“Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda kebesaran Tuhan bagi orang yang memikirkan.” [QS. An-Nahl : 69]
Seruni.id – Pada tahun 2000 sebelum masehi bangsa Mesir memelihara lebah di sarang buatan dan menggunakan madu sebagai pemanis. Lebah merupakan hewan yang mengonsumsi makan baik dan menghasilkan yang tak kalah baiknya dan sangat bermanfaat sebagai obat alami. Hampir semua tanaman berbunga merupakan tempat mencari makan bagi lebah. Dari sana hewan ini mengambil nectar, serbuk sari dan air. Adapun unsur yang dihasilkan antara lain madu, royal jelly, bee pollen, lem atau propolis, lilin lebah atau malam (beeswax), serta racun lebah (bee venom atau apitoxin).
Rasa manis yang hadir pada madu merupakan substansi monosakarida, glukosa dan fruktosa yang mana ketiganya juga memberikan rasa manis pada gula. Madu tersusun dari glukosa, fruktosa dan air. Selain itu, madu juga merupakan obat alami yag mengandung beberapa senyawa nutrisi seperti protein, vitamin dan mineral, termasuk niasin, kalsium, tembaga, riboflavin, zat besi, magnesium,potassium dan zinc.
Baca juga: Ini Dia Manfaat Tersembunyi Madu Untuk Bibir
Berikut beberapa manfaat dari madu :
- Madu kaya akan antioksidan
Madu sarat dengan antioksidan alami, yang membantu melindungi kulit dari kerusakan ultraviolet. Madu juga dapat digunakan sebagai tabir surya untuk melindungi kulit dari sinar matahari dan mengelupas kotoran sehingga membantu melawan infeksi dan mencegah masalah jerawat.
Madu dapat digunakan sebagai pelembap kulit yang baik dan efektif untuk meremajakan kulit.
- Madu memiliki sifat anti bakteri
Pada beberapa studi klinis dan penelitian, madu turut andil dalam membasmi bakteri yang dapat menyerang tubuh dan membuat tubuh sakit seperti E. coli, salmonella, methicillin-resistant staphylococcus aureus dan pseudomonas aeruginosa. Sifat antibakteri dan antimikroba pada madu membantu mencegah pertumbuhan bakteri tertentu. Sehingga dapat digunakan untuk mengobati luka bakar dan lecet. Selain itu, madu juga dapat membantu membersihkan luka, mengurangi bau dan nanah dan meningkatkan penyembuhan cepat.
- Madu dan kesehatan mulut
Madu sangat efektif untuk mencegah kerusakan gigi. Sifat madu yang mengikat air menyebabkan bakteri kekurangan air untuk menggandakan diri. Water activity madu menghambat pertumbuhan bakteri dan pH madu yang berkisar 3,2 – 4,5 cukup rendah untuk menghambat pertumbuhan bakteri secara umum. Aktivitas antibakteri utama di madu adalah terkait dengan hidrogen peroksida yang terbentuk secara enzimatis. Tingkat hidrogen peroksida yang diproduksi bersifat antibakteri, namun tidak membahayakan jaringan tubuh selain itu sifat basa (mengandung unsur alkali) yang dimiliki madu dapat berfungsi sebagai desinfektan terhadap rongga mulut. Hal ini menunjukkan bahwa madu mempunyai pengaruh terhadap pembentukan plak pada gigi.
- Membersihkan kepala
Madu memang terkenal akan khasiat bagi kesehatan rambut. Anda bisa merawat pertumbuhan rambut, mencegah rambut rontok dan menjauhi permasalahan pada rambut lain cukup dengan konsumsi madu setiap harinya. Madu juga bisa digunakan sebagai kondisioner alami. Caranya : Gunakan campuran madu dan minyak zaitun untuk mengusap rambut sehabis keramas. Biarkan selama satu jam menempel di kulit kepala dan rambut, kemudian bersihkan dengan air dingin. Anda akan merasakan rambut berkilau dan lembut dalam sekejap.
-dari berbagai sumber-