Seruni.id – Ada banyak tempat bersejarah di Indonesia, yang tak kalah menarik dengan destinasi-destinasi wisata modern lainnya. Mengunjungi tempat bersejarah di Indonesia bisa memberikan sensasi yang berbeda, juga akan menambah ilmu pengetahuan kita.
Pastinya seru bengat dong bisa melihat secara langsung tempat-tempat tersebut, yang sebelumnya hanya bisa kita pelajari melalui buku pelajaran sejarah di sekolah. Lalu, di mana sih tempat bersejarah tersebut? Ada banyak sekali dan tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Kalau kamu penasaran, berikut ini beberapa tempat wisata yang terkenal dengan cerita sejarahnya yang bisa kamu simak.
Tempat Bersejarah di Bogor
1. Museum Perjuangan
Tempat bersejarah ini terletak di kawasan Bogor, Jawa Barat. Di museum ini, kamu akan menemukan koleksi benda-benda bersejarah dan cerita perjuangan dari para pahlawan yang telah berjuang memerdekakan Indonesia. Tujuan dibangunnya museum ini tak lain untuk mewariskan semangat dan jiwa pejuang kepada generasi selanjutnya, khususnya kepada para milenial. Ada banyak sekali koleksi yang bisa kita temui di sana, mulai dari senapan para pejuang, hasil rampasan dari penjajah, hingga mta uang zaman VOC. Nah, yang bikin merinding, benda-benda tersebut masih memiliki noda darah asli dari para pemiliknya, loh.
2. Kebun Raya Bogor
Siapa sangka bahwa Kebun Raya Bogor dulunya hanyalah sebuah halaman besar dari Istana Bogor? Prof. Caspar George Carl Reinwardt adalah ilmuwan berkebangsaan Belanda yang diangkat menjadi Direktur Pertanian, Seni, dan Pendidikan untuk Pulau Jawa. Beliau tertarik untuk meneliti kekayaan hayati flora Indonesia dan mengumpulkannya di halaman Istana Bogor sehingga kemudian diresmikan menjadi Kebun Raya.
Jika berkunjung ke tempat bersejarah di Bogor ini, kamu bisa berfoto dengan bunga bangkai terbesar di dunia yang sangat langka, loh! Jangan khawatir kepanasan karena sesuai namanya, kebun raya ini dikelilingi oleh pepohonan bahkan usianya mencapai ratusan tahun. Lokasinya berada di Jl. Ir. H. Juanda No.13, Paledang, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.
3. Istana Bogor
Siapa yang tak tahu tempat yang satu ini, seperti yang telah disebutkan sebelumnya tempat bersejarah di Bogor ini, merupakan bagian dari Kebun Raya Bogor. Istana Bogor dibangun pada tahun 1745 oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda Baron Gustf Willem Van Imhof dan kini menjadi rumah dinas Presiden Indonesia. Meskipun kamu hanya boleh berkunjung masuk ke dalam istana dengan izin tertulis, kamu bisa berjalan-jalan menikmati sekitaran istana dan menyapa rusa-rusa yang gemar memakan wortel.
4. Prasasti Balu Tulis
Seperti namanya, prasasti ini merupakan batu raksasa dengan aksara Sunda Kuno, yang merupakan peninggalan Kerajaan Sunda Pajajaran. Prasasti memiliki angka 1455 Saka atau 1533 Masehi. Sejarah dari prasasti ini mengisahkan tentang seorang raja yang membangun parit pertahanan di kawasan Pakuan, Bogor. bahkan membangun benteng dari gunung dan jalanan kerajaan, lho!
Kalau kamu tertarik untuk menyaksikan langsung batu prasasti yang sering kamu baca di buku sejarah, kamu bisa mampir ke Jl. Batutulis, Kelurahan Batutulis, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor. Lokasinya sangat tenang dan kamu juga bisa mengabadikan batu tulis ini.
