Seruni.id – Ketika kita dihdapakan beberapa pilihan yang membingungkan, dan mungkin sudah mencari solusi sana-sini, tapi belum mendapatkan jawaban yang pas. Kita dianjurkan untuk meminta petunjuk kepada Allah SWT melalui shalat istikharah.
Shalat istikharah merupakan ibadah sunnah yang dikerjakan ketika kita berhadapkan dengan dua pilihan yang berat dan mendesak. Entah perihal jodoh pun pekerjaan. Ibadah yang satu ini, merupakan salah satu ajaran Rasulullah SAW agar kita diberikan pilhan terbaik.
Jika kamu adalah salah satu orang yang tengah dilanda kebingungan akan sebuah pilihan. Namun, kamu masih bingung bagaimana tata caranya dan seperti apa tanda jawaban yang dikirimkan padamu nantinya, sebaiknya simak ulasan berikut ini sampai selesai.
1. Waktu Terbaik Shalat Istikharah
Meski boleh dilakukan kapan saja, namun ada waktu terbaik untuk melakukan ibadah ini. Yakni malam hari atau jika memungkinan selepas mengerjakan shalat isya, namun sebelum masuk waktu shalat subuh. Jadi, sebaiknya persiapkan dirimu agar tidak ketiduran sebelum melaksanakan shalat.
2. Jumlah Rakaat
Dilansir dari Dream, jumlah shalat istikharah yakni 2 rakaat seperti yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW. Sebelumnya, masyarakat jahiliyah melakukan istikharah dalam menentukan pilihan dengan menggunakan azlam (undian). Namun Allah melarang cara tersebut dan menggantinya dengan sholat istikharah setelah mengangkat Nabi Muhammad SAW sebagai Rasulullah.
Mengenai dalil sholat istikharah, hadits Shahih Bukhari menjelaskan:
Dari Jabir bin Abdullah radhiyallahu‘anhuma, ia berkata bahwa Rasulullah SAW mengajarkan kami cara mengerjakan sholat istikharah dalam segala urusan, sebagaimana beliau mengajarkan kami Surat Alquran.
Rasulullah bersabda: “Jika salah seorang di antara kalian hendak melakukan sesuatu, hendaklah terlebih dahulu mengerjakan sholat dua rakaat selain sholat fardlu…” (HR. Ahmad, Al-Bukhari, Ibn Hibban, Al-Baihaqi dan yang lainnya)
3. Niat
Apabila ingin melaksanakan istikharah dengan hikmat, maka jangan lupa untuk membaca niat terlebih dahulu. Adapun niatnya sebagai berikut:
أصلى سنة الإستخارة ركعتين لله تعالى
Ussholli sunnatan istikhoroti rak’ataini lillahi ta’ala
Artinya: “Aku berniat shalat sunnah istikharah dua rakaat karena Allah Ta’ala.”
Namun, niat di atas sebenarnya di tempatkan di dalam hati. Jadi, tak perlu bersuara keras untuk melafalkannya. Menghadirkan niat di hati harus disertai dengan rasa penghrapan dan menyerahkan atas segala urusan hanya kepada Allah semata.
4. Tata Cara Shalatnya
Tata caranya sendiri, tidak jauh berbeda dengan shalat sunnah dua rakaat. Hanya saja, ada surat tertentu yang disarankan untuk dibaca. Setelah membaca surat Al-Fatihah pada ayat pertama, kamu disarankan untuk membaca surat Al-Kafirun. Dan sampai pada rakaat kedua, bacalah Al-Fatihah yang kemudian dilanjut dengan surat Al-Ikhlas.
Ketika hendak shalat, usahakan untuk bersikap senetral mungkin pada pilihan-pilhan yang ada. Dan jangan lupa mantapkan hati dengan kepasrahan sepenuhnya pada keputusan dari Allah SWT.
5. Doa Selepas Shalat Istikharah
Setelah selesai, dianjurkan untuk membaca doa berikut:
“Allahumma inni astakhiruka bi ‘ilmika, wa astaqdiruka bi qudratika, wa as-aluka min fadhlika, fa innaka taqdiru wa laa aqdiru, wa ta’lamu wa laa a’lamu, wa anta ‘allaamul ghuyub.
Allahumma fa-in kunta ta’lamu hadzal amro (menyebutkan persoalannya) khoiron lii fii ‘aajili amrii wa aajilih (aw fii diinii wa ma’aasyi wa ‘aqibati amrii) faqdur lii, wa yassirhu lii, tsumma baarik lii fiihi.
Allahumma in kunta ta’lamu annahu syarrun lii fii diini wa ma’aasyi wa ‘aqibati amrii (fii ‘aajili amri wa aajilih) fash-rifnii ‘anhu, waqdur liil khoiro haitsu kaana tsumma rodh-dhinii bih.”
Artinya:
“Ya Allah, sesungguhnya, aku memohon kebaikan kepada-Mu dengan ilmu-Mu, aku memohon kemampuan kepada-Mu dengan kekuasaan-Mu dan aku memohon kepada-Mu dari anugerah-Mu yang Agung. Sesungguhnya, Engkau Mahakuasa sedang aku tidak kuasa, Engkau Mahatahu sedang aku tidak mengetahui, Engkaulah Dzat yang Maha Mengetahui perkara yang gaib.
Ya Allah, apabila Engkau mengetahui bahwa urusan ini (menyebutkan persoalannya) adalah baik bagiku dalam agamaku, kehidupanku, dan akhir urusanku, maka tentukanlah untukku, mudahkanlah jalannya dan berkahilah aku di dalamnya.
Dan apabila Engkau mengetahui bahwa urusan ini adalah buruk bagiku dalam agamaku, kehidupanku dan akhir urusanku, maka jauhkanlah ia dariku dan jauhkanlah diriku darinya, tentukanlah untukku apapun yang terbaik, kemudian jadikanlah aku ridha dengannya.”
Tanda Allah Sudah Memberi Jawaban
Sesungguhnya, hasil dari shalat sunnah istikharah ada dalam kemantapan hati sendiri. Jika hati lebih condong ke pilihan yang terasa lebih baik untuk kita. Hati akan merasa mantap untuk memilihnya. Itulah hasil dari shalat sunnah istikharah. Jadi, tidak melulu berupa mimpi. Karena itu, kita harus selalu ridha dengan pilihan yang akan ditunjukkan Allah, meski itu tidak sesuai harapan.
Baca Juga: Jangan Tinggalkan Shalat Subuh, Niscaya Allah Akan Berikan Keistimewaan Ini
Namun, apabila masih merasa ragu atas jawaban tersebut. Kamu bisa mengerjakan kembali atau mengulanginya dua sampai tiga kali, hingga muncul perasaan tenang dan yakin di dalam hati terhadap salah satu pilihan yang ada. Wallahu’alam.