Sebuah Hukuman*

pekasianan

Dan kata yang membatu jatuh menimpa

pada dadaku: masih ada nafas sisa.

Tak ambil peduli, lama bersiap diri.

Sebisaku kutanggung ini sendiri.

Hari ini, banyak musti diperbuat lagi:

Sekali tikam, semua kenangan mati,

Sekali berpaling, membatu hati,

Lalu belajar untuk hidup lagi.

Meskipun… musim panas kerap berdesir

seperti pesta tampak di luar jendela.

Sudah lama kutunggu ia akan tiba:

Hari cemerlang, rumah terbuang.

(Sumber)