Tempat Bersejarah di Banten
5. Masjid Agung Banten
Tempat bersejarah di Indonesia berikutnya adalah Masjid Agung Banten, yang menjadi ikon sejarah di kota Serang. Letaknya berada di kawasan kota lama di bagian utara kota. Tempat bersejarah di Banten ini pertama kali dibangun pada tahun 1556 silam, oleh Sultan Maulana Hassanudin, cukup lama kan? Tak heran kalau masjid ini menjadi salah satu yang tertua di Indonesia. Salah satu bangunan yang menarik di sini adalah bentuk menaranya yang sangat khas, layaknya sebuah mercusuar. Sementara perpaduan arsitektur bangunannya memadukan gaya Tionghoa, Arab, dan Belanda yang membuatnya tampak unik.
6. Benteng Speelwijk
Benteng Speelwijk juga menjadi salah satu tempat bersejarah di Banten. Letaknya tidak terlalu jauh dengan bibir pantai dan Masjid Agung Banten. Tempat bersejarah di Indonesia ini sudah dibangun sejak tahun 1585, yang menjadi tanda mulainya kolonisasi Belanda di tanah Jawa dan berakhirnya kekuasaan Kesultanan Banten. Dahulu, benteng ini didirikan untuk melawan serangan rakyat Banten yang tidak suka dengan kehadiran Belanda, serta menjadi pos pemantauan yang menghadap ke Selat Sunda. Sedangkan untuk nama Speelwijknya diambil dari Gubernur Hindia Belanda bernama Cornelis Janszoon Speelman.
Tempat Bersejarah di Bali
7. Pura Besakih
Kompleks Pura Besakih merupakan salah satu pura terbesar di kawasan Bali. Letaknya sendiri berada di kaki Gunung Agung. Tempatnya di Kecamatan Rendang Karangasem. Pura Besakih merupakan salah satu tempat bersejarah di Indonesia, khususnya di daerah Bali. Hal ini dibuktikan dari peninggalan masa megalitik, seperti tahta batu dan menhir. Jika ingin berkunjung ke tempat bersejarah di Bali itu, kamu diwajibkan unutk mengenakan selendang sera sarung.
8. Museum Bali
Tempat ini merupakan gedung tertua di kawasan Bali. Secara resmi, musuem ini didirkan pada tauhn 1931 silam. Di dalamnya terdapat koleksi etnografi budaya Bali. Lebih dari 10 ribu koleksi dapat kamu jumpai di sini. Jam operasionalnya pada hari Minggu hingga Kamis pada pukul 08.00 – 15.00 WITA. Sedangkan hari jumat pukul 08.00 – 12.30 WITA.
9. The Soekarno Center
Tempat wisata sejarah di Bali selanjutnya merupakan The Soekarno Center. Seperti namanya, lokasi ini banyak di isi oleh benda-benda yang berhubungan dengan Presiden pertama RI. Lokasinya terletak di Jalan Pejeng Kaja, Tampak Siring. Di dalam museum ini kamu bisa menemukan foto, benda-benda, dan hal-hal lain yang berhubungan dengan Ir. Soekarno.
Tempat Bersejarah di Balikpapan
10. Sumur Mathilda
Salah satu tempat bersejarah di Indonesia, tepatnya di Balikpapan adalah Sumur Mathilda (Mathilde). Tempat ini merupakan sumur pengeboran minyak pertama di Balikpapan. acobus Hubertus Menten (1833 -1920) seorang insinyur dari Belanda menjadi penemu minyak di Balikpapan pada tahun 1897. Mathilda sendiri merupakan nama anak dari J.H. Menteh dan Mr. Adam dari Firma Samuel & Co. merupakan pemenang hak konsesi pengeboran yang telah mengontrak Balikpapan dari Kesultanan Kutai.
Pada masa Perang Dunia II, Pelabuhan Balikpapan dan kilang minyak Balikpapan dikuasai oleh tentara Jepang karena mereka memerlukan bahan bakar untuk armada perang. Namun, Belanda menghancurkan lapangan-lapangan minyak agar tak bisa dimanfaatkan oleh Jepang, seperti kilang minyak Tarakan. Awalnya, tentara Belanda juga akan menghancurkan kilang Balikpapan. Akan tetapi, mereka mendapatkan ancaman dari Jepang, dimana Jepang akan membunuh semua orang Belanda jika kilang minyak dihancurkan.
