Berita  

Parodikan Teks Proklamasi, Syakir Daulay Berujung Disomasi

Parodikan Teks Proklamasi, Syakir Daulay Berujung Disomasi
instagram.com/syakirdaulay

Seruni.id – Syakir Daulay disomasi usai parodikan teks proklamasi. Somasi tersebut dilayangkan oleh ikatan alumni Universitas Bung Karno (UBK) bersama dengan Pengurus Advokat Perkumpulan Pengacara Islam dan Penasihat Hukum Islam.

Pasalnya, aktor yang tengah asyik melakoni profesi barunya sebagai sutradara itu, dianggap telah melecehkan teks proklamasi. Hal ini muncul, setelah video promosi berdurasi dua menit lebih yang dilakukan oleh Syakir Daulat.

Pada cuplikan video itu terlihat, Syakir Daulay tampil layaknya Soekarno lengkap dengan peci hitam dan safari putih sembari memegang sebuah naskah dan berbicara di depan mic yang sama.

Namun sayangnya, meski video tersebut berjudul Proklamasi, tetapi isi yang dibacakan bukanlah proklamasi yang sesungguhnya, melainkan ajakan promosi film terbarunya yang berjudul Imam Tanpa Makmum.

Isi Teks

Adapun isi teksnya sebagai berikut:

“Kami jomblo-jomblo bangsa Indonesia menyatakeun, keprihatianan kami terhadap perfilman Indonesia. Hal-hal mengenai film percintaan dan perhororan membuat kami semakin kesepian, karena tidak ada yang mau diajak jalan,” ucap Syakir Daulay dengan logat yang dibuat-buat.

“Maka dari itu, kami jomblo-jomblo bangsa Indonesia menyatakeun, akan merilis film yang berperikejombloan. Hal-hal mengenai judul film, penayangan, dan lain-lain akan kami nyatakeun dalam tempo yang sesingkat-singkatnya,” tambahnya.

Video tersebut memunculkan reaki yang beragam dari masyarakat. Hingga somasi pun dilayangkan kepada pria 21 tahun itu.

“Kami Alumni mahasiswa Universitas Bung Karno (UBK), bersama beberapa Pengurus Advokat Perkumpulan Pengacara Islam dan Penasehat hukum Islam Indonesia (PPIPHI), akan somasi terbuka saudara Syakir Daulay” ujar Ketua Jaringan Alumni mahasiswa UBK, Arifin Zainal.

Bahkan pada hari ini mereka pun berniat untuk melaporkan Syakir Daulay ke polisi sebagai tindak tegas atas pelecehan tersebut.

 

Pentingnya Menghormati Simbol Kemerdekaan Indonesia

Perlu kalian ketahui, bahwa teks proklamasi merupakan simbol penting dari sejarah dan identitas suatu negara. Sebab, proklamasi kemerdekaan menjadi momen bersejarah yang menandai awal dari kemerdekaan banga dari penjajahan atau kekuasaan kolonial.

Maka dari itu, memparodikan teks tersebut, dapat dianggap tidak menghormati dan sama saja telah merendahkan makna serta nilai-nilai sejarah yang terkandung di dalamnya.

Sebagai warga negara Indonesia yang bertanggung jawab, penting sekali untuk menghormati dan menjaga simbol-simbol sejarah dan nasional, serta menghindari penggunaan yang merendahkan atau menghina.

Baca Juga:

Sebaiknya, dalam konteks kreativitas dan hiburan, perlu adanya pertimbangan sensitivitas dan makna di balik simbol-simbol tersebut. Semoga ini dapat menjadi pelajaran bagi kita semua agar lebih bijak lagi dalam melakukan sesuatu hal. Apalagi, yang berkaitan dengan negara dan kemerdekaan.