Seruni.id – Penerimaan peserta didik baru (PPDB) dengan menggunakan sistem zonasi masih menjadi sorotan publik. Sistem ini masih menuai polemkik meskipun sudah berjalan pada tahun ketiga. Akibatnya, banyak orangtua yang rela mengantre dan berdesak-desakan sejak pagi buta demi mendaftarkan anaknya di sekolah tertentu.
Hal tersebut terjadi di berbagai daerah di Indonesia. Sebab, mereka ingin anaknya dapat masuk ke sekolah yang terbaik. Namun, sejumlah sekolah menengah pertama (SMP) di Kota Bekasi untuk pertama kalinya, mereka akan menerima peserta didik melalui jalur thafidz quran. Tujuannya tak lain, agar anak-anak berprestasi tersebut diberi peluang untuk masuk ke sekolah yang diinginkan.
Pendaftaran dibuka sejak Senin (17/6/2019) hingga Kamis (20/6/2019) lalu. Dan tetntunya ada beberapa syarat yang wajib dipenuhi oleh para pendaftar yang memilih lewat jalur tahfidz quran. Di antaranya menunjukkan piagam hafidz quran dari sekolah asal serta tes halafan dihadapan petugas Kantor Kemenag.
Penilaian tahfidz quran akan diserahkan ke tim penguji. Semakin banyak juz yang dihafal, maka poin siswa pun akan semakin tinggi. Surat yang dibacakan oleh calon siswa tergantung kewenangan tim penguji. Nantinya ada sesi di mana calon siswa akan melanjutkan ayat yang dibacakan tim penguji secara acak untuk memastikan hafalan qurannya.
[su_box title=”Baca Juga” style=”glass”]
Sistem Zonasi Ala Jepang
[/su_box]
Mereka yang mendaftar melalui jalur tahfidz ini, nantinya mereka akan bebas memilih SMP Negeri mana saja melalui jalur prestasi dengan kuota dua persen dari total jumlah daya tampung siswa di masing-masing sekolahnya. Adanya jalur tahfidz quran ini sangat bagus dan membantu para siswa yang berprestasi di bidang penghafal Alquran. Semoga jalur ini bisa dibuka setiap tahun agar bibit penghafal Alquran bisa lebih banyak lagi.