Tepat pada tanggal 20 Januari 1942, saat Jepang menyerang Balikpapan, ternyata pelabuhan dan kilang minyak di Balikpapan tak dihancurkan oleh tentara Belanda dan dibiarkan utuh. Selamat dari penghancuran tentara Belanda, kilang minyak Balikpapan justru rusak parah karena serangan bom tentara sekutu di tahun 1945. Setelah Indonesia merdeka, tahun 1950 Pemerintah Indonesia membangun kembali kilang minyak Balikpapan.
Pada sumur minyak pertama di Balikpapan ini didirikan Monumen Sumur Minyak Mathilda yang berlokasi di ujung Jalan Minyak Kilang Pertamina atau Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Prapatan, Balikpapan. Bahkan, hari lahir kota Balikpapan, 10 Februari 1897, ditetapkan sama dengan hari pengeboran pertama minyak di Balikpapan di Sumur Minyak Mathilda.
Sayangnya, situs bersejarah ini tak bisa diakses oleh masyarakat umum karena tertutup pagar. Monumen Sumur Mathilda ini dimiliki dan dikelola oleh Pertamina yang dahulu bernama N. V. Bataafsche Petroleum Maatschappij (BPM).
11. Monumen Perjuangan Rakyat
Monumen Perjuangan Rakyat atau sering disingkat menjadi Monpera, merupakan sebuah tugu peringatan untuk mengenang suatu peristiwa bersejarah di Balikpapan, Kalimantan Timur. Juga merupakan monumen pertama yang berupa seorang prajurit Dayak. Patung tersebut tampak seperti seseorang yang sedang memegang bendera di depan kolam ikan pada tahun 1983.
Kemudian patung itu direnovasi menjadi sebuah patung perunggu dengan tiga sosok dalam patung yang sedang mendirikan tiang bendera. Monumen ini diremikan pada tahun 1995. Di monumen ini terdapat ruang khusus dibuka untuk umum dan panggung terbuka untuk pertunjukan seni budaya atau kreativitas remaja.
12. Dahor Heritage Balikpapan
Kota minyak ini selain memiliki peninggalan sejarah Jepang, ternyata juga memiliki peninggalan dari Belanda. Salah satunya adalah rumah dahor, yang merupakan peninggalan zaman Belanda. Hingga saat ini, rumah tersebut masih berdiri kokoh dan terawat. Untuk saat ini sekitar 9 rumah dahor yang terawatt yang terdapat di Jalan Letnan Jenderal Suprapto, rumah-rumah tersebut dimanfaatkan sebagai perpustakaan, taman baca, museum mini sejarah hingga sejarah eksplorasi migas dari zaman Belanda hingga sekarang.
Tempat Bersejarah di Bekasi
13. Gedung Juang 45
Kota bekasi adalah salah satu kota yang terdapat di provinsi Jawa Barat. Kota yang terkenal sebagai “Kota Industri” ini, ternyata memiliki tempat bersejarah yang bernama Gedung Juang 45 yang menjadi saksi sejarah perjuangan bangsa Indonesia dalam merebut kemerdekaan. Sehingga perjuangan rakyat bekasi diabadikan di gedung tersebut. Salah satu tempat bersejarah di Indonesia itu kini dimanfaatkan sebagai perpustakaan, dulu tempat ini juga sempat dijadikan sebagai kantor pemerintahan pada mada pendudukan Belanda dan Jepang.
Saat pasukan TNI berhasil mengalahkan Jepang, Gedung Juang pun berhasil diambil alih. Gedung tersebut dibangun pada tahun 1901 dengan mengusung konsep arsitektur khas Eropa dan Indonesia. Meski sudah sangat tua, gedung tersebut masih mampu menghadirkan nuansa arsitektur artdeco yang menawan dan cukup menarik untuk dijadikan sebagai objek fotografi.
