Seruni.id – Selalu ada cobaan di setiap langkah hidup kita. Baik itu cobaan besar pun kecil selalu hadir untuk menguji manusia dalam menjalani hidup. Seperti halnya yang dirasakan oleh Aida Rashidi. Seorang mahasiswa muda yang lulus kuliah di tengah perjuangan melawan kanker tulang stadium 3A.
Mengidap Kanker Sejak Masa Perkuliahan
Sejak masih menjalani masa perkuliahan, Aida telah mengidap penyakit yang mematikan itu. Namun, kanker yang diderita tak membuatnya lemah dan berhenti begitu saja, dia tetap terus mengejar impiannya.
Kisah inspiratif ini dibagikan oleh Aida sendiri melalui Twitter @AidaRashidi, dalam cuitannya ia mengisahkan bagaimana perjuangannya untuk bisa lulus kuliah ketika didiagnosa mengidap kanker yang terbilang ganas itu.
Ia memulai pendidikan diplomanya pada empat tahun lalu, tepatnya pada 2015 di Universitas Teknologi Mara (UiTm), Arau, Malaysia. Menurut perhitungannya, masa perkuliahan diploma harusnya bisa ia lalui dengan waktu 2,5 tahun. Namun karena terus-menerus mengunjungi rumah sakit. Terpaksa ia lulus dengan waktu yang lebih lama.
Ia juga harus melewatkan kelas paginya, karena sebagian besar janji di rumah sakit hanya di pagi hari. “Saya tidak bisa menghitung berapa banyak darah yang mereka ambil untuk menguji saya. Berhari-hari menunggu hasil, melakukan biopsi, CT scan sampai akhirnya hasilnya tiba pada 15 February 2017,” tulisnya.
Menjalani Kemoterapi
Bukan hal yang mudah untuk Aida menerima kenyataan ini, didiagnosis menderita kanker tulang ganas tahap 3A. Hal tersebut membuat dirinya harus meninggalkan teman-teman studi-nya untuk memulai perawatan kanker.
Lelah pasti terasa, bagaimana tidak, wanita pejuang kanker ini mau tidak mau harus menjalani 12 siklus kemoterapi dalam waktu satu tahun. Tak hanya itu, Aida juga menyebutkan bagaimana dia kehilangan rambut, stamina serta merasakan memar di seluruh tubuhnya.
Perawatan yang melelahkan itu pun berlangsung hingga akhir Desember 2017. Terlepas dari apa yang dialaminya, ia bertekad untuk menyelesaikan studi-nya itu. Dan akhirnya, dia memutuskan untuk pindah ke kampus yang lebih dekat dengan rumah sakit, karena masih ada sejumlah pemeriksaan yang harus ia jalani.
Ia merasakan betapa sulitnya menyelesaikan pendidikan di tengah perjuangannya melawan kanker. Tetapi karena niat, semua bisa terselesaikan. Aida berhasil lulus dan diwisuda. Di balik perjuangannya ada orang-orang yang peduli dan sayang kepadanya, sehingga membuat Aida semangat untuk lulus kuliah.
[su_box title=”Baca Juga” style=”glass”]
Driver Ojol Wanita ini Berhasil Lulus Kuliah dengan Predikat Cumlaude
[/su_box]
Tak lupa, ia mengucapkan rasa terima kasihnya kepada keluarga, teman-teman dan juga dokter serta perawat yang mendukung dan merawatnya selama perjalanannya.
“Prestasi tertinggi saya sejauh ini sebenarnya adalah memiliki keberanian untuk melewati semua ini, untuk menerima nasib saya, untuk bekerja lebih keras dan menyelesaikan studi saya dan juga menyembuhkan diri saya secara fisik dan mental,” Cuit Aida yang telah disukai 15 ribu lebih pengguna Twitter.