15 Hal Penghambat Wanita Menuju Kesuksesan

Wanita

Wanita memang makhluk yang ingin menjadi sosok yang sempurna. Namun, ketika ia sedang melangkah untuk menuju sukses. Banyak perempuan yang salah melangkah untuk menuju sukses yang ingin mereka raih.

Padahal kamu merasa kamu sudah berada dijalan yang benar, namun sepertinya ada yang mengganjal dalam hidupmu. Bersiaplah untuk maju dan lupakan segala hal yang menghambatmu. Hindari 15 hal ini agar kamu bisa sukses dan melangkah lebih maju.

1. Membiarkan Orang Lain Mengatur Hidupmu

Kamu mau ambil kelas thai boxing, namun takut pacarmu engga suka. Kamu mau lebih lugas dalam mengemukakan pendapat, namun takut disebut galak. Kamu mau konsentrasi pada studi S2 serta tidak pedulikan pacaran, namun takut dimarahin orang tua. Wah, bila seluruh yang anda mau kerjakan mesti menanti kesepakatan orang lain, terang saja kamu engga berkembang.

Hidupmu, tanggung jawabmu. Bila kamu selalu membatasi diri, terlebih cuma agar ‘aman’ di pergaulan atau kelompok sosial, kamu tidak bakal pernah tahu kekuatan terbaikmu. Terutama, seluruh itu masih baru pikiranmu saja kan? Bagaimana bila nyatanya pacarmu juga mau turut thai boxing sesudah melihatmu? Atau bagaimana bila orang tuamu malah tawarkan diri bantu biaya pendidikanmu? You’ll never know if you don’t try.

2. Menampik Pujian

“Kamu cantik deh hari ini.. ”

“Ah, engga kok. Kamu lebih cantik.. ”

“Kamu.. ”

“Kamu.. ”

Gitu saja selalu hingga kiamat.

Pernah alami hal semacam ini? Stop doing that, like now! Bila kamu dipuji, respon paling baik yang dapat kamu berikanlah yaitu terima kasih serta menerimanya. Bila kamu mau balik memberikan pujian pada, katakan suatu hal yang khusus, umpamanya, “Kamu juga tampak lebih ceria hari ini. Paper kemarin dapat A ya? ” Dengan terima pujian, artinya kamu menghormati dirimu sendiri, serta memperlihatkan rasa bersyukur. Dengan memberi pujian, kamu mengapresiasi hadirnya orang lain dalam hidupmu.

Jangan sungkan ketika orang lain memberimu pujian. Termasuk dari seorang pria. Karena dengan begitu, kamu akan merasakan manfaat yang luar biasa dari hidupmu saat ini.

3. (Lebih) Jago (Lagi) Mengkritik Orang Lain

“Ih warna rambutnya seperti rambut jagung deh. ”

“Dia engga nyadar apa, tubuhnya segede itu? Bajunya itu lho… ”

“Yakin deh, dia itu hanya menang cantik. Pinter juga engga.. ”

Sounds familiar? Namanya juga cewek, bila telah ngumpul sama beberapa rekannya, mulut rasa-rasanya gatal bila engga ngomongin orang lain. But girls, nyadar dong, hal semacam ini cuma bakal menghalangi produktivitasmu. Mending ngobrolin hal-hal lain deh, seperti inspirasi usaha, atau bakti sosial ke panti bimbingan.. Oya, janganlah lupa juga ngumpulin pekerjaan kuliah, telah telat satu minggu tuh.

4. Sangat Takut untuk Maju

ingin ambil tawaran bos untuk pindah ke kota lain, namun bagaimana ya bila pacar mendadak melamar? ingin summer school di Korea, namun bagaimana ya bila skripsi engga kelar-kelar? Bagaimana, bagaimana, serta bagaimana.

Pertanyaannya di balik deh. Bagaimana bila seluruh tawaran itu jadi diambil, serta hasil jauh tambah baik ketimbang harapan? Nothing stronger than our mind. Bila kita ngizinin pikiran positif untuk masuk, tentu hasil bakal tidak sama. Halangan bakal senantiasa ada, namun dengan positive mind, kita semakin dapat menyaksikan jalan keluar dari persoalan yang kita hadapi.

5. Terlampau Menerima Keadaan

Kamu paham.kamu mengerti kalau semestinya kamu digaji dua kali lipat, namun kamu males ribet untuk negosiasi dengan HRD serta bos. Kamu sadar kalau pacarmu tidak memiliki hak memperlakukan kamu dengan jelek, namun kamu mikir… ‘ah, tambah baik dari pada jomblo. ‘ Bila kamu sendiri malas berjuang untuk kebaikan dirimu, janganlah pikir orang lain bakal mengerjakannya. Bersyukur serta menyerah amat jauh tidak sama lho. You have to stand up for your own rights.