14. Rumah Tuan Tanah Pebayuran
Masa kejayaan tuan tanah di Bekasi juga mewariskan Rumah Tuan Tanah Pebayuran. Kini, tempat tersebut dimanfaatkan sebagai kantor polisi sektor Pebayuran. Gedung tersebut dibanguun sejak abad ke-19. Dibandingkan peninggalan landheer lain, bekas kediaman tuan tanah Pebayuran tersebut memiliki bentuk yang unik. Jika dilihat dari atas, bangunan itu tampak seperti lambang palang merah. Rumah Tuan Tanah Pebayuran merupakan salah satu bangunan bersejarah Indonesia yang dibuat berdasarkan arsitektur art deco.
15. Saung Ranggon
Tempat bersejarah di Bekasi ini menjadi tempat yang harus kamu tahu. Bangunan tradisional yang dibuat pada abad ke-16 tersebut berlokasi di Kampung Cikedokan, Desa Cikedokan, Kecamatan Cikarang Barat. Saung Ranggon dibuat oleh Pengeran Rangga yang merupakan putra dari Pangeran Jayakarta. Selain menikmati arsitektur tradisional, tempat bernilai historis itu juga menawarkan hiburan berupa upacara tradisional terutama pada bulan Maulid.
Tempat Bersejarah di Blitar
16. Makam Bung Karno
Berbicara mengenai Blitar, hal pertama yang terbesit dalam ingatan adalah Makam Bung Karno. Keberadaan makam ini memiliki nilai tersendiri bagi bangsa Indonesia. Sebagai tokoh Proklamator, Bung Karno memang sangat dicintai oleh masyarakat Indonesia. Hal ini terbukti ketika saat beliau wafat, banyak sekali masyarakat yang menyambut dan mengantarkannya ke tempat peristirahatan terakhir.
Bahkan, hungga kini, masih banyak peziarah yang datang berkunjung sekadar untuk memanjatkan doa di makam beliau. Tak mengherankan memang jika makan bung Karno ini sendiri telah menjadi sebuah objek wisata sejarah yang bernilai sangat tinggi. Bisa dikatakan bahwa pengunjung makan bung Karno ini tak pernah sepi.
17. Perpustakaan Proklamator Bung Karno
Tempat berseharag di Blitar yang satu ini bisa dikatakan cukup unik dan menarik. Sebab, tempat wisata yang satu ini, bisa kita manfaatkan sebagai sarana untuk menambah ilmu pengetahuan tentang bangsa Indonesia. Tempat ini sebenarnya merupakan salah satu bagian dari perpustakaan kepresidenan, dan merupakan perpustakaan khusus. Penamaan perpustakaan proklamator Bung Karno sendiri bukan tanpa alasan.
Mengapa dinamakan Perpustakaan Bunga Karno? Hal ini bertujuan agar para pengunjung yang datang ke tempat ini dapat memiliki sikap seperti Bung Karno yang mau belajar dan mengenal kembali sejarah Bangsa Indonesia. Selain itu lokasi dari museum ini sendiri tak begitu jauh dari lokasi makam Bung Karno itu sendiri.Museum yang berada di Jl. Kalasan No.1, Bendongerit, Sananwetan, Kota Blitar, ini diresmikan pada tahun 2004 oleh Presiden Republik Indonesia saat itu, yaitu Ibu Megawati Soekarnoputri.
Tempat Bersejarah di Bandung
18. Monumen Bandung Lautan Api
Tempat bersejarah di Bandun yang bisa kamu kunjungi adalah Monumen Bandung Lautan Api. Tempat bersejarah di Indonesia ini dibangun sebagai simbol perjuangan masyarakat Bandung menjaga kotanya. Meski hanya berbentuk monumen, tapi tempat ini selalu ramai pengunjung. Di sana, kamu bisa berburu foto dengan latar momumennya. Kalau mau singgah sampai sore, kamu bisa mendapatkan pemandangan senja yang indah. Sambil menunggu, paling asyik sambil kulineran enak, seperti siomay dan colenak.
