Seruni.id – Jamur merupakan salah satu bahan masakan yang sangat populer dan enak untuk disantap. Baik dijadikan sebagai lauk, maupun untuk cemilan. Meski memiliki jenis yang beragam, namun sayangnya tidak semua jenis jamur bisa dikonsumsi, loh. Sebab, beberapa ada yang mengandung racun berbahaya.
Memiliki rasa yang familiar, membuat kuliner ini digemari banyak orang. Bahkan, jamur juga bisa diolah menjadi penyedap rasa pengganti MSG. Meski kerap dianggap sebagai salah satu jenis sayuran, namun jamur memiliki berbagai macam nutrisi yang biasanya ditemui di dalam daging, kacang-kacangan, hingga biji-bijian, loh. Oleh karena itu, yuk ketahui jenis-jenis jamur yang dapt dikonsumsi dan bisa kamu olah menjadi hidangan yang lezat.
1. Jamur Tiram
Jenis jamur yang pertama ini, biasanya seringkali diolah menjadi jamur crispy, loh. Bahkan, sebagian besar pedagang menggunakan jamur tiram sebagai bahan bakunya. Jamur ini memiliki bentuk tudung seperti cangkang kerang dan bagian atasnya terdapat cekungan di tengah dan berwarna putih. Soal harga, cukup terjangkau, loh. Apalagi manfaatnya juga sangat luar biasa, seperti mencegaha anemia, meningkatkan sistem imunitas, sampai mencegah kanker. Di Indonesia sangat mudah sekali menemukan jamur ini, sebab ia dapat tumbuh di mana saja.
2. Jamur Merang
Jamur yang satu ini memiliki bentuk yang bulat seperti telur dengan warna cokelat gelap cenderung abu-abu. Ketika diolah, bentuknya pun tidak mudah berubah. Biasanya, jamur muda lebih banyak dikonsumsi dan dijadikan beragam olahan, seperti tumisan atau orak arik dengan campuran aneka sayur dan buah lainnya. atau bisa juga ditambahkan ke dalam sup.
3. Jamur Kancing
Mungkin kita sudah tak asing lagi dengan jenis jamur yang satu ini. Kebanyakan orang mengolahnya menjadi tumis jamur kancing saus tiram, tumir jamur kancing, mie ayam jamur, bahkan sup jamur kancing. Selain itu, jamur yang memiliki bentuk seperti kancing ini, kerap dijadikan bahan tambahan pada saus untuk steak, loh. Namun, tak jarang juga dikrasikan dalam masakan seperti lumpia isi kornet jamur atau masakan barat sejenis pastry.
4. Jamur Kuping
Bentuknya yang tipis dan teksturnya yang kenyal, biasanya jamur jenis ini djual dalam dua bentuk. Ada yang basah ataupun kering. Warnanya pun ada dua macam, putih dan hitam. Jamur yang kering memiliki bentuk yang lebih menyusut dan keras. Kebanyakan orang akan mengolahnya menjadi aneka tumisan dan sup.
Enak juga jika dicampur denga berbagai sayuran, daging, dan bahan makanan lainnya yang sesuai dengan seleramu. Kamu harus coba mengonsumsi jamur jenis ini nih, karena kaya akan kandungan vitamin dan mineral di antaranya seperti vitamin B1, vitamin B6, vitamin B12, vitamin B9 atau asam folat dan vitamin C, magnesium, fosfor dan zat besi.
5. Jamur Shimeji
Jamur memang memiliki jenis yang sangat beragam yang tersebar di seluruh dunia, salah satunya adalah jenis shimeji. Jamur ini memiliki baying tipis, ringan, serta topi berwarna cokelat. Jika kamu ingin mencobanya, kamu bisa mencampurkannya ke dalam nasi goreng, sup, dan disiram saus. Namun, kamu harus mengolahnya hingga benar-benar matang, ya. Selain enak, shimeji memiliki manfaat yang luar biasa, diantaranya seperti mengatasi nyeri ulu hati, membantu massa otot, serta mengobati meriang dan masuk angin.
6. Jamur Matsutake
Jamur yang selanjutnya ini biasanya hanya bisa dipanen pada musim gugur saja, loh. Tak heran jika harganya cukup mahal. Terlebih aroma wangi yang keluar dari jamur juga sangat menggugah selera kamu untuk segera menyantapnya. Sebelum menyantapnya, jamur tersebut bisa dipanggang sebentar atau diolah sebentar sehingga terasa fresh saat masuk di mulut.
7. Jamur Porcini
Sama seperti matsutake, jamur porcini juga dibanderol dengan harga yang mahal. Jamur porcini memiliki dua jenis, ada yang kering dan juga basah. Jamur yang basah memiliki rasa yang sangat ringan, sedangkan yang kering rasanya jauh lebih pekat. Porcini memiliki banyak manfaat seperti dapat meringankan peradangan, bisa dihidangkan dalam bentuk risotto atau sup. Saat memilih jamur popcini pilihlah yang berwarna cokelat yang tidak memiliki bintik-bintik hitam atau pucat.
8. Jamur Truffle
Berikut ini adalah salah satu jamur premium yang banyak dikonsumsi di Eropa. Jamur eksklusif ini hanya tumbuh di akar pohon saja. Penyebaran spora jamur ini diperoleh melalui fungivora, hewan yang mengkonsumsi jamur-jamuran. Untuk mendapatkannya sangat sulit dan cenderung langka, makanya jamur ini memiliki harga yang sangat mahal. Mungkin kamu hanya dapat menemukannya di hotel-hotel bintang lima saja, di sana jamur truffle disaikan dengan sup atau pasta.
9. Jamur Maitake
Jepang bukan hanya terkenal oleh makanan khasnya saja, namun juga dengan beragam jenis jamurnya, loh. Salah satunya adalah maitake. Jamur yang satu ini bukan sembarang jamur, karena harganya sangat mahal, karena sulit ditemukan. Meski harganya yang tidak murah, namun manfaat yang ditawarkan pun luar biasa. Diantaranya, menghambat pertumbuhan sel kanker, menurunkan tekanan darah tinggi, hingga mengontol kadar kolesterol dalam darah.
10. Jamur Morel
Dan yang terkahir ini jamur morel, bisa dibilnag jamur ini menjadi primadona, loh. Tapi sayanya, sulit unutk dibudidayakan, maka tak heran jika dijual dengan harga yang mahal. Jamur morel kerap digunakan untuk makanan mewah dan kaya akan antioksidan yang bermanfaat untuk menyeimbangkan gula darah serta memperbaiki kerusakan hati.
Baca Juga: Cara Sukses Untuk Mulai Membudidayakan Jamur Tiram
Sejumlah jamur yang bisa dimakan ini sangat aman untuk dikonsumsi. Kamu bisa membeli jamur-jamur di atas untuk memasak atau mengolahnya menjadi obat tradisional.