6 Contoh Surat Cuti Melahirkan yang Baik dan Benar

6 Contoh Surat Cuti Melahirkan yang Baik dan Benar
sonora.id

Seruni.id – Cuti melahirkan menjadi salah satu hak wajib bagi wanita yang bekerja. Baik di sektor formal maupun informal. Sebab, hak ini juga dilindungi oleh undang-undang ketenagakerjaan. Dengan mengajukan cuti, ibu hamil bisa fokus untuk mempersiapkan persalinan dan pemulihan pasca persalinan, serta memiliki waktu yang cukup untuk mengurus bayi di masa awal kehidupannya.

Lantas, kapan sih waktu yang direkomendasikan untuk mengajukan cuti melahirkan? Pada umumnya, wanita hamil disarankan untuk segera mengajukan cuti yaitu 1,5 bulan sebelum kelahiran dan 1,5 bulan sesudah melahirkan. Namun, setiap ibu hamil bisa mengajukan cuti dari jauh-jauh hari sebelum memasuki waktu persalinan atau sebaliknya.

6 Contoh Surat Cuti Melahirkan yang Baik dan Benar
id.theasianparent.com

Lalu, kalian masih bingung bagaimana cara membuat surat cuti melahirkan? Tenang saja, dalam artikel ini, Seruni akan membantu kalian dalam membuat surat cuti melahirkan yang baik dan benar. Kami menyediakan berbagai contoh surat cuti melahirkan untuk berbagai situasi, seperti karyawan swasta, PNS, dan karyawan baru. Selain itu, kami juga akan memberikan tips-tips dalam membuat surat cuti melahirkan yang mudah disetujui oleh atasan.

 

Tips Membuat Surat Cuti Melahirkan Agar Mudah Disetujui oleh Atasan

Berikut adalah beberapa tips dalam membuat surat cuti melahirkan yang mudah disetujui oleh atasan:

1. Mengajukan Cuti dari Jauh-jauh Hari

Agar tidak terkesan mendadak, sangat disarankan untuk mengajukan cuti dari jauh-jauh hari. Minimal satu bulan sebelum tanggal perkiraan lahir (HPL). Dengan mengajukan permohonan cuti dari jauh hari, akan memberikan waktu bagi atasan untuk mencari penggantimu selama cuti dan mengatur alur kerja di kantor.

2. Menggunakan Format Surat yang Formal dan Rapi

Pastikan kamu menyusun dan membuat surat cuti melahirkan secara formal dan rapi. Jangan lupa untuk menyisipkan informasi yang penting dan dibutuhkan, seperti:

  • Nama lengkap
  • Jabatan
  • Nomor Induk Karyawan (jika ada)
  • Tanggal mulai dan berakhirnya cuti
  • Alasan cuti
  • Melampirkan surat keterangan dokter

3. Jelaskan Secara Singkat Rencanamu Selama Cuti

Berikan informasi singkat kepada atasan tentang rencana kamu selama cuti. Hal ini menunjukkan bahwa kamu telah memikirkan dengan matang tentang bagaimana kamu akan menyelesaikan pekerjaanmu selama cuti.

4. Menawarkan Solusi untuk Menyelesaikan Pekerjaan Selama Cuti

Jika memungkinkan, tawarkan solusi kepada atasan tentang bagaimana pekerjaan kamu akan diselesaikan selama cuti. Hal ini menunjukkan bahwa kamu bertanggung jawab dan tidak ingin meninggalkan pekerjaan begitu saja.

5. Sampaikan Terima Kasih

Terakhir, jangan lupa untuk menyampaikan terima kasih kepada atasan atas perhatian dan pengertiannya. Hal ini menunjukkan rasa hormatmu kepada atasan.

Contoh Surat Cuti

1. Contoh Surat Cuti Melahirkan untuk Karyawan Swasta

[Tempat dan Tanggal]

Kepada,
[Atasan/HRD/Pimpinan Perusahaan]
[Nama Perusahaan]
[Alamat Perusahaan]

Perihal: Permohonan Cuti Melahirkan

Dengan hormat,
Berdasarkan surat keterangan dokter yang terlampir, bersama surat ini saya ingin mengajukan permohonan cuti melahirkan untuk:

Nama Lengkap:
Jabatan:
Nomor Induk Karyawan:

Tanggal Mulai Cuti:
Tanggal Berakhirnya Cuti:
Lama Cuti:

Saya berencana unutk melahirkan pada periode cuti tersebut dan membutuhkan waktu untuk pemulihan dan perawatan pasca melahirkan. Saya berkomitmen untuk menjalankan semua tanggung jawab dan tugas saya dengan sebaik-baiknya sebelum dan setelah masa cuti ini.

Selama masa cuti, saya akan tetap dapat dihubungi melalui email di [Alamat Email] atau nomor telepon pribadi saya di [Nomot Telepon] dalam hal terjadi keadaan darurat atau diperlukan koordinasi penting.

Sebagai pelengkap, saya telah melampirkan surat keterangan dokter yang menyatakan bahwa saya memang sedang hamil dan memerlukan cuti melahirkan.