19. Gedung Sate
Meski kamu tidak dapat gedung ini, tapi terdapat museum yang bisa dikunjungi. Museum tersebut terbagi menjadi tiga area, yakni area pembuka, area utama, dan wahana bermain. Kalau berkunjung ke sini, kamu bisa mencoba kacamata virtual yang membuatmu seolah-olah naik balon udara dan mengelilingi area sekitar Gedung Sate. Terdapat pula ruangan yang membuatmu seolah-olah ikut serta dalam pembangunan gedung ini.
Tempat Bersejarah di Cirebon
20. Gua Sunyaragi
Ketika pelesiran ke Cirebon rasanya kurang lengkap jika tidak mengunjungi tempat bersejarah di Cirebon. Seperti ke Gua Sunyaragi misalnya. Gua ini merupakan salah satu tempat bersejarah di Indonesia, peninggalan bersejarah dari Kasepuhan Cirebin dan menjadi tempat meditasi para sultan Cirebon. Tidak seperti Gua pada umumnya, tempat ini berada di lembah atau pegunungan.
Perlu kita ketahui, bahwa Gua ini berdiri di atas lahan yang sangat luas dan terbuat dari tumpukan batu karang berwarna putih yang menyerupai candi. Saat kamu memasuki kawasan objek wisata ini, terdapat bangunan baru yang menyerupai panggung disertai dengan deretan bangku. Kini Gua Sunyaragi kerap digunakan sabagai tempat pertunjukkan seni tari tradisional Cirebon.
21. Keraton Kacirebonan
Tempat bersejarah di Indonesia berikut ini bernama Karaton Kacierbonan. Di tempat tersebut, terdapat banyak sekali koleksi benda-benda peninggalan zaman dahulu. Mulai dari gamelan kuno, topeng, koleksi batik, uang koin dan kertas kuno, hingga koleksi pedang milik sultan. Ketika berkunjung ke sana, sebaiknya tidak menyentuh koleksi tersebut, ya. Cukup dikagumi dan diabadikan saja. Keraton Kacirebonan juga memiliki sebuah museum kecil yang berada di sisi kiri bangunan utama keraton. Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk mampir.
22. Kampung Batik Trusmi
Layaknya di Jogja, Solo, dan Pekalongan, Cirebon juga menjadi salah satu kota sentra batik di Pulau Jawa. Karenanya, kurang lengkap rasanya kalau tidak mengunjungi Kampung Trusmi. Pasalnya, tak sedikit orang yang berkunjung ke sana untuk berburu batik asli dari Cirebon. Selain itu, di tempat tersebut terdapat gapura besar yang menjadi pintu masuk kampung batik.
Kalau kamu ada banyak waktu, jangan lupa sempatkan untuk menyusuri Kampung Trusmi dengan berjalan kaki. Sepanjang jalan, kamu ada disuguhkan dengan pemandangan rumah-rumah penduduk yang menjual batik dan menawarkan pengalaman membatik. Jangan ragu untuk masuk ke setiap rumah, karena batik yang ditawarkan memiliki motif dan warna yang tidak pasaran dikarenakan dibuat sendiri oleh pemilik rumah.
Di Kampung Batik Trusmi, kamu juga akan menemui sebuah outlet besar yang menawarkan berbagai jenis kerajinan batik, mulai dari kain batik, baju batik, kerajinan tangan, hingga oleh-oleh khas Cirebon. Outlet ini cocok sekali untuk kamu yang tak memiliki banyak waktu karena bisa melengkapi kebutuhanmu dalam satu tempat.
Tempat Bersejarah di Depok
23. Monumen Cornelis Chastellain
Tempat bersejarah di Indonesia berikut ini terletak di daerah Depok, Jawa Barat. Monumen Cornelis Chastellain saat ini berada di halaman depan dalam area Rumah Sakit Harapan Depok, yakni RS pertama yang berdiri di kota Depok. Bisa dibilang kalau monumen tersebut menjadi salah satu tempat bersejarah di Depok. Sebab, tempat tersebut pertama kali berdiri pada tahun 1914 saat itu masih zaman pemerintahan kolonial Belanda.
