Seruni.id – Sudahkah kamu tahu apa saja keutamaan shalat witir? Keutamaannya sangatlah banyak, maka dari itu Seruni akan mengulasnya pada artikel berikut ini. Maka dari itu, kamu perlu menyimaknya dengan baik.
Shalat witir adalah salah satu ibadah sunnah yang dikerjakan pada malam hari. Biasanya, shalat dengan rakaat ganjil ini, dikerjakan setelah shalat malam atau tahajjud. Terlebih di bulan Ramadhan, ibadah shalat ini biasanya dilakukan setelah selesai shalat tarawih.
Hukum shalat witir adalah sunnah muakkad, artinya adalah sunnah yang sangat dianjurkan. Bahkan, Rasulullah pun selalu melaksanakannya. Hal ini bisa menjadi panduan bagi umatnya agar selalu mengerjakan shalat sunnah ini. Lantas, apa saja keutamaan shalat witir yang perlu kita ketahui?
1. Sebagai Tamabahan Shalat
Shalat witir kerap dijadikan sebagai tambahan shalat. Kita sangat dianjurkan untuk mengerjakannya, yakni pada waktu shalat fardhu setelah shalat isya dan sebelum memasuki waktu subuh. Tentu saja ada ganajaran berupa pahala yang berlipat ganda ketika kamu mengerjakannya dengan ikhlas dan rutin. Sebagaimana yang tertulis dalam hadits berikut ini:
إِنَّ اللهَ زَادَكُمْ صَلاَةً، وَهِيَ الْوِتْرُ، فَصَلُّوْهَا فِيْمَا بَيْنَ صَلاَةِ الْعِشَاءِ إِلَى صَلاَةِ الْفَجْرِ
“Sesunggnya Allah Subhanahu wa Ta’ala telah memberi kalian tamabahan shalat, yaitu shalat witir, maka shalat witirlah kalian di antara waktu isya hingga subuh,” (HR. Ahmad)
نَّ اللهَ زَادَكُمْ صَلاَةً، فَحَافِظُوْا عَلَيْهَا، وَهِيَ اَلْوِتْرُ
“Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala telah memberikan kalian tamabahan shalat, maka perliharalah dia, yaitu shalat witir,”
2. Dicintai Oleh Allah
Keutamaan shalat witir yang berikutnya adalah akan dicintai oleh Allah. Sebagai mana yang kita tahu, bahwa shalat sunnah tersebut biasanya berjumlah tiga rakaat. Dan Allah SWT menyukai sesuatu yang ganjil. Shalat witir adalah salah satu ibadah yang Allah sukai. Dari Ali bin Abi Thalib, mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda yang artinya:
“Sesungguhnya Allah itu ganjil dan menyukai orang-orang yang melakukan shalat witir, maka shalat witirlah, wahai para ahli Al-Qur’an,”
3. Penyempurna Shalat Malam
Shalat witir merupakan penutup dari shalat malam. Kita bisa melakukannya sebelum atau setelah bangun tidur. Sebab, tanpa shalat witir, maka tidak akan sempurna shalat malam yang kita jalani. Sebagaimana yang tertuang dalam hadits berikut ini:
جْعَلُوْا آخِرَ صَلاَتِكُمْ بِاللَّيْلِ وِتْرًا
“Jadikanlah akhir shalat kalian di malam hari dengan shalat witir,”
4. Lebih Baik dari Unta Merah
Keutamaan shalat witir berikunya yaitu lebih baik daripada unta merah. Atau dengan kata lain, shalat sunnah witir memiliki nilai lebih besar dari nilai seekor unta merah, terutama jika kita mengerjakannya sebelum waktu shalat subuh. Adapun hadits yang menyebutkan keutamaan shalat witir sebagai berikut:
حَدَّثَنَا أَبُو الْوَلِيدِ الطَّيَالِسِيُّ وَقُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ الْمَعْنَى قَالَا حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِي حَبِيبٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ رَاشِدٍ الزَّوْفِيِّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي مُرَّةَ الزَّوْفِيِّ عَنْ خَارِجَةَ بْنِ حُذَافَةَ قَالَ أَبُو الْوَلِيدِ الْعَدَوِيُّ خَرَجَ عَلَيْنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ قَدْ أَمَدَّكُمْ بِصَلَاةٍ وَهِيَ خَيْرٌ لَكُمْ مِنْ حُمْرِ النَّعَمِ وَهِيَ الْوِتْرُ فَجَعَلَهَا لَكُمْ فِيمَا بَيْنَ الْعِشَاءِ إِلَى طُلُوعِ الْفَجْرِ
Telah menceritakan kepada Kami (Abul Walid Ath Thayalisi) dan (Qutaibah bin Sa’id) dari (Kharijah bin Hudzafah), Abu Al Walid Al Adawi berkata: Rasulullah shallAllahu wa’alaihi wa sallam keluar menemui Kami dan berkata: “Sesungguhnya Allah telah mewajibkan bagi kalian sebuah salat yang dia lebih baik bagi kalian dari pada unta merah, yaitu salat witir, dan telah menjadikannya berada di antara salat Isya hingga terbit fajar.” (HR Abu dawud)
5. Waktu yang Diijabah untuk Berdoa
Biasanya, shalat witir yang kita lakukan pada penghujung malam. Dan di waktu tersebutlah menjadi waktu yang sangat diijabah dalam berdaoa.
