Seruni.id – Bagi calon ibu yang saat ini sedang mengandung, kamu sudah tahu belum sih apa saja manfaat USG selain untuk mengetahui jenis kelamin calon buah hati dan menentukan hari perkiraan lahir (HPL)? Rupanya, USG memiliki manfaat yang beragam, loh. Berikut ini Seruni telah merangkum beberapa manfaat USG yang dihimpun dari berbagai sumber.
Pengertian USG
Ultrasonografi atau lebih populer dengan sebutan USG, adalah prosedur yang dilakukan untuk mengambil gambar dari bagian tubuh tertentu. Metode ini dilakukan dengan memanfaatkan gelombang suara frekuensi tinggi. USG tidak hanya dilakukan untuk memantau perkembangan janin saja, tapi juga sebagai pemeriksaan untuk mengetahui penyebab keluhan yang dialami oleh pasien, guna mendeteksi penyakit tertentu secara dini.
Apa Saja Manfaat USG untuk Ibu Hamil?
Kalau kamu sudah paham tentang apa itu USG, maka kamu juga harus paham apa saja manfaat USG untuk ibu hamil. Di antaranya adalah:
1. Mengonsifrmasikan Kehamilan
USG admonial dan transvaginal menjadi pemeriksaan akurat untuk mendeteksi kemailan. Dimana USG pertama dapat dilakukan sebelum usia kehamilan memasuki 14 minggu. Akan tetapi, pemeriksaan dapat dilakukan lebih awal. Misalnya, pada minggu ke-6 atau ke-8, terutama jika kamu mendapatkan hasil test pack positif. Dengan USG, kamu dapat melihat bakal calon janin yang ada di dalam kandungan.
2. Bisa Mendengarkan Detak Jantung Janin
Perlu diketahui, bahwa detak jantung pada janin baru dapat dideteksi dengan USG transvaginal pada usia kemilan 5,5 sampai minggu. Pada usaia kehamilan tersebut, biasanya akan terdeteksi fetal pole, yakni tanda pertama yang tampak dari embrio yang sedang berkembang. Namun, detak jantung bisa terdeteksi lebih baik saat usia kehamilan mamsuki 6,5 hingga 7 minggu. Pemeriksaan USG mungkin baru disarankan dilakukan pada usia tersebut.
3. Memperkirakan Ukuran dan Berat Janin
Dengan melakukan USG, ibu hamil dapat mengetahui berapa ukuran dan berat janin di dalam kandungan. Biasanya pengukuran dilakukan pada empat area, lingkar kepala, diameter biparietal atau jarak antara sisi kepala bayi, lingkar perut, dan panjang tulang paha. Dokter kemudian akan memasukkan data pengukuran tersebut ke dalam perangkat lunak di komputer atau menggunakan grafik.
Namun, keakuratan perkiraan ukuran janin tidak sepenuhnya akurat, ya. Sedikitnya ada 15 persen kesalahan dalam estimasi berat janin yang diperiksa melalui USG. Artinya, bisa saja janin 15 persen lebih kecil atau 15 persen lebih besar dari perkiraan beratnya.
4. Dapat Menentukan Hari Perkiraan Lahir (HPL)
Manfaat USG berikutnya yaitu dapat menentukan hari perkiraan lahir (HPL). USG yang dilakukan dalam 20 minggu pertama kehamilan, mungkin secara akurat dapat menghitung usia kehamilan. HPL yang diprediksi melalui USG memiliki margin error sekitar 1-2 minggu.
5. Mengetahui Kehamilan Kembar
Untuk mengetahui kehamilan kembar, maka ibu hamil dapat melihat gambaran lebih jelas dari satu embrio atau janin di dalam rahim melalui USG. Adapun waktu terbaik untuk memastikannya yaitu pada usia kehamilan 12 minggu. Pada waktu tersebut, dokter baru dapat melihat dengan jelas jumlah janin, plasenta, hingga kantong keuban dari pemeriksaan tersebut.
6. Untuk Mengetahui Jenis Kelamin Calon Buah Hati
Manfaat USG berikutnya, yaitu dapat mendeteksi jenis kelamin bayi yang dikandungnya. Biasanya, jenis kelamin baru akan terlihat ketika kehamilan memasuki usia 14 minggu. Akan tetapi, pemeriksaan jenis kelamin melalui USG tidak 100 persen akurat. Mungkin saja saat itu bayi sedang dalam posisi yang ‘aneh’ sehingga dokter sulit melihat organ genitalnya dengan jelas.
7. Mengetahui Jumlah Cairan Ketuban di Dalam Rahim
Setiap kali ibu hamil melakukan USG, maka akan diperiksa pula jumlah cairan ketubannya. Ini merupakan standar pemeriksaan kesehatan janin yang dilakukan dokter. Selama pemeriksaan USG, dokter akan memperkirakan volume cairan ketuban. Ada dua teknik yang sering dilakukan, yakni teknik single maximal vertical pocket (MVP) atau amniotic fluid index (AFI).
8. Memeriksa Kondisi Rahim, Ovarium, dan Leher Rahim
USG transvaginal juga dapat digunakan untuk mengetahui kondisi rahim serta daerah panggul wanita. Namun, pemeriksaan yang satu ini akan menyebabakn rasa kurang nyaman karena memasukkan probe ke dalam vagina.
Selain USG transvaginal, kondisi organ reproduksi wanita juga bisa dilihat dari USG panggul. Ini merupakan pemeriksaan diagnostik noninvasif yang menghasilkan gambar untuk menilai organ dan struktur di dalam panggul wanita, termasuk rahim, leher rahim, vagina, dan ovarium.
Baca Juga: Hamil 4 Bulan: Ciri-ciri Hingga Perkembangan Janin
Jadi, itulah beberapa manfaat USG yang harus diketahui oleh ibu hamil. Semoga dengan mengetahui apa saja manfaatnya, membuatmu tidak mengabaikannya lagi betapa pentingnya melakukan USG.