Seruni.id – Seorang TikToker asal Amerika Serikat bernama Megan Rice, mengaku menjadi mualaf karena terinspirasi dari ketangguhan dan keyakinan rakyat Palestina. Ini menjadi kisah inspiratif yang menarik untuk Seruni bahas. Lantas, bagaimanakah kisahnya hingga Megan Rice bisa meyakini Islam sebagai agama barunya?
Megan Rice memutuskan untuk menjadi mulaf usai dirinya merasa tersentuh karena ketangguhan rakyat Palestina, yang saat ini tengh diserang tanpa henti oleh penjajah Israel.
Melalui siaran langusngnya di TikTok, Rice menggucapkan dua kalimat syahadat dan mengumumkan bahwa diirnya telah memeluk agama Islam. Bahkan, ia mengaku kini dirinya merasa lebih aman dan tentram setelah mengenakan hijab.
“Saya membuat video yang mengungkapkan kekaguman saya terhadap agama rakyat Palestina, dan orang-orang berkomentar, ‘Ya itulah Islam. Sudahkah Anda membaca Alquran? Anda mungkin harus membaca Al-Qur’an’,” ujar Rice dalam video yang dibagikan di akun TikTok miliknya, @megan_b_rice.
Megan Rice memang cukup populer di dunia Arab. Sebab, ia tak henti-hentinya membela rakyat Palestina yang mengalami genosida. Ia bahkan, menanyakan alasan ketabahan, keyakinan, dan kekutan mereka dalam menghadapi kebengisan Israel.
Lebih lanjut, Rice berkata bahwa dia sangat penasaran untuk meneliti serta belajar. Oleh karena itu, ia mulai membaca Al Quran.
“Saya punya waktu, dan saya penasaran untuk meneliti dan belajar. Saya mulai membaca Alquran untuk mengetahui rahasia sumber kekuatan masyarakat Gaza,” katanya.
Megan Rice juga memulai klub Al-Qur’an di TikTok untuk mendidik semua orang tentang Islam dan agama lainnya.
Megan mengaku melakukan hal tersebut untuk memerangi Islamofobia, rasisme, dan memahami makna di balik mengapa masyarakat Palestina begitu dekat dengan Al Quran dan ajarannya.
Baca Juga: Berawal dari Membaca Potongan Ayat Al-Qur’an, Jenny Bule Jerman Jadi Mualaf
Dari kisah Megan Rice kita belajar, bahwa akan ada hikmah dari setiap kejadian. Tragedi yang terjadi di Palestina saat ini juga dapat menjadi bahan renungan bagi kita semua. Kita perlu merenungkan kembali nilai-nilai kemanusiaan yang telah diajarkan oleh agama-agama kita. Kita juga perlu merenungkan kembali tanggung jawab kita sebagai umat manusia untuk menciptakan dunia yang lebih adil dan damai.