Mengenal Tempat-tempat Penting di Masjidil Haram

google.com

Seruni.id – Masjidil Haram, tidak hanya menjadi ikon kota Mekkah saja, tapi juga sekaligus menjadi simbol peradaban umat dan agama Islam. Masjid ini nyaris tak pernah sepi, setiap hari selalu ada jamaah yang memenuhi shaf demi shaf, baik pengunjung biasa ataupun mereka yang sedang menjalankan ibadah umroh.

Apalagi, saat musim haji seperti saat ini, jamaah dari seluruh penjuru negeri tumpah ruang di tempat suci itu. Bahkan, masjidil haram memiliki tujuuh tempat bersejarah yang kerap menjadi tempat berdoa yang mustajab alias cepat dikabulkan, berikut diantaranya:

Ka’bah

kompasiana.com

Masjidil Haram identik dengan baungunan berbentuk kubus di tengahnya yang bernama Ka’bah. Bangunan ini menjadi kiblat atau petunjuk arah shalat bagi seluruh umat muslim di dunia. Maka, inilah keunikan dari Masjidil Haram dibandingkan dengan masjid lain, para jamaah yang shalat di sini, tidak membentuk baris sejajar, melainkan berbaris mengelilingi Ka’bah.

Ka’bah juga merupakan bangunan yang pertama kali ditegakkan di muka bumi. Dalam tafsir Al-Jami’ li-Ahkamil Quran, Muhajid menyebutkan bahwa Allah Ta’ala menciptakan Kabah sejak 2000 tahun sebelum menciptakan segala sesuatu di muka bumi (tafsir Al-Qurthubi jilid 3 hal. 58).

Hajar Aswat

kamubanget.com

Hajar Aswat atau batu hitam yang berada di sudut tenggara Ka’nah menjadi salah satu tempat mulai dan berakhirnya ibadah tawaf. Posisi batu berbingkai ini 1,5 di atas permukaan tanah. Bentuknya seperti telur dengan warna hitam kemerah-merahan.

Di dalamnya ada titik-titik kuning sebanyak 30 buah dan dibingkai dalam perak setebal 10 cm buatan Abdullah bin Zubair, salah satu sahabat Rasulullah. Umat islam meyakini bahwa Hajar Awat diturunkan langsung dari surga, sehingga banyak yang ingin menyentuh atau menciumnya langsung sembari memanjatkan doa.

Hijr Ismail

dream.co.id

Selain batu Hajar Aswat, ada satu titik di sisi Ka;bah yang juga menjadi incaran para jamaah. Di area ini terdapat tembok kecil berbentuk setengah lingkaran yang diyakini sebagai tempat tinggal keluarga Nabi Ibrahim AS pada masa silam hingga menjadi kuburan beliau dan ibunya. Berdasarkan sabda Rasulullah Shalallahu’alaihi wa sallam sebagaian Hijr Ismail termasuk dalam Ka’bah.

Makam Nabi Ibrahim AS

dream.co.id

Meski disebut makam, namun ini bukanlah makan yang sesungguhnya. Namun, bermakna tempat pertama kali Ibrahim menjejakkan kakinya di batu yang menjadi pijakannya untuk membangun Ka’bah. Lokasinya tak jauh dari Ka’bah.

Pada saat pembangunan Ka’bah, batu ini berfungsi sebagai pijakan yang dapat naik turun sesuai keperluan Nabi Ibrahim. Tanda petilasan beliau hingga kini masih terlihat di batu tersebut. Atas perintah Khalifah Al-Mahdi Al-Abbasi, di sekeliling makam Ibrahim itu diikat dengan perak dan dibuat kandang besi berbentuk sangkar burung.

Sumur Zamzam

wowmenariknya.com

Selama menunaikan ibadah haji dan umroh, para jamaah dapat menikmati air minum yang tersedia diseluruh penjuru Masjidil Haram dengan cuma-cuma. Air ini adalah air zamzam, yang dikenal dunia sebagai air mujarab. Sumur zamzam sendiri berada di lantai dasar Masjidil Haram, dipagai teralis logam bewarna perunggu.

[su_box title=”Baca Juga” style=”glass”]
Khasiat Air Zamzam
[/su_box]

Rukun Yamani

islamiclandmarks.com

Terdapat satu lagi sisi Ka’bah yang dianggap bersejarah oleh umat islam. Berada sejajar dengan Hajar Aswat, sisi ini dinamai dengan ‘Rukun Yamani;. Penamaan ini sesuai dengan letak salah satu siku Ka’bah yang menghadap ke negara Yaman.

Biasanya, para jamaah haji yang sedang melakukan tawaf, atau berjalan mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuhkali berusaha menyempatkan diri menyentuh Rukun Yamani. Hal ini lebih mudah dilakukan dibandingkan dengan menyentuh Hajar Aswat yang letaknya lebih tinggi.

Bukit Shafa dan Marwah

suaramuslim.net

Salah satu tahapan dalam ibadah haji adalah sa’i, yaitu berjalan bolak-balik dari bukit shafa ke marwah sebanyak tujuh kali. Jarak antara bukit ini sekitar 400 meter, jadi total perjalanannya lebih dari 5 kilo meter. Kedua bukit ini menjadi saksi sejarah bagaimana Siti Hajar, istri Nabi Ibrahim AS, berjalan bolak-balik mencari sumber air untuk putranya. Di tengah perjalanannya itu, muncullah air zamzam dari dalam tanah tandus setelah bayi Ismail menghentak-hentakkan kakinya.