Kemudian, memasuki tahun 1960, bangunan tersebut justru dihancurkan. Namun, tak ada yang tahu pasti mengapa tugu tersebut dihancurkan. Puluhan tahun setelah bangunan kuno tersebut hancur, tepatnya pada tahun 2002, Yayasan Lembaga Cornelis Chastelein (YLCC) merencanakan pembangunan kembali tugu tersebut. Akan tetapi, rencana tersebut tak terealisasikan begitu saja, lantaran mereka belum mendapatkan izin dari pemerintah dengan alasan bahwa Cornelis Chastelein bukanlah seorang pejuang dan sebuah kalimat pada tugu dianggap berbau SARA.
Pada tahun 2014, barulah mereka mendapatkan izin dan bisa membangun kembali bangunan tersebut, akan tetapi harus menghilangkan tulisan yang mengandung SARA tersebut. Tempat bersejarah di Depok ini terletak di Jalan Pemuda, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas, Depok. Jaraknya tak jauh dari Gedung Walikota Depok, Jl. Margonda. Kini, tugu tersebut dianggap sebagai titik nol Km Depok.
24. Rumah Cimanggis
Dahulu, bangunan kuno ini merupakan tempat tinggal istri Gubernur Jenderal VOC, Robertus Van Der Parra. Namun, kondisi rumah tersebut kini dalam keadaan rusak. Lokasi rumah ini berada di lahan RII Radar Cimanggis, Depok. Meski telah mendapatkan rekomendasi dari Tim Ahli Cagar Budaya agar bangunan tersebut menjadi Benda Cagar Budaya. Namun kabar terakhirnya, bahwa area tersebut akan menjadi sebuah kampus besar bernama Universtias Islam Internasional Indonesia.
25. Rumah Pitung
Masih di daerah Depok, tempat bersejarah di Indonesia berikut ini bernama “Rumah Pitung” atau “Rumah Kapiten Cina”. Banyak yang menyebut, bahwa bangunan tersebut merupakan rumah singgah Pitung, jawara dan pahlawan dari Betawi.
Namun, ada pula yang menyebutnya sebagai Rumah Kapiten Cina, karena berada di kawasan pecinaan Depok, atau yang kita kenal sekarang dengan sebutan Pondok Cina. Sisa bangunan peninggalan bersejarah ini berada di dalam area perbelanjaan Margo City yang berada di Jalan Margonda, Pondok Cina, Depok. Sekarang bangunan tersebut telah menjadi sebuah cafe yang berada di luar bangunan utama Margo City.
Tempat Bersejarah di Gorontalo
26. Benteng Otanaha
Tempat wisata bersejarah di Gorontalo yang pertama adalah Bentang Otanaha. Bentang ini diperkirakan dibangun pada tahun 1522 silam. Berada di atas bukit di Kelurahan Dembe I, Kecamatan Kota Barat, Gorontalo, benteng ini bentuk hampir mirip sekali dengan koloseum di Roma.
Di sana, kamu bisa menyaksikan panorama Kota Gorontalo dan Danau Limboto yang indah dan menenangkan saat berdiri di benteng ini. Untuk sampai ke benteng ini kamu cukup menempuh 30 menit perjalanan dari Kota Gorontalo ke arah Danau Limboto, nah setelah sampai kamu bisa berjalan kaki atau menggunakan kendaraan bermotor untuk sampai ke puncak benteng.
27. Museum Pendaratan Pesawat Amphibi Bung Karno
Berlokasi di Desa Iluta, Kecamatan Batudaa, Gorontalo. Museum ini merupakan cagar budaya berupa rumah yang dibangun pada masa Pemerintahan Belanda sekitar tahun 1936 silam. Jika berkunjung ke tempat ini, kamu bisa menemukan berbagai koleksi barang-barang kuno. Mulai dari foto, radio, buku, serta alat pertanian dan lainnya. Berada tak jauh dari Danau Limboto, membuatmu bisa menikmati pemandangan indah di sekitar museum yang tenang nan sejuk itu.
