Jameel Syed, Muadzin Pertama yang Berkeliling ke 50 Negara Bagian AS

islampos.com

Seruni.id – Seorang pria bernama Jameel Syed telah berkeliling ke 50 negara bagian AS. Dia memulai perjalanannya itu pada 3 April 2015 lalu. Perjalanannya bukan tanpa tujuan. Pria muslim ini bertekad untuk mengumandangkan panggilan salat tersebut di salah satu masjid yang dua kunjungi di setiap negara bagian Amerika Serikat.

parhlo.com

“Saya baru menyelesaikan perjalanan saya ini pada Jumat (8/5). Saya mulai pada 3 April, perjalanan selama 35 hari (azan) di 50 masjid. Setiap negara bagian, satu masjid,” kata Syed.

Menjadi Muadzin di Tiga Masjid Besar

Syed sendiri merupakan seorang muadzin, atau penyuara adzan di tiga masjid besar yang berada di Maichigan. Saat ini, ia merupakan muadzin di Masjid Islamic Association of Greater Detroit di Rochester Hills, Michigan,

Menurutnya, dalam perjalanan selama 35 hari, ada hal yang menjadi krusial, yaitu kemampuan dirinya untuk disiplin dalam mengatur waktu. Hal ini dikarenakan dengan jadwal transportasi yang digunakannya untuk berpindah dari satu negara bagian ke negara bagian lainnya.

Jameel Syed mengatakan, mengenai disiplin waktu, memang sudah diajarkan dalam Islam, dan perjalanannya itu merupakan aplikasi dari hal-hal yang sudah diajarkan tersebut.

“Dalam perjalanan ini saya menemukan keunikan di setiap tempat. Tantangannya adalah waktu. Kalau saya sampai luput satu penerbangan maka akan merusak jadwal berikutnya,” tutur Syed.

Tak hanya waktu, Syed juga mendapati dirinya harus mampu beradaptasi dengan bermacam-macam individu dengan latar belakang yang berbeda dari tempatnya berasal. Diakuinya, bahwa ada yang tidak menyukai aktivitasnya dalam berdakwah, namun dirinya meyakini bahwa Allah akan selalu melindunginya.

“Umumnya mereka sangat terbuka pada saya. Memang ada yang tidak suka, namun mereka ‘bersembunyi di balik tirai’. Saya sangat dilindungi Allah,” tutur Syed.

Menjadi Muadzin Pertama di 50 Negara

Menjadi muadzin pertama yang ber-adzan di 50 negara bagian Amerika Serikat memang bukan tanpa alasan. Ia mengaku keinginannya untuk mengumandangkan asma Allah di setiap negara bagian AS lantaran dirinya ingin melakukan kebaikan.

“Saya berazan untuk mengajak orang salat, berbuat baik. Kalau ingin melakukan sesuatu yang besar maka harus tangguh dan berkompetisi dengan baik,” tutur Jameel Syed.

Ada hal lain yang menjadi pertimbangannya, citra Islam di Amerika Serikat dan dunia yang buruk karena berbagai kejadian, namun menurutnya hal tersebut bukanlah cerminan Islam yang sebenarnya.

“Saat ini muslim di Amerika dan dunia mendapatkan citra yang buruk. Kami berkontribusi secara positif, melakukan aksi donor darah dan lain sebagainya, tapi tidak ada yang menulis soal itu. Namun ketika ada (muslim) melakukan satu kejahatan, langsung diekspos oleh media. Inilah waktu kita untuk berbuat sesuatu,” tegas Syed.

Diakui Syed, mencetak sejarah dan mempersembahkan sesuatu yang unik untuk Allah, menjadi bagian dari niatnya berazan di seluruh negara bagian AS. Aksinya ini akan dibukukan serta dibuat film dokumeter.

[su_box title=”Baca Juga” style=”glass”]
Merasa Tenang Setiap Mendengar Adzan, Wanita Ini Putuskan Masuk Islam
[/su_box]

“Rencana selanjutnya adalah beradzan di setiap negara. Saya sangat terbuka untuk mendatangi setiap negara di dunia dan beradzan di sana,” tutup Jameel Syed.