6 Sunnah Ketika Sahur Sesuai Anjuran Rasulullah SAW

6 Sunnah Ketika Sahur Sesuai Anjuran Rasulullah SAW
postermywall.com

Seruni.id – Sahur adalah aktivitas bagi umat Islam saat hendak menjalan puasa. Kegiatan ini hendaknya tidaklah ditinggalkan, karena ada banyak keberkahan pada waktu tersebut. Sahur dilakukan menjelang waktu subuh. Adapun hukumnya adalah sunnah dan dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Dalam pelaksanaannya, ada beberapa sunnah ketika sahur sebagaimana yang dicontokan oleh Rasulullah SAW. Berikut Seruni telah merangkum beberapa sunnah ketika sahur yang bisa kita terapkan.

6 Sunnah Ketika Sahur Sesuai Anjuran Rasulullah SAW
istockphoto.com

 

1. Tidak Meninggalkan Sahur

Sebelum menjalankan ibadah puasa, kita dianjurkan untuk melakukan sahur. Pasalnya, makan sahur juga merupakan bagian dari ibadah yang penuh keberkahan. Sebagaimana hadis dari salah satu sahabat Nabi, Abdullah bin Al Harits menyampaikan, ia masuk menemui Nabi Muhammad SAW ketika sedang makan sahur, beliau berkata:

“Sesungguhnya makan sahur adalah barokah yang Allah beirkan pada kalian, maka janganlah kalian tinggalkan.” (HR. An Nassa’i dan Ahmad)

Dalam hadis lainnya, Rasulullah SAW bersabda, “Bersahurlah karena di dalam sahur terdapat keberkahan,” (Riwayat Bukhari dan Muslim).

 

2. Melakukan Makan dan Minum

Makan dan minum adalah kegiatan utama yang dilakukan saat sahur. Kedua hal tersebut, juga merupakan sunnah ketika sahur yang sebaiknya tidak ditinggalkan. Sebab, makan dan minum, dapat memberikan kekuatan ketika kita harus menahan lapar dan dahaga seharian. Selain itu, sahur juga menjadi pembeda antara puasa orang Islam dengan Yahudi dan Nasrani.

Bagi setiap umat Islam yang melakukan sahur, maka ia akan dishalawati oleh para malaikat. Berdasarkan hadis Abu Sa’id Al Khudri RA menyebutkan, bahwa Rasulullah SAW bersabda bahwa Allah SWT dan para malaikat bershalawat atas orang-orang yang sahur.

السُّحُورُ أَكْلَةٌ بَرَكَةٌ فَلَا تَدَعُوهُ وَلَوْ أَنْ يَجْرَعَ أَحَدُكُمْ جَرْعَةً مِنْ مَاءٍ فَإِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى الْمُتَسَحِّرِينَ

Artinya: “Bersahur itu adalah suatu keberkahan, maka janganlah kamu meninggalkannya, walaupun hanya dengan seteguk air, karena Allah dan para malaikat bershalawat atas orang-orang yang bersahur (makan sahur).” (HR. Ahmad).

 

3. Berdzikir Ketika Sahur

Sunnah ketika sahur berikutnya adalah berdzikir. Di dalam Al-Qur’an, terdapat beberapa ayat yang menyebutkan bahwa sahur adalah waktu yang tepat untuk beristighfar atau meminta ampunan-Nya. Adapun bacaan dzikir yang paling melekat pada keseharian umat Islam adalah istighfar. Sebagaimana yang tercantum di dalam Al-Qur’an surat Adz Dzariyat ayat 18, yang berbunyi:

وَبِالْأَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُونَ

Artinya: “Dan selalu memohonkan ampunan di waktu pagi sebelum Fajar.”

Dalam ayat tersebut menyiratkan untuk orang-orang memohon ampunan di saat waktu sahur sebelum fajar. Didasari bahwa waktu sahur merupakan waktu yang mustajab, maka waktu tersebut menjadi waktu yang tepat untuk berdzikir.

 

4. Berdoa di Waktu Sahur

Sahur tidak hanya menjadi waktu terbaik untuk memohon ampunan. Di waktu sahur, kita juga dianjurkan untuk berdoa kepada Allah SWT. Sebab, sahur menjadi waktu yang diberkahi, segala permintaan dan permohonan akan Allah SWT kabulkan. Sebagaimana di dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim:

يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ مَنْ يَدْعُونِى فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِى فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِى فَأَغْفِرَ لَهُ

“Rabb kita tabaraka wa ta’ala turun ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terkahir. Lantas Dia berfirman, ‘Siapa saja yang berdoa kepada-Ku, maka akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, maka akan Aku beri. Siapa yang meminta ampunan kepada-Ku, maka akan Aku ampuni.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

Hal ini diperkuat oleh hadits berikut, “Sesungguhnya, Allah dan para malaikat-Nya bershalawat (berdoa) kepada orang-orang yang sedang sahur. Insya Allah termasuk saat sahur untuk puasa sunnah.” (HR Ibnu Hibban).

 

5. Mengakhirkan Waktu Sahur

Sahur dianjurkan untuk dilakukan menjelang waktu imsak atau Subuh. Namun, diusahakan tidak terlalu mepet. Sebab, dikhawatirkan waktu sahurnya tidak tersisa dan berujung meninggalkannya. Sebagaimana yang diriwayatkan oleh Anas Rra dari Zaid bin Tsabit ra,

Dalam Riwayat Ahmad, Rasulullah SAW bersabda, “Umatku akan selalu berada dalam kebaikan selama menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur.”

“Kami makan sahur bersama Rasulullah SAW, kemudian beliau sholat. Aku tanyakan (kata Anas): Berapa lama jarak antara adzan dan sahur? Rasulullah menjawab, ‘Kira-kira 50 ayat membaca Alquran’.” (HR Bukhari Muslim).

 

6. Shalat Tahajud dan Membaca Al-Qur’an Sebelum Subuh

Setelah melaksanakan makan sahur, jika masih ada sisa waktu, maka sebaiknya diisi dengan ibadah shalat tahajud dan membaca Al-Qur’an. Amalan ini dilakukan untuk menambah pahala di bulan Ramadhan. Sama sebagaimana amalan-amalan yang dikerjakan di sepertiga malam terakhir, sholat tahajud dan tadarus Al-Qur’an juga akan menambah ketakwaan, keimanan, juga sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT seiring dengan ibadah puasa yang tengah dijalankan.

Baca Juga: 3 Sunnah saat Berbuka Puasa Seperti Anjuran Rasulullah SAW

Demikianlah beberapa sunnah ketika sahur yang bisa kita amalkan. Semoga dengan melakukan hal-hal di atas, dapat menambah keimanan dan memperoleh pahala di bulan penuh berkah ini.