6. Malaikat Akan Menyaksikan
Keutamaan shalat witir selanjutnya adalah para malaikat akan menyaksikannya. Mereka akan turut mendoakan kita kepada Allah SWT dan keberkahan akan menyertai siapa saja yang melaksanakan shalat ini. Hal ini dijelaskan dalam hadits berikut:
حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا حَفْصٌ وَأَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي سُفْيَانَ عَنْ جَابِرٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ خَافَ أَنْ لَا يَقُومَ مِنْ آخِرِ اللَّيْلِ فَلْيُوتِرْ أَوَّلَهُ وَمَنْ طَمِعَ أَنْ يَقُومَ آخِرَهُ فَلْيُوتِرْ آخِرَ اللَّيْلِ فَإِنَّ صَلَاةَ آخِرِ اللَّيْلِ مَشْهُودَةٌ وَذَلِكَ أَفْضَلُ و قَالَ أَبُو مُعَاوِيَةَ مَحْضُورَةٌ
Telah menceritakan kepada kami (Abu Bakr bin Abu Syaibah) telah menceritakan kepada kami (Hafsh) dan (Abu Mu’awiyah) dari (Al A’masy) dari (Abu Sufyan) dari (Jabir) ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa yang khawatir tidak bisa bangun di akhir malam, hendaklah ia melakukan witir di awal malam. Dan siapa yang berharap mampu bangun di akhir malam, hendaklah ia witir di akhir malam, karena salat di akhir malam disaksikan (oleh para malaikat) dan hal itu adalah lebih afdlal (utama).” Abu Mu’awiyah berkata: “Mahdlurah (dihadiri oleh para malaikat).” (HR. Muslim)
7. Rasulullah Tidak Pernah Meninggalkan Shalat Witir
Ada tiga perkara yang tidak pernah Rasullullah tinggalkan, di antaranya puasa selama tiga hari setiap bulan, mendirikan shalat dhuha, dan melaksanakan shalat witir. Rasul tidak pernah meninggalkan shalat witir, apabila beliau meninggalkannya, maka beliau akan mengqadhanya. Hal ini tertulis dalam hadits rasulullah berikut ini :
أَوْصَانِى خَلِيلِى بِثَلاَثٍ لاَ أَدَعُهُنَّ حَتَّى أَمُوتَ صَوْمِ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ ، وَصَلاَةِ الضُّحَى ، وَنَوْمٍ عَلَى وِتْرٍ
“Kekasihku Rasulullah memberi wasiat kepadaku agar aku berpuasa 3 hari setiap bulan, mendirikan shalat Dhuha 2 raka’at dan shalat witir sebelum aku tidur” (HR. Bukhori)
8. Allah SWT Akan Memberi Petunjuk dan Kekutan
Keutamaan shalat witir yang berikutnya yakni akan mendapatkan petunjuk serta kekuatan oleh Allah SWT dalam menghadapi cobaan di dunia ini. Bahkan, doanya pun senantiasa akan terdengar oleh-Nya.Allah SWT senantiasa memberi petunjuk bagi umatnya yang menjalankan perintahnya serta melakukan apa yang dia cintai. Pada saat shalat witir, ada doa qunut yang bisa kita baca sebagai permohon petunjuk dan keselamatan kepada Allah SWT. Berikut adalah doa qunut yang bisa kamu baca saat melaksanakan shalat witir
اللَّهُمَّ إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَلَكَ نُصَلِّيْ وَنَسْجُدُ وَإِلَيْكَ نَسْعَى وَنَحْفِدُ نَرْجُوْ رَحْمَتَكَ وَنَخْشَى عَذَابَكَ إِنَّ عَذَابَكَ بِالْكَافِرِيْنَ مُلْحِقٌ،
اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْتَعِيْنُكَ، وَنَسْتَغْفِرُكَ، وَنُثْنِيْ عَلَيْكَ الْخَيْرَ، وَلاَ نَكْفُرُكَ، وَنُؤْمِنُ بِكَ، وَنَخْضَعُ لَكَ، وَنَخْلَعُ مَنْ يَكْفُرُكَ
“Ya Allah, kepada-Mu kami beribadah, untuk-Mu kami melakukan shalat dan sujud, kepada-Mu kami berusaha dan bersegera (melakukan ibadah). Kami mengharapkan rahmat-Mu, kami takut kepada siksaan-Mu. Sesungguh-nya siksaan-Mu akan menimpa pada orang-orang kafir. Ya Allah, kami minta pertolongan dan memohon ampun kepada-Mu, kami memuji kebaikan-Mu, kami tidak ingkar kepada-Mu, kami beriman kepada–Mu, kami tunduk kepada-Mu dan meninggalkan orang-orang yang kufur kepada-Mu.”
Baca Juga: Ketahui Batasan-batasan Shalat Fardhu yang Kerap Terabaikan
Demikian beberapa keutamaan shalat witir yang dapat kita ketahui dan semoga setelah mengetahui keutamaan shalt witir tersebut kita bisa mengamalkannya terutama setelah melaksanakan shalat tarawih di bulan ramadhan.