6. Kerap Merasa Engga Enakan

Di kelas, kamu kerap banget angkat tangan untuk ajukan pertanyaan atau berdiskusi dengan dosen. Namun engga ada rekan lain yang mengerjakannya. Sepertinya lama-lama mereka sirik deh. Atau kamu hobi dandan, serta kerap bisa perhatian cowok saat ditempat umum.

Kelihatannya beberapa rekanmu engga suka deh. Ya telah sih, mengapa harus juga kamu yang terasa engga enak? You can’t control how people feel about you. Yang perlu yaitu kamu engga lakukan beberapa hal jelek seperti menjilat dosen, atau merebut pacar rekanmu.

7. Jago Mengkritik Diri Sendiri

Kamu tidak suka bercermin lantaran sebel sama pipi tembem, jerawat di dagu, atau kantong mata? Walau sebenarnya pacarmu senantiasa katakan bila you have pretty eyes. Pipimu juga engga setembem itu kok, serta jikalau tembem, so what? Lalu jerawat, sebentar lagi juga hilang bila your period is over. Sekali lagi, hargai dirimu dengan kurang serta lebihnya kamu, lantaran Tuhan sudah membuatmu dengan prima – jadi tidak ada yang butuh diperdebatkan. Smile, and shine!

8. Kepercayaan pasif

Beberapa wanita menanggung derita kurangnya aktif serta tegas saat datang ke promosi karier. Mereka mengharapkan kalau manajemen bakal melihat ketrampilan mereka yang besar, ketersediaan tinggi serta kekuatan untuk bekerja secara mandiri serta kreatif, serta menyepelekan utamanya promosi diri dalam wanita karier.

Serta sebenarnya, atasan kamu, punyai urusan dengan beberapa besar permasalahan sekarang, bisa meremehkan kenyataan kalau dibawah karyanya seperti karyawan yang indah. Dalam kondisi seperti mesti ikuti prinsip ” mengurusi dirinya sendiri, karenanya butuh untuk kamu.”

9. Berjuang untuk kesempurnaan

Rata-rata wanita menuntut untuk dirinya sendiri serta berupaya untuk meraih dalam pekerjaan mereka dari kesempurnaan mutlak. Mereka mempunyai tujuan untuk memenuhi pekerjaan apa pun dengan prima, ideal dalam aktivitas profesional mereka. Namun cukup sering taktik ini yaitu untuk kita perempuan, cuma mengakibatkan kerusakan.

Kesempurnaan – ide konsep ilusi, serta beberapa dari kami dapat meraihnya. Dalam menguber kesempurnaan kita kehilangan saat yang bernilai serta daya, vyaznem dalam rincian halus serta kehilangan kekuatan untuk melihat kondisi secara keseluruhnya. Hal semacam ini perlu agar bisa berhenti pada waktunya : bagaimana lakukan beban kerja khusus, serta dalam proses tingkatkan diri.

10. Rendah diri

Banyak konselor yang sudah pelajari permasalahan tingkah laku orang di pasar tenaga kerja, kita lihat kalau wanita kerap menyepelekan kekuatan mereka sendiri, ketrampilan serta pengalaman. Kami wanita cuma malu untuk mengkonfirmasi kualifikasi profesional mereka tinggi. Serta ini persepsi diri adalah masalah paling utama dalam negosiasi untuk gaji yang lebih tinggi atau maju dalam karier mereka.

11. Emosionalitas yang berlebihan

emosional – yaitu kemampuan kita serta kekurangan kita. Hal semacam ini amat susah untuk jadi seseorang wanita serta pada ketika yang sama tidak pernah histeris ditempat kerja. Jelas saja, hari ini, hidup selalu jalan dalam kecepatan yang cepat, serta permasalahan yang kamu mesti berurusan dengan sehari sekali, amat susah. Oleh karenanya susah untuk tidak pernah rusak, serta tidak kehilangan kesabarannya. Susah, namun mungkin saja.

Serta tidak cuma mungkin saja namun itu butuh. Tidak ada amukan serta air mata tidak bakal membawa kamu untuk memecahkan permasalahan usaha, namun yang tentu menyusahkan serta mengakibatkan kerusakan hubungan Anda dengan bebrapa rekanan kamu, terlebih lelaki, yang lantas berhenti berlaku untuk wanita tebe-sebagai mitra sejajar. Mereka ingat kalau Anda tidak mau ada di pekerjaan pada pijakan yang sama juga dengan mereka, serta air mata yang Anda pakai (senjata yang dilarang dalam hubungan usaha) seperti “keuntungan dari udara” mereka untuk meraih maksud khusus.

12. Saya tidak tahu apa yang saya inginkan»

Hal ini dapat merujuk pada permasalahan emosi. Wanita itu – senantiasa multifaset kepribadian, dia mau mendapat semua suatu hal yang mungkin saja serta dikehendaki saat ini. Namun keluar dari kehidupan sekalian yaitu tidak mungkin.

