Sehat  

6 Masalah Kulit yang Menandakan Adanya Gangguan pada Hati

6 Masalah Kulit yang Menandakan Adanya Gangguan pada Hati
sehatq.com

Seruni.id – Beberapa masalah kulit bisa menjadi penanda bahwa adanya gangguan pada hati, loh. Kira-kira, kulitmu bermasalah atau tidak, ya? Coba lihat beberapa cirinya berikut ini, yuk!

 6 Masalah Kulit yang Menandakan Adanya Gangguan pada Hati
orami.co.id

Segala sesuatu yang terjadi di dalam tubuh dapat diidentifikasi melalui kulit. Maka, jangan heran jika merawat kulit menjadi hal penting, selain menggunakan skincare menjaganya dari dalam sebaiknya tidak dilewatkan demi memastikan kulit tetap sehat.

Kulit yang sehat tidak hanya diperoleh dari pola makan yang seimbang dan melindungi diri dari sinar matahari saja, tapi didapat karena fungsi hati yang juga sehat. Namun sebaiknya, jika kamu kerap memiliki berbagai masalah kulit, bisa jadi akar masalahnya ada pada organ hati atau liver. Berikut Seruni telah merangkum sejumlah masalah kulit yang disebabkan oleh gangguan hati.

 

1. Spider Angioma

Masalah kulit yang pertama yaitu spider angioma. Spider angioma adalah kapiler kecil yang mirip seperti laba-laba, biasanya terletak di bawah kulit. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh kadar estrogen yang lebih tinggi, yang menjadi indikasi bahwa hati tidak berfungsi dengan baik dan tidak memetabolisme hormon.

Spider angomia bisa muncul di bagian mana saja. Namun, seringnya muncul di bagian wajah dan kaki karena pembesaran arteriol. Berdasarkan studi dalam World Journal of Gastroenterology pada 2003 silam, spider angomia akan hilang ketika kamu mendorongnya dan kembali ketika kamu berhenti.

 

2. Hiperpigmentasi

Hiperpigementasi terjadi karena beberapa faktor. Mulai dari terlalu sering terpapar sinar matahari, penuaan, hingga kehamilan. Namun, banyak yang tidak menyadari, bahwa masalah kulit yang satu ini juga bisa terjadi saat hati tidak bekerja sebagaimana mestinya.

Ketika hati tidak dapat berfungsi secara optimal, maka estrogen di dalam sistem akan meningkat. Di mana hal tersebut kemudian memicu zat bernama tirosinase menghasilkan lebih banyak melanin dan menyebabkan noda pada wajah atau seluruh tubuh. Demikian menurut sebuah penelitian dalam Eurpean Journal of Biochemistry tahun 1996.

 

3. Mudah Berdarah dan Memar

Masalah kulit berikutnya yaitu mudah berdarah dan memar. Sebagaimana dijelaskan pada laman WebMD, hati memproduksi hal-hal yang membantu pembekuan darah. Ketika hati rusak, tubuh mungkin akan kesulitan menghentikan perdarahan atau menjadi mudah memar.

Apabila terjadi perdarahan, balut luka dengan perban tekan dan segera pergi ke dokter. Dalam keadaan darurat, biasanya dokter akan memberikan trombosit untuk menggantikan apa yang hilang dan vitamin K untuk membantu pembekuan darah.

 

4. Lichen Planus

Masalah kulit berikut ini biasanya ditandai dengan benjolan keunguan yang bisa muncul di mana saja, tapi biasanya lebih sering di bagian pergelangan tangan. Ini juga dapat menyebabkan bercak atau luka di dalam mulut. Seperti yang diterangkan dalam WebMD, belum jelas apa penyebabkan, tetapi banyak orang dnegan lichen planus juga memiliki hepatitis C.

 

5. Penyakit Kuning

Penyakit ini biasanya akan menyebabkan beberapa bagian tubuh menjadi kuning, seperti kulit dan bagian putih mata. Dijelaskan laman Cleveland Clinic, warna kuning ini disebabkan oleh tingginya kadar bilirubin, yaitu pigmen empedu berwarna kuning-oranye.

Orang dewasa dengan penyakit kuning biasanya tidak memerlukan pengobatan apa pun. Namun, bagi bayi, penyakit kuning menjadi masalah yang lebih parah. Berikut ini ada beberapa tips untuk mencegah penyakit kuning, di antaranya:

  • Terhindar dari infeksi hepatitis.
  • Hindari mengonsumsi alkohol.
  • Menjaga berat badan tetap sehat.
  • Mengelola kolesterol.

 

6. Gatal

Zat penyebab penyakit kuning juga bisa memicu gatal. Rasa gatal mungkin hanya dirasakan di tangan dan kaki atau di seluruh tubuh. Selain itu, untuk orang yang terinfeksi hepatitis C, obat-obatan untuk mengatasi kondisi ini juga dapat menyebabkan kulit kering dan gatal. Rasa gatal biasanya dapat diatasi dengan pelembap, krim kortison, antihistamin, hingga obat resep.

Baca Juga: 7 Tips Menjaga Kesehatan Tubuh dan Kulit di Tengah Suhu Panas yang Melanda

Kalau selama ini kamu mengalami salah satu masalah kulit seperti yang disebutkan di atas dan tak kunjung membaik, segeralah periksakan kondisimu ke dokter. Sebab, bisa jadi akar masalah ini lebih kompleks daripada yang kamu kira.