Saya sangat menghargai perhatian dan pertimbangan positif atas permohonan cuti ini. Saya berkomitmen untuk menjalankan semua kewajiban saya dengan baik dan kembali dengan semangat yang baru setelah masa cuti ini selesai.

Atas perhatian dan pengertiannya, saya ucapkan terima kasih.Hormat saya,

[Tanda Tangan (jika surat dicetak)]
[Nama Lengkap]

2. Contoh Surat Cuti Melahirkan untuk PNS

[Tempat dan Tanggal]

Kepada,
[Nama Atasan/Pimpinan]
[Jabtan Atasan/Pimpinan]
[Instansi/Unit Kerja]
[Alamat Instansi]

Perihal: Permohonan Cuti Melahirkan

Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama:
NIP (Nomor Induk Pegawai):
Pangkat/Golongan:
Jabatan:
Unit Kerja:

Dengan ini mengajukan permohonan cuti melahirkan sesuai dengan ketentuan peraturan dan regulasi yang beralku dalam peraturan PNS di [Nama Instansi/Unit Kerja].

Rincian cuti adalah sebagai berikut:

Tanggal Mulai Cuti:
Tanggal Selesai Cuti:
Total Jumlah Hari Cuti:

Saya akan melahirkan pada periode cuti tersebut dan memerlukan waktu unutk pemulihan pasca melahirkan dan perawatan anak.

Selama masa cuti melahirkan, saya akan tetap menjaga komunikasi dan ketersediaan untuk hal-hal yang penting dan mendesak. Saya dapat dihubungi melalui alamat email di [Alamat Email] atau nomor telepon pribadi sayan di [Nomor Telepon] dalam kondisi darurat atau kondisi penting.

Saya sanagt menghargai perhatian dan pertimbangan positif atas permohonan cuti ini. Saya berkomitmen untuk menjalankan semua kewajiban saya dengan baik dan kembali dengan semangat yang baru setelah masa cuti ini selesai.

Atas perhatian dan kerjasamanya, saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya,

[Tanda Tangan (jika surat dicetak)]
[Nama Lengkap]
[NIP]

3. Contoh Surat Cuti Melahirkan untuk Suami

Cuti melahirkan tidak hanya berlaku bagi karyawan perempuan saja, ya. Hak cuti juga diberikan pada suami yang perlu mendampingi istri saat melahirkan. Di Indonesia, aturan hak cuti bagi suami, berlaku selama dua hari tanpa pemotongan gaji.

Bukan hanya saat melahirkan, hak cuti juga wajib diberikan oleh setiap perusahaan kepada karyawan yang istrinya mengalami keguguran. Adapun contohnya adalah sebagai berikut:

[Tempat dan Tanggal]

Kepada,
[Atasan/HRD/Pimpinan Perusahaan]
[Nama Perusahaan]
[Alamat Perusahaan]

Perihal: Permohonan Cuti Melahirkan untuk Mendampingi Istri

Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama:
Nomor Karyawan:
Jabatan:
Departemen:

Dengan ini mengajukan permohonan cuti melahirkan untuk mendampingi istri saya selama proses melahirkan dan masa pemulihan pasca melahirkan. Adapun rincian cuti sebagai berikut:

Tanggal Mulai Cuti:
Tanggal Selesai Cuti:
Total Jumlah Hari Cuti:

Selama cuti, saya akan fokus mendampingi istri saya dalam proses persalinan dan pengurusan bayi di masa awal kehidupannya. Saya telah menyelesaikan pekerjaan yang mendesak dan memastikan kelancaran kerja tim saya selama masa cuti.

Jika perusahaan memiliki kebijakan cuti pendampingan persalinan, saya berharap permohonan ini dapat dipertimbangkan. Demikian surat permohonan ini saya sampaikan. Atas perhatian dan pengertiannya, saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya,

[Tanda Tangan (jika surat dicetak)]
[Nama Lengkap]

4. Contoh Surat Cuti Melahirkan untuk Guru

[Tempat dan Tanggal]

Kepada,
[Kepala Sekolah/Atasan/Pihak Terkait]
[Nama Sekolah/Institusi Pendidikan]
[Alamat Sekolah/Institusi Pendidikan]

Perihal: Permohonan Cuti Melahirkan

Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama:
Nomor Induk Pegawai (NIP):
Jabatan:
Kelas: [Kelas yang Diajar]

Dengan ini mengajukan permohonan cuti melahirkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam regulasi pegawai dan kebijakan sekolah/intitusi kami. Rincian cuti adalah sebagai berikut:

Tanggal Mulai Cuti:
Tanggal Selesai Cuti:
Total Jumlah Hari Cuti:

Saya berencana untuk melahirkan pada periode cuti tersebut dan memerlukan waktu untuk pemulihan pasca melahirkan dan perawatan anak.

Selama masa cuti melahirkan, saya berkomitmen untuk menjaga komunikasi dengan rekan-rekan guru dan staf sekolah. Saya dapat dihubungi melalui alamat email di [Alamat Email] atau nomor telepon pribadi saya di [Nomor Telepon] dalam kondisi darurat atau koordinasi penting.

