Kewajiban Anak Perempuan Terhadap Orang Tua Setelah Menikah

anaksoleh.net

Seruni.id – Sebagai anak perempuan yang sudah menikah, tentu saja orang tua masih membutuhkan anaknya dan juga berstatus sebagai orang tua. Ketaatan pada orang tentu saja tidak melanggar dan harus menyaingi ketataan kita pada rukun iman, rukun islam, iman dalam islam, hubungan akhlak dengan iman islam dan ihsan, dan hubungan akhlak dengan iman. Berikut adalah 5 kewajiban anak perempuan terhadap orang tua setelah menikah, yang harus di lakukan.

1. Tetap Berbakti Terhadap Orang Tua

Walaupun sudah menikah, kewajiban anak perempuan haruslah tetap taat dan berbakti kepada orang tunya. Orang tua tentu saja menginginkan yang terbaik dan menasehati yang terbaik untuk anaknya. Untuk itu, terhadap orang tua anak perempuan tidaklah berubah dan tetap harus menghormati.

Sering kali ada orang-orang yang melupakan orang tuanya ketika sudah menikah. Padahal, orang tua tetaplah harus dihargai sebagaimana mereka telah memberikan kasih sayang juga perhatian yang tulus selama kita kecil.

2. Membantu Kehidupan Orang Tua

Ketika orang tua semakin menua, tentunya hal ini menjadi kewajiban bagi kita untuk membantu kehidupannya. Kehidupan orang tua tentu saja semakin tua semakin renta dan membutuhkan perawatan. Suatu saat tentunya kita akan menghadapi masa tersebut dan harus membantunya.

Salah satu yang dapat dibantu oleh kita adalah memberikan bantuan berupa finansial, mengingat mereka di usia tua pasti telah pensiun dan tidak bekerja. Bahkan, mereka jika bisa tidak dianjurkan untuk terus bekerja karena usianya yang sudah tua.

3. Bersilaturahmi dan Menjalin Komunikasi

Anak perempuan dengan orang tua, terutama ibunya harus tetap bersilahturahmi dan menjalin komunikasi yang baik. Silautrahmi dan komunikasi yang baik tentu saja tidak hanya terjadi ketika sebelum menikah. Ketika sesudah menikah pun bersilahturahmi adalah kewajiban bagi anak perempuan walaupun di tengah kesibukan mengurus suami dan keluarganya.

Hal ini juga disampaikan dalam Al-Quran mengenai silahturahmi,

“Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu, dan daripadanya Allah menciptakan isterinya; dan daripada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.” (QS An-Nisa : 1)

4. Merendahkan Diri di Hadapan Orang Tua

Salah satu kewajiban anak perempuan yang telah menikah terhadap orang tua adalah merendahkan diri di hadapan orang tuanya. Merendahkan diri adalah cara menghormati orang tua. Termasuk di dalam perbuatan merendahkan diri di hadapan orang tua adalah menundukkan pandangan saat diberi nasihat, tidak membantah dan tidak merasa diri lebih tahu dari orang tua, memanggil orang tua dengan hormat, berjalan tidak mendahului orang tua.

Mengalah walaupun belum tentu memiliki kesalahan juga salah satu bentuk merendahkan diri di hadapan orang tua, sebagaimana disebutkan untuk merendahkan diri dalam ayat berikut ini:

“Rendahkanlah dirimu terhadap kedua orang tuamu dengan kasih sayang dan katakanlah: ‘ Ya Tuhanku, kasihanilah kedua orang tuaku sebagaimana mereka telah mengasihiku sewaktu aku kecil’.” (QS. Al Israa 24)

5. Melayani Orang Tua di Masa Renta

Kewajiban anak perempuan setelah menikah juga jangan melupakan orang tuanya di masa renta walaupun sudah menikah. Kewajiban untuk melayani, menjaga, dan merawat orang tua tetap haruslah dijalankan walaupun tidak bisa 100% atau secara penuh waktu dilakukan. Namun setidaknya sebagaimana anak perempuan, kita telah peduli dan memberikan kasih sayang pada mereka.

Hikmah Melaksanakan Kewajiban Bagi Anak Perempuan

Image result for kewajiban anak perempuan terhadap orang tua setelah menikah
moeslema.com

Melaksanakan kewajiban anak perempuan tersebut tentu saja memiliki hikmah dan pelajaran yang bisa diambil. Allah dalam memberikan perintah untuk segala hal pasti memiliki hikmah dan pelajaran yang bisa diambil termasuk juga ketika melaksanakan perintah berbakti kepada orang tua.

Diantara kewajiban anak perempuan setelah menikah tersebut, berikut adalah hikmah yang bisa diambil oleh kita sebagai muslim.

1. Mendapatkan pahala Sebagai Anak yang Berbakti

Dengan melaksanakan kewajiban sebagai anak perempuan terhadap orang tua walaupun sudah menikah, tentu saja kita akan mendapatkan pahala dari apa yang kita lakukan tersebut. Apa yang kita lakukan kepada orang tua dengan kebaikan dan keikhlasan hati tentunya akan mengalirkan pula pahala dari apa yang kita lakukan. Walaupun hal ini tentunya tidak akan sebanding dengan apa yang pernah orang tua kita lakukan kepada kita.

2. Memberi Kebahagiaan

Memberikan kebahagiaan pada orang tua adalah hal yang akan berdampak kepada kebahagiaan kita juga. Memberikan kebahagiaan pada orang tua tentunya membuat orang tua lebih sehat, lebih cerah dan ceria. Hal ini karena kebahagiaan orang tua adalah kebahagiaan kita, dan kebahagiaan kita adalah kebahagiaan bagi orang tua.

3. Menjalankan Perintah Islam

Dengan memberikan kebahagiaan dan tetap berbakti kepada orang tua, tentunya kita telah menjalankan perintah islam. Hal ini sebagaimana yang disampaikan oleh Allah dalam QS Al Isra : 23-24.

“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: “Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil”.

Baca Juga: Pria, Perlakukan Baik Wanita yang Telah Kau Minta dari Orang Tuanya

Semoga kewajiban yang kita lakukan ini dapat memberikan kebahagiaan di dunia. Kasih sayang orang tua sepanjang massa dan kita tidak akan bisa membalasnya sebagiamana mereka mendidik kita waktu kecil.