Gagak Memanggil Waktu Malam

kanisiusmedia.com
Kabut kuning menepi dinding; gagak mendekat menara.
Kembali terbang, bergaok-gaok; Memanggil di cecabang.

Menenun kain brokat, gadis Sungai Qin, berbenang jambrut

seperti kabut, jendela menyembunyikan kata-katanya.

Dia berhenti memintal, pedih, mengenang lelaki yang jauh.

Dia tetap sendiri di kamar sunyi, airmatanya bagai luruh hujan.

des 2003
(sumber)