Saya juga akan memastikan agar rencana penggantian mengajar dan tugas-tugas saya selama cuti ini telah diatur dengan baik. Saya akan memberikan panduan dan materi yang diperlukan kepada guru pengganti.

Sebagai lampiran, saya sertakan surat keterangan dari dokter yang menyatakan bahwa saya memerlukan cuti melahirkan. Saya sangat menghargai perhatian dan pertimbangan positif atas permohonan cuti ini.

Saya berkomitmen untuk kembali dengan semangat yang baru setelah masa cuti ini selesai dan melanjutkan tanggung jawab saya sebagai seorang guru.

Atas perhatian dan kerjasamanya, saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya,

[Tanda Tangan (jika surat dicetak)]
[Nama Lengkap] [NIP]

5. Contoh Surat Cuti Melahirkan untuk Pegawai Honorer

[Tempat dan Tanggal]

Kepada,
[Kepala Instansi/Atasan/Pihak Terkait]
[Nama Instansi]
[Alamat Instansi]

Perihal: Permohonan Cuti Melahirkan

Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama:
Nomor Induk Kependudukan (NIK):
Jabatan:
Bagian/Unit Kerja:

Dengan ini, saya ingin mengajukan cuti melahirkan sebagaimana ketentuan yang berlaku dalam regulasi pegawai honorer di [Nama Instansi]. Berikut adalah rincian cuti:

Tanggal Mulai Cuti:
Tanggal Selesai Cuti:
Total Jumlah Hari Cuti:

Saya berencana untuk melahirkan pada periode cuti tersebut dan memerlukan waktu untuk pemulihan pasca melahirkan dan perawatan anak.

Selama masa cuti melahirkan, saya akan tetap menjaga komunikasi dengan rekan-rekan kerja. Saya dapat dihubungi melalui alamat email di [Alamat Email] atau nomor telepon pribadi saya di [Nomor Telepon] dalam kondisi darurat atau koordinasi penting.

Saya juga telah memberikan informasi dan instruksi yang diperlukan kepada rekan-rekan kerja terkait dengan tugas-tugas yang saya biasa lakukan selama cuti ini. Saya akan berkoordinasi dengan baik untuk memastikan pekerjaan tetap berjalan lancar.Sebagai lampiran, saya sertakan surat keterangan dari dokter yang menyatakan bahwa saya memerlukan cuti melahirkan.

Saya sangat menghargai perhatian dan pertimbangan positif atas permohonan cuti ini. Saya berkomitmen untuk kembali dengan semangat yang baru setelah masa cuti ini selesai dan melanjutkan kontribusi saya sebagai pegawai honorer.

Atas perhatian dan kerjasamanya, saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya,

[Tanda Tangan (jika surat dicetak)]
[Nama Lengkap] [NIK]

6. Contoh Surat Cuti Melahirkan untuk Karyawan Bank

[Tempat dan Tanggal]

Kepada,
[Atasan/Manajer Cabang/Pihak Terkait]
[Nama Bank]
[Alamat Bank]

Perihal: Permohonan Cuti Melahirkan

Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama:
NIP:
Jabatan:
Cabang:
Departemen:

Dengan ini mengajukan permohonan cuti melahirkan sesuai dengan kebijakan dan aturan perusahaan yang berlaku di [Nama Bank]. Rincian cuti adalah sebagai berikut:

Tanggal Mulai Cuti:
Tanggal Selesai Cuti:
Total Jumlah Hari Cuti:

Saya berencana untuk melahirkan pada periode cuti tersebut dan memerlukan waktu untuk pemulihan pasca melahirkan serta perawatan anak.

Selama masa cuti melahirkan, saya akan tetap menjaga komunikasi dengan rekan-rekan kerja di cabang. Saya dapat dihubungi melalui alamat email di [Alamat Email] atau nomor telepon pribadi saya di [Nomor Telepon] dalam kondisi darurat atau koordinasi penting.

Saya juga telah memberikan informasi yang diperlukan kepada rekan-rekan kerja terkait dengan tugas-tugas yang biasa saya lakukan selama cuti ini. Saya akan berkoordinasi dan memberikan panduan kepada tim untuk menjaga kelancaran operasional cabang.

Sebagai lampiran, saya sertakan surat keterangan dari dokter yang menyatakan bahwa saya memerlukan cuti melahirkan.

Saya sangat menghargai perhatian dan pertimbangan positif atas permohonan cuti ini. Saya berkomitmen untuk kembali dengan semangat yang baru setelah masa cuti ini selesai dan melanjutkan tanggung jawab saya sebagai pegawai bank.

Atas perhatian dan kerjasamanya, saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya,

[Tanda Tangan (jika surat dicetak)]
[Nama Lengkap] [NIP]

Baca Juga: 5 Kegiatan yang Bisa Dilakukan Saat Cuti di Hari Ibu

Demikianlah deretan contoh surat cuti melahirkan yang sesuai dengan profesimu. Semoga dengan adanya contoh di atas, bisa membantu dan mempermudah kamu dalam mengajukan cuti, ya.