Seruni.id – 2 Februari 2022, menjadi hari bahagia bagi pasangan Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar yang baru saja dikaruniai buah hati berjenis kelamin perempuan. Aurel melahirkan secara caesar dengan metode ERACS di RSU Bunda, Menteng, Jakarta Pusat.
Apa itu Metode ERACS?
Metode ERACS juga pernah dilakukan oleh sejumlah artis lainnya, salah satunya adalah Nagita Slavina. Nah, untuk kamu yang saat ini sedang hamil dan ingin melahirkan dengan operasi caesar, kamu bisa mulai mencari tahu mengenai metode ERACS nih. Berikut Seruni akan mengulasnya.
Metode ERACS atau Enchances Recovery After Caesarean Surgery adalah metode yang dilakukan saat persalinan, yang dapat mempersingkat masa penyembuhan. Jika biasanya dibutuhkan waktu 1×24 jam untuk bisa berdiri dan duduk pasca operasi caesar, metode ERACS memungkinkan pasien melakukan hal tersebut hanya dalam waktu 1-2 jam setelah operasi.
ERAS pertama kali digunakan untuk operasi saluran pencernaan, yakni usus besar atau kolon. Namun, kini metode ERAS dikembangkan menjadi ERACS dan digunakan untuk proses persalinan caesar. Metode ERACS berhasil dibuktikan di Eropa sejak tahun 2012 dan diadopsi di Amerika sekitar tahun 2018.
Metode ERACS di Indonesia baru mulai diterapkan pada persalinan sekitar tahun 2019. Tak seperti operasi caesar konvensional, operasi dengan metode tersebut memiliki batasan waktu. Hal ini karena dosis obat yang digunakan lebih kecil dan memengaruhi efeknya. Adapun waktu melahirkan dengan ERACS maksimal 60 hingga 90 menit.
Manfaat Metode ERACS
Melahirkan dengan metode ERACS punya manfaat tersendiri, dibanding dengan melahirkan melalui operasi caesar biasa atau kovensional. Adapun manfaat yang didapat antara lain:
- Mempersingkat waktu tinggal di rumah sakit.
- Nyeri yang dirasakan pasca operasi dengan ERACS berkurang atau lebih sedikit daripada operasi caesar biasa.
- Luka dapat sembuh lebih cepat.
- Berkurangnya mual dan muntah.
Kontraindikasi ERACS
Bagi kamu yang memiliki kehamilan sehat, maka bisa melahirkan dengan metode ini. Namun, ada kontraindikasi atau kondisi di mana kamu tidak bisa melahirkan dengan metode tersebut. Hal ini mengacu pada kondisi medis berat badan yang kamu alami, seperti plasenta akreta. Proses persalinan dengan kondisi ini, tentunya akan membutuhkan waktu lebih lama dan transfusi yang tidak sedikit. Dengan kata lain, ERACS tidak dapat dilakukan pada keadaan yang membutuhkan transfusi darah dalam jumlah banyak.
Rangkaian Komponen dari Metode ERACS
Metode ini, sudah bisa kamu pilih untuk melahirkan secara caesar. Syaratnya, kondisi kesehatan harus optimal. Selain itu, membutuhkan persiapan yang matang untuk melakukannya, yang dimulai sejak masa kehamilan hingga pasca melahirkan. Adapun rangkaian komponen dari metode tersebut yakni sebagai berikut:
Komponen Pra-Operatif
- Edukasi
- Mengoptimalkan kondisi ibu hamil
- Persiapan menyusui
- Mengrangi durasi puasa
- Obat lambung sebelum operasi
Komponen Intra-Operatif
- Suhu tubuh akan dioptimalkan ke normal atau normotherima dengan alat.
- Akan diberikan antibiotik guna mencegah terjadinya infeksi.
- Memberikan cairan infus selama tindakan operasi.
- Menggunakan teknik operasi termasuk teknik pembiusan total oleh dokter yang menangani.
- Melakukan pencegahan mual dan muntah
- Jika memungkinkan, maka IMD (inisiasi menyusui dini) akan dilakukan di ruang operasi tergantung kondisi ibu dan bayi.
Komponen Pasca-Operatif
- Pasien akan dibantu untuk mobilisasi atau bergerak lebih awal, 8-12 jam pasca operasi.
- Penggunaan anti nyeri multimodal atau kombinasi untuk mengurangi kebutuhan opioid.
- Pasca operasi, pasien sudah diperbolehkan untuk makan.
- Kateter akan dilepaskan lebih awal.
- Konseling laktasi setelah pasien melahirkan yang dilakukan lactation counselors untuk membantu proses laktasi.
- Melakukan kolaborasi dengan perawatan bayi.
Berapa Biaya yang Dibutuhkan?
Kamu tertarik untuk melahirkan dengan metode ini? Kira-kira berapa sih biaya yang harus dikeluarkan? Sebenarnya, biaya yang dibutuhkan hampir sama dengan biaya operasi caesar konvensional. Yakni mulai dari Rp12 juta hingga Rp30, tergantung dengan pilihan falisitas rawat inap.
Lantas, bagaimanakah jika ingin melahirkan dengan metode tersebut, tapi dengan BPJS? Kamu tak perlu khawatir, sebab persalinan ERACS ternyata juga bisa dicover oleh BPJS Kesehatan. Bahkan, bisa lebih murah, tergantung dari rumah sakit yang dipilih.
Baca Juga:
Jadi, itulah ulasan mengenai metode ERACS hingga biaya yang perlu dikeluarkan. Apakah kamu tertarik melakukannya?