Seruni.id – Gagal nikah padahal persiapan sudah hampir selesai, tentu menjadi hal yang sangat memilukan. Seperti itulah yang dirasakan oleh seorang pengguna TikTok bernama Ryan Dono. Ia gagal nikah lantaran calon istri meminta mahar berupa sertifikat rumah. Untuk tahu bagaimana kisah selengkapnya, mari simak berikut ini.
Cerita Versi Wanita
Kisah gagal nikah ini menjadi viral ketika seorang wanita yang diketahui bernama Yessy membagikan ceritanya melalui akun TikTok @kayeeesss_.
Yessy mengaku, tiga hari sebelum pernikahan ia mendapatkan kabar bahwa calon suaminya menikah dengan wanita lain. Padahal, persiapan pernikahan sudah hampir selesai. Mengetahui kabar tersebut, ia pun memilih untuk membakar undangan pernikahannya.
“Foto buku nikah, fitting baju, prewedding, belanjaan buat hari H, siapin seragam bridesmaid, persiapan undangan teman-teman dekat. Orang-orang kantor aku dan teman-teman kantor orangtua,” tulisnya.
Wanita tersebut menuturkan, pernikahannya yang sudah di depan mata terpaksa harus dibatalkan karena hal tersebut.
“14 hari sebelum menikah ke makam kakek berdua pamit dan izin. Seminggu sebelum pernikahan teman-teman bikin bridal shower. 3 hari sebelum pernikahan dapat kabar kalau dia nikah sama perempuan lain yang sudah disiapin orangtuanya. Langsung urus berkas pembatalan pernikahan,” ungkapnya.
Saat itu, Yessy mengaku kaget, lantaran undangan tersebut bertuliskan namanya lengkap dengan foto dirinya. Namun, ketika hari H pengantinnya justru wanita lain.
“Undangan yang disebar nama aku, undangan yang disebar foto aku, tapi begitu hari H pengantinnya bukan aku. Sebaik-baiknya rencana manusia Allah punya kehendak yang lebih baik,” tulisnya lagi.
Klarifikasi dari Pihak Pria
Setelah viralnya video tersebut, kemudian pria bernama Ryan Dono, yang diketahui sebagai calon pengantin pria itu pun akhirnya memberikan klarifikasinya.
Melalui akun TikTok @hokcay22, ia membantah jika telah menikah dengan wanita lain. Menurutnya, Yessy-lah yang membatalka pernikahan tersebut.
“Jadi kesimpulannya yang membatalkan nikah itu bukan pihak dari laki-laki, yang membatalkan pernikahan itu dari pihak perempuan. Kalau mau nikah sama aku harus ada sertifikat rumah. Kalau tidak ada sertifikat rumah, lebih baik kita batal nikah,” tulis Ryan.
Karena alasan tersebut, Ryan pun akhirnya memilih untuk mundur. Sebab, saat menjelang pernikahan, tiba-tiba saja Yessy berubah pikiran terkait mahar. Wanita itu meminta sertifikat rumah.
Tetap Menggelar Acara
Namun, meski batal nikah, Ryan dan keluarga tetap menggelar acara. Sebab, undangan sudah telanjur tersebar. Bahkan, persiapan pun sudah lengkap.
Ia memperlilhatkan tenda dengan dekorasi berwarna emas yang sudah terpasang di lokasi yang seharusnya menjadi tempat untuk hari bahagianya, yaitu Gedung Desa Cibodas, Kecamatan Bungsursari, Purwakarta.
“Daripada orang tua aku ngebatin nantinya, aku lebih baik memilih orang tua aku. Saksinya juga ada kok ada bu Lurah, bu dusun dan bu dewan dan masih banyak lagi. Kesimpulannya seperti itu,” kata Ryan yang berusaha tegar.
“Aku nggak menikah sama dia, mudah-mudahan dia mendapatkan jodoh yang lebih baik, ini ada saksinya dari pihak KUA, ngeri aku yang bohong. Ini ada saksinya Pak Erik dari KUA,” kata Ryan.
Ryan kemudian merekam ibunya sedang berdiskusi dengan pihak KUA.
“Siapa bilang nikah sama orang lain, ini saya orang tua Ryan. Justru saya dipermalukan segala macam sudah saya siapkan,” sebut ibu Ryan yang emosi.
“Pihak perempuan yang membatalkan nikah yang minta mahar rumah,” kata salah satu saudara Ryan.
Ryan kemudian duduk di pelaminan dan terpukul. “Sedih banget Ya Allah mungkin ini jalan terbaik buat kita,” tulis Ryan.
Ia juga menjawab pertanyaan warganet tentang mahar pernikahan. Ryan mengaku sebelumnya dia dan Yessy sepakat uang tunai sebagai mahar pernikahan
“Jauh-jauh dari dua bulan ke belakang, nggak papa uang Rp226.222 untuk mahar. Kenapa pas mau hari H malah mau mahar itu (mahar rumah). Yaudah mama Ryan juga mau kasih rumah pribadi untuk mahar. Tapi aku gak mau, karena dari awal biaya pernikahan semua dari mama. Mama malah mau kasih sertifikat rumah. Lebih baik batal nikah daripada mama ngebatin, karena rumah itu hasil jernih payah mama sendiri,” kata Ryan.
Baca Juga:
- 10 Ide Mahar Pernikahan yang Unik dan Kekinian
- Mahar Pernikahan Bukanlah Segalanya, Berikut Faktanya!
- Cara Mengecek Keaslian Nomor Sertifikat Tanah Agar Tak Tertipu