5 Kebiasaan Sepele yang Dapat Memunculkan Perilaku Konsumtif

5 Kebiasaan Sepele yang Dapat Memunculkan Perilaku Konsumtif
berkeluarga.com

Seruni.id – Apa itu perilaku konsumtif dan kebiasaan apa saja yang dapat memunculkan hal tersebut? Temukan jawabannya pada artikel berikut ini.

5 Kebiasaan Sepele yang Dapat Memunculkan Perilaku Konsumtif
senisehat.com

Perilaku konsumtif dapat diartikan sebagai gaya hidup seseorang yang berlebihan, khususnya dalam hal membeli barang atas jasa. Mereka cenderung lebih mengedepankan keinginan daripada kebutuhan, sehingga hal ini dapat menyebabkan pemborosan.

Sering kali, mereka justru membeli barang yang sebenarnya tidak diperlukan, hanya karena keinginan semata. Meski sepele, tapi kebiasan tersebut merupakan cerminan dari perilaku konsumtif. Berikut lima kebiasaan sepele yang tanpa disadari dapat memunculkan perilaku konsumtif.

1. Selalu Memenuhi Gaya Hidup Tinggi

Gaya hidup setiap orang tentu berbeda-beda. Semua memiliki standarnya masing-masing. Ada yang lebih nyaman dengan gaya hidup sederhana, tapi ada pula yang lebih suka gaya hidup mewah nan glamour.

Namun sayangnya, tak sedikit orang yang kepincut dengan gaya hidup mewah di tengah banyaknya pengeluaran. Tak masalah jika pemasukan lebih besar daripada pengeluaran. Akan tetapi, jika yang terjadi sebaiknya, hati-hati kebiasaan tersebut akan merugikanmu.

2. Tergiur dengan Barang-barang yang Tidak Dibutuhkan

Siapa sih yang tidak tertarik ketika melihat barang-barang yang unik? Pasti ada keinginan untuk membelinya, padahal belum tentu tahu apakah barang tersebut dibutuhkan atau tidak. Belum lagi, jika ada diskon yang cukup besar. Sangat menggiurkan, bukan?

Meski tampak sebagai kebiasaan yang lumrah, tapi tanpa disadari, kebiasaan tersebut justru dapat menimbulkan perilaku konsumtif yang akan merugikanmu, loh. Di mana kamu tertarik hanya karena unik, tapi sebenarnya tidak dibutuhkan.

3. Suka Mengikuti Perubahan Trend

Dari tahun ke tahun, berbagai trend terus mengalami perubahan. Misalnya, dalam hal elektronik atau fashion, di mana setiap tahunnya ada saja model dan desain terbaru yang dikeluarkan. Terkadang hal tersebut sangat menggiurkan. Bagi mereka yang cepat terpancing, tentu akan segera membelinya tanpa berpikir lebih dulu.

Padahal, kebiasaan tersebut, jika selalu dituruti dapat memunculkan perilaku konsumtif, loh. Tak masalah kalau mengikuti trend sekali dua kali. Tapi kalau setiap ada pergantian mode kamu selalu bingung dan ingin segera mengikuti trend fashion yang ada, bukankah itu hanya akan menyebabkan pengeluaran semakin membengkak?.

4. Hanya Menuruti Keinginan Sesaat

Kehidupan memang tak lepas dari yang namanya kebutuhan. Ada saja kebutuhan yang harus dipenuhi. Namun, terkadang seseorang sering terkecoh dan tak bisa membedakan, mana kebutuhan dan keinginan. Tidak jarang kamu akan menghambur-hamburkan uang untuk membeli barang branded demi menuruti kepuasanmu yang hanya sesaat.

Jika terjadi hanya sekali, bisa dikatakan wajar. Namun, masalahnya kamu selalu melakukan hal tersebut berulang kali. Apakah ini dapat dikatakan wajar? Padahal menghamburkan uang demi keinginan sesaat merupakan cerminan perilaku konsumtif. Kamu membeli barang bukan atas dasar kebutuhan, tetapi hanya untuk memuaskan keinginan semata.

5. Tidak Memiliki Pendirian

Kadang kala, perilaku konsumtif muncul karena tidak adanya pendirian dalam diri seseorang. Pendirian yang kokoh laksana tali yang dapat dijadikan pegangan, semata-mata agar kita tidak terbawa arus. Salah satu pengaruh lingkungan yang seringkali membuatmu gelap mata adalah perilaku boros.

Ketika kamu tidak memiliki pendirian yang kuat, bisa jadi kamu akan ikut terbawa oleh arus tersebut sehingga timbul perilaku konsumtif. Padahal kebutuhan pentingmu yang lain masih banyak. Ketika hal ini dibiarkan begitu saja, bukan tidak mungkin di akhir nanti justru akan menimbulkan penyesalan.

Baca Juga: 5 Kesalahan Belanja Online yang Bikin Boros

Seperti yang sudah Seruni katakan sebelumnya, kehidupan tak lepas dari kebutuhan juga keinginan. Namun, sering kali hal-hal sepele menarikmu untuk mendahulukan keinginan daripada kebutuhan, sehingga kamu terjebak dalam perilaku konsumtif. Jika kamu masih memiliki kebiasaan di atas, yuk! segera berubah mulai sekarang.