Hal semacam ini perlu untuk mengambil keputusan sendiri apa yang kamu ozhidaeshot kariernya pada tiap langkah kehidupan mereka. Mengidentifikasi prioritas dalam tiap periode kehidupan, kamu bisa hindari frustrasi yang tidak butuh serta bikin beberapa dari tiap kondisi.

13. Kejujuran Berbahaya

Pikirkan kalau kamu datang untuk wawancara, serta kamu ajukan pertanyaan, “Bisakah kamu lakukan ini atau itu? ” Umpamanya, apakah kamu pernah tidak mengerjakannya, serta jujur ​​menjawab: “Tidak, saya tidak tahu ” Hal semacam ini pastinya jawaban yang amat salah. Mengingat kalau posisi yang kamu mau terima, mengklaim beberapa puluh yang lain pelamar, kamu ‘Tidak, saya tidak dapat,” membuahkan kesan yang amat negatif.

Namun bila kamu betul-betul tidak tahu bagaimana, apakah atau tidak untuk berbohong? Jelas saja, tidak ada. Namun apa yang menghindari berkata : “Saya dapat belajar ” atau “Saya belajar ini,” atau, tambah baik lagi, “saya belajar dalam tiga bulan?” Tanggapan itu bakal bikin kesan yang baik dikarenakan beberapa argumen : pertama, lantaran kamu bersedia untuk belajar serta meningkatkan pengetahuan mereka, serta kedua, Anda prodemonstriruesh kekuatan untuk melaksanakan negosiasi berbuah, serta, ketiga, pada akhirnya, bakal memperlihatkan hasrat yang besar untuk bekerja.

14. Janganlah mendiskusikan upah kamu

Terkadang amat susah untuk mengangkat isu kepemimpinan gajinya. Mungkin saja kamu lihat itu di belakangnya. Namun kamu mesti jelas memberikan memahami kenyataan kalau atasan kamu – tidak seseorang dermawan, serta dia tidak lakukan kebaikan dengan sediakan tempat kerja serta membayar gaji, ia cuma beli karya. Serta tidak cuma bekerja – kekuatan, pengetahuan, pengalaman profesional kamu.

Pada akhirnya, bahkan juga saat serta usaha. Serta sebagai imbalannya ia tawarkan kamu uang. Jadi itu benar seluruh – kamu tidak dalam utangnya. Serta kamu tidak mengemis untuk upahnya atau bonus kepadanya, kamu cuma berlaku bicara mengenai hal semacam itu. Serta omong-omong, saat sebelum mengawali negosiasi pada penambahan upah mereka, semakin lebih baik untuk lakukan riset pasar tenaga kerja sekarang serta memprediksi berapakah banyak kamu berdiri hingga sekarang.

15. Mudah terganggu oleh orang lain serta peristiwa kehidupan kamu

Ada beberapa orang yang terasa hidupnya tidak bahagia, serta mempunyai kepercayaan yang amat rendah atau terasa frustasi dengan dirinya sendiri, ini umumnya dikarenakan terlampau menghabiskan waktu membandingkan dirinya dengan orang lain serta memperbandingkan keberhasilan mereka.

Tindakan seperti memperbandingkan sendiri dengan orang lain ini tidak bakal bikin diri kita jadi makin baik. Jadi semakin lebih baik bila kita hindari tingkah laku memperbandingkan diri kita dengan orang lain serta keberhasilan yang sudah mereka capai.

Satu diantara langkah untuk hindari tingkah laku memperbandingkan pada diri kita degan orang lain adlah rasa sukur. Kamu dapat menuliskan beberapa hal besar yang sudah kamu raih dalam kehidupan kamu untuk dapat mengawali rasa sukur. rasa sukur yang sudah kamu tingkatkan bakal senantiasa melindungi tingkah laku anda tetap positif serta hindari ada perbandingan didalam diri kamu.

Saat kamu mulai memakai argumen seperti “ini tidaklah saat yang tepat”, atau “aku belum siap atau banyak dari rekan-rekan kamu yang berasumsi kalau inspirasi kamu tidak bagus, ” atau “terlalu beberapa orang lain yang mempunyai inspirasi yang sama serta mereka gagal”. Bila asumsi itu masihlah ada didalam diri kamu dan lingkungan kamu bakal makin jauh kamu untuk meraih maksud serta yang diimpikan kamu.

Sadar serta juga paham kalau saat kamu lakukan apa yang sekarang kamu kerjakan ada resikonya yang perlu kamu terima baik untuk periode pendek atau bahakan kemungkinan yang memberi keuntungan untuk periode panjang, serta semua cuma untuk meraih maksud serta yang diimpikan kamu.