajarkan untuk tidak memilih-milih teman.
Dia yang kuliah di luar negeri membuatnya bertemu dengan banyak teman dari berbagai negara. Dalam pertemanan, hendaknya kita tidak perlu memilih teman harus yang seperti apa atau harus yang bagaimana. Yang penting, pertemanan itu jelas dan membawa dampak baik bagi diri sendiri. Tidak peduli dari mana asal, suku, bahasa atau warna kulitnya.
5. Seperti Maudy yang melakukan apa yang dia suka, dia memacu kita untuk melakukan apapun yang kita sukai.
Selain cemerlang di bidang akademis, Maudy ini juga bisa memainkan alat musik gitar, piano dan flute. Karena itulah dia mengajarkan kita untuk jangan lupa untuk melakukan hal yang kita suka. Walaupun kita memiliki kemampuan dalam satu bidang, jangan pernah lelah belajar hal lain dan lainnya lagi. Suatu hari, kita akan menyadari kita sudah banyak mengembangkan diri sendiri.
6. Maudy menggunakan hasil penjualan buku pertamanya tahun 2005 untuk korban tsunami Aceh, dia mengajarkan kita untuk tidak pernah lupa berbagi.
Maudy menulis buku pertamannya berjudul “A Forest of Fables” tahun 2005. Hasil royalti dari buku tersebut disumbangkannya untuk korban tsunami di Aceh. Dia mengajarkan kita sebagai anak muda bukan hanya untuk terus berkreasi, tapi juga untuk bernagi. Masih akan selalu ada orang lain yang lebih susah dari hidup kita.
7. Maudy mengajarkan kepada kita sebagai anak muda untuk membuka diri terhadap berbagai macam peluang.
Selain akting, menyanyi, bermusik, dan memiliki otak cemelang, Maudy juga bisa menulis buku. Dia adalah salah satu contoh anak muda yang membuka dirinya terhadap berbagai macam hal. Begitu juga dengan kita sebagai anak muda yang masih sehat dan bisa beraktivitas dengan maksimal, alangkah baiknya untuk kita bisa mencoba hal-hal baru yang belum pernah kita lakukan sebelumnya. Dalam bidang apapun yang kita mau, maka pelajari sebaik mungkin.
Tidak peduli bagaimanapun dan apapun kekurangan yang kita miliki, seharusnya kita bisa memaksimalkan masa muda kita menjadi masa terbaik yang pernah terjadi dalam hidup kita sendiri. Meraih apapun yang kita mau, berkarya sebanyak-banyaknya, pergi ke tempat yang kita sukai dan berbahagia dari hasil usaha kita sendiri.