28. Pulo Cinta
Pulo Cinta merupakan pulau dengan pasir berbentuk hati alias love, yang terletak di perairan Kabupaten Boalemo, tepatnya di Patoameme, Batumoito, Kabupaten Boalemo, Gorontalo. Pulau ini disebut-sebut sebagai pulau romantis dengan jembatan yang dibentuk seperti hati lengkap dengan eco resort sebanyak 15 resort. Tak heran kalau tempat ini kerap dijadikan sebagai destinasi honeymoon.
Di sana, para pengunjung dapat melakukan snorkeling dan diving atau sekadar menikmati pemandangan indah di pulau ini. Meski malam hari, pengunjung dapat menikmati pemandangan langit bertabur bintang yang berkelip cantik. Harga untuk memasuki Pulo Cinta, tergantung pada pilihan paket yang disewa oleh pengunjung.
Tempat Bersejarah di Jakarta
29. Monumen Nasional (Monas)
Tempat bersejarah di Indonesia yang berikutnya terletak di Ibu Kota, yakni di DKI Jakarta. Monumen Nasional atau sering disebut Monas, merupakan sebuah tugu yang dibangun sejak 17 Agustus 1961 silam hingga 12 Juli 1975. Bangunan yang menjadi salah satu ikon Jakarta ini, didesain oleh seorang arsitek bernama Soedarsono dan F. Silaban. Pembangunan Monas terletak di tengah lapangan Merdeka, di bagian pusat Jakarta.
Tempat bersejarah di Jakarta ini, terdapat berbagai spot yang ramai oleh para wisatawan. Untuk dapat masuk ke pelataran puncak, ruang museum, dan ruang kemerdekaan, perlu membayar Rp 5.000 untuk orang dewasa, Rp 3.000 untuk mahasiswa, dan Rp 2.000 untuk anak dan pelajar. Sedangkan, untuk ke puncak Monas, harganya Rp 15.000 untuk dewasa, Rp 8.000 untuk mahasiswa, dan Rp 4.000 untuk anak atau pelajar. Monas buka setiap hari Selasa-Minggu. Pada hari Senin kawasan Monas tutup, guna melakukan pemeliharaan.
30. Museum Fatahillah
Tempat bersejarah di Jakarta yang kedua ada Museum Fatahillah, merupakan bangunan kuno yang berdiri sejak tahun 1626 silam. Salah satu tempat bersejarah di Indonesia ini memiliki lahan yang cukup luas, yakni sekitar 1.300 meter persegi, dengan sejumlah objek perjalanan sejarah Jakarta, replika peninggalan Kerajaan Tarumanegara, Pajajaran, hingga keramik dan batu prasasti. Sebelum menjadi museum, bangunan bersejarah ini merupakan Balai Kota Jakarta pada era kemepimpinan Gubernur Jenderal Jan Pieterszoom (JP) Coen.
Hingga pada tahun 1925-1941, gedung sempat berfungsi sebagai kantor pemerintah provinsi Jawa Barat. Memasuki tahun 1942-1945, bangunan tersebut menjadi tempat pengumpulan logistik Dai Nipon. Hingga akhirnya, pada tanggal 30 Maret 1974, barulah resmi menjadi Museum Sejarah Jakarta setelah diserahkan pada Pemda DKI Jakarta. Pada kawasan ini, juga terdapat penyewaan sepeda ontel, penjualan aneka makanan khas Jakarta, dan tempat-tempat foto karena bangunannya yang masih klasik.
31. Monumen Pancasila Sakti
Pembangunan tempat ini bertujuan untuk mengenang peristiwa Gerakan 30 September. Tempat bersejarah di Indonesia ini letaknya berada di Jakarta Timur. Pada peristiwa 30 September, terdapat tujuh pahlawan revolusi yang gugur setelah diculik dan dibunuh. Ketujuh pahlawan tersebut ialah Jenderal Ahmad Yani, Jenderal S. Parman, Jenderal Suprapto, Jenderal Sutoyo, Jenderal MT Haryono, Jenderal Panjaitan, dan Kapten P. Tendean. Sosok mereka terabadikan dalam bentuk patung yang terletak di Momumen Pancasila Sakti.
Selain itu, di dalamnya juga terdapat diorama peristiwa terkait G30 S. Terdapat pula muesuem berisi barang-barang peninggalan para pahlawan revolusi. Untuk bisa masuk ke sana, kita harus membeli tiket terlebih dahulu. Orang dewasa, kena biaya tiket sebesar Rp4 ribu. Sedangkan untuk anak-anak hingga mahasiswa tarifnya sebesar Rp2.500 per orang. Namun, kalau kamu datang bersama rombongan minimal 40 orang, harganya pun berbeda. Bagi rombongan dewasa akan harus membayar sebesar RP3 ribu per orang dan rombongan anak-anak sebesar Rp2 ribu per orang. Untuk kamu ketahui, bahwa setiap hari Senin monumen ini tutup, ya.
Tempat Bersejarah di Jogja/Yogyakarta
32. Keraton Yogyakarta
Di balik megahnya Keraton Yogyakarta, terdapat sejarah panjang yang perlu kita ketahui. Sejarah ini bermula dari abad ke-16, di mana terdapat kerjaan Islam bernama Mataram. Seiring berjalannya waktu, kedaulatan Mataram sedikit terusik, hal ini karena adanya investasi dari Belanda. Hingga akhirnya, demi menyudahi perselisihan tersebut, akhirnya terjadilah perjanjian Giyanti atau Palihan Nagari.
Kemudian tepat pada 9 Oktobber 1755, Sri Sultan Hamengku Buwono I mulai melakukan pembangunan Keraton Yogyakarta. Keraton Yogyakarta sendiri sampai saat ini masih menjadi tempat tinggal Sultan. Menariknya, sejumlah sudut Keraton Yogyakarta kini sengaja dijadikan objek wisata budaya sekaligus edukasi untuk melestarikan tradisi.
33. Monumen Jogja Kembali
Monjali alias Monumen Jogja Kembali adalah sebuah monumen bersejarah sekaligus museum yang berada di Jalan Ring Road Utara, Padukuhan Jongkang, Desa Sariharjo, Kecamatan, Ngaglik, Sleman. Ketika berkunjung ke sana, kamu seolah diajak kembali masuk ke sejarah Yogyakarta, yang pernah dijadikan ibu kota pada rentang tahun 1946-1950.
Semasih berstatus ibu kota, Yogyakarta juga menjadi tempat terjadinya aneka peristiwa bersejarah, termasuk pertempuran untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari tangan Belanda. Selain sejarahnya, Monjali juga beridiri di posisi yang istimewa dan tak bisa dibilang sembarangan. Monumen ini masih berada pada garis poros imajiner yang menghubungkan Gunung Merapi, Tugu Jogja, Keraton, dan Laut Selatan.
34. Museum History of Java
Museum yang berada di kawasan Sewon, Bantul ini memiliki bangunan unik menyerupai piramid berwarna putih. Meskipun bangunan tersebut masih baru. Namun, Museum History of Java sudah menyimpan banyak hal menarik, mulai dari patung hingga artefak dari masa lampau yang berkaitan dengan kisah bersejarah di Pulau Jawa serta budayanya. Nag, yang menariknya lagi, terdapat pula fasilitas Augmented Reality 3 Dimensi di Museum History of Java ini.
Dengan begitu, pengunjung bisa melihat lebih dekat dan mendengarkan cerita detail tentang koleksi benda bersejarah di Museum History of Java. Tak seperti museum lainnya, bak mesin waktu, di sini pengunjung bisa melihat langsung berbagai hal dari masa lampau menggunakan teknologi kekinian.
Baca Juga: 5 Peninggalan Sejarah Yang Dimiliki Bangsa Indonesia
Itulah beberapa tempat bersejarah di Indonesia yang bisa kamu kunjungi ketika berada di daerah-daerah tersebut. Lantas, mana sayanyang ingin kamu datangi nanti?