Seruni.id – Karya-karya Titiek Puspa diakui tidak lekang oleh masa. Itulah mengapa industri musik Indonesia beruntung memiliki sosok seperti Titiek Puspa. Berbagai karyanya telah memberikan warna tersendiri bagi industri musik Tanah Air.
Sampai saat ini, Karya Titiek masih bisa dinikmati oleh berbagai tingkatan usia. ‘Marilah Ke mari’, ‘Apa-apanya dong’, dan ‘Jatuh Cinta’ adalah sebagian kecil dari karyanya yang selalu nikmat untuk didengarkan hingga kini oleh siapa saja.
Beberapa waktu lalu, Titiek diminta untuk mengisi soundtrack film animasi ‘Si Juki The Movie’. Penyanyi yang kerap disapa Eyang Titiek itu berkesempatan untuk menyanyikan lagu berjudul ‘Anti Mainstream’.
Titiek mengaku dalam berkarya selalu berusaha memberikan warna yang berbeda bagi musik Indonesia. Bahkan, di tengah maraknya musik mellow pada tahun ’80-an, justru Titiek tertarik untuk membuat suatu karya dengan warna berbeda yang berangkat dari kejujuran hatinya.
“Kebanyakan (karya) dari kisah nyata, ‘Marilah Ke mari’ juga aku buat dari kejujuran, karena dulu lagunya orang Indonesia tuh semua mellow, makanya ‘Marilah Ke mari’ aku bikin,” ungkap Eyang Titiek ketika ditemui di Kawasan Tendean, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Dalam menjaga eksistensinya di industri musikk hingga kini, Titiek juga selalu mengutamakan kejujuran dalam hidupnya. Bahkan sampai saat ini, dia masih sering mendapat panggilan untuk menyanyi.
“Kamu tahu enggak, aku, umurku segini, 80 (tahun), masih dipanggil nyanyi. Jujurlah, manage your life as good as possible. Me-manage itu bukan hanya di luarnya, tapi nomor satu di dalam. Jangan pernah bohong kalau bohong. Salah, minta maaf, bagikan yang kamu punya kalau ada orang minta,” tutur Eyang Titiek.