Seruni.id – Hidup tanpa masalah? Sepertinya sangat tidak mungkin dalam hidup yang dijalani seseorang tanpa masalah. Namun, fakta membuktikan ada seorang yang hidup tanpa masalah sama sekali. Wow, bagaimana caranya?
Menjalanihidup yang tanpa masalah menjadi keinginan setiap orang. Bahagia dan tak memiliki beban. Bisa, ketika kita mampu untuk berserah diri kepada Sang Maha Pencipta.
Berserah diri kepada Allah merupakan ciri yang hanya dimiliki orang-orang mukmin yang mempunya keimanan yang kuat dan mendalam. Orang yang berserah diri mampu melihat kekuasaan Allah, dan dekat dengan-Nya.
Baca juga: Berdoalah! Doa Dapat Mengubah Takdir Kita!
Ada rahasia penting dan kenikmatan yang luar biasa jika kita berserah diri kepada Allah. Berserah diri kepada Allah maknanya adalah menyandarkan dirinya dan takdirnya dengan sungguh-sungguh kepada Allah.
Allah telah menciptakan semua makhluk, binatang, tumbuh-tumbuhan, maupun benda-benda tak bernyawa, masing-masing dengan tujuannya sendiri-sendiri dan takdirnya sendiri-sendiri.
Takdir segala sesuatu telah tersimpan dalam sebuah kitab yang dalam al-Qur’an disebut sebagai ‘Lauhul-Mahfuzh’. Saat kematian, saat jatuhnya sebuah daun, saat buah persik dalam peti es membusuk, dan batu yang menyebabkan kita tersandung – pendek kata semua peristiwa, yang remeh maupun yang penting – semuanya tersimpan dalam kitab ini.
Namun, berserah diri bisa disamakan denganpasrah tanpa usaha ya. Usaha atau ikhtiar merupakan kewajiban makhluk. Usaha disertai doa merupakan hal yang wajib dilakukan oleh kita, sebaga makhluk.
Lalu, bisa dikatakan hidup makhluk bisa dikatakan adalah hidup tanpa masalah. Sehingga, seharusnya makhluk, terutama manusia seharusnya tidak menganggap hidupnya ada masalah.
Salah satu kisah nyata seorang makhluk yang tidak menganggap hidupnya ada masalah, adalah Mba Pon. Perempuan sepuh yang merupakan penjual gudheg di pojokan Pasar Beringharjo, Yogyakarta tidak pernah menganggap hidupnya ada masalah.
Baca juga: Perjalanan Air Mata
Berikut adalah kisahnya yang seharusnya bisa kita petik hikmah yang luar biasa dari sosok perempuan sepuh ini.
Hidup Tanpa Masalah
Namanya Mbah Pon…
Penjual gudheg dipojokan pasar Beringharjo Jogja.
Mempunyai 5 anak yang 2 kuliah di UGM, 2 lagi di ITB dan 1 di UI, mereka sekolah sampai jenjang kuliah tanpa beasiswa.
Siang itu mbah Pon duduk didepan para peserta seminar yang antusias ingin belajar kesuksesan dari mbah Pon.
Banyak pertanyaan dilemparkan, tapi tidak ada jawaban dari mbah Pon yang bisa memuaskan peserta. Misalkan, ketika ada pertanyaan, kiat mendidik anak, jawabannya hanya, “nggih biasa mawon, nek nakal nggih dikandhani“
Pertanyaan soal pembayaran kuliah anak-anaknya dijawab mbah Pon.. “Pas kedah bayar sekolah nggih dibayar”
Peserta seminar sudah tidak tahu lagi harus bertanya apa, karena tidak ada jawaban yang spesial dari mbah Pon.
Hingga seorang peserta bertanya, “mbah Pon, napa njenengan mboten nate wonten masalah?“
Dengan wajah bingung mbah Pon balik bertanya, ” masalah niku napa to? Masalah niku sing kados pundi?“
Peserta itu mencontohkan “Niku lho mbah, misalke pas badhe mbayar sekolah pas mboten wonten artone“
Dengan tersenyum mbah Pon menjawab, “oh..niku tho, nggih gampil mawon, dereng wonten artho nggih kula nyuwun Gusti Allah, lha ndilalah mbenjang e gudeg e wonten ingkang mborong“
Jawaban mbah Pon menampar para peserta seminar yang notabene adalah orang-orang pintar terpelajar. Orang-orang yang paham tentang ilmu energi dan bagaimana hukum energi bekerja, Energi selalu menarik energi yang bersifat sama
Mbah Pon tidak tahu apa itu masalah, sehingga tidak pernah menganggap hidupnya ada masalah.
Bagaimana mungkin masalah datang dalam kehidupannya..??
#KisahNyata#
Sumber:
http://tanayabc.pro-digy.com/2018/06/hidup-tanpa-masalah.html?m=1