Seruni.id – Tinggal di negara tropis seperti Indonesia, membuat kita sering kali terpapar sinar matahari. Meski menyehatkan, tetapi jika terlalu sering dan lama, akan menyebabkan beberapa masalah kulit, seperti kulit terbakar. Kulit setelah terbakar matahari, biasanya akan menimbulkan kemerahan dan terasa sakit, bahkan bisa mengelupas. Sehingga ini bukanlah masalah sepele yang bisa diabaikan begitu saja. Tetapi jangan khawatir! Ada solusi efektif yang bis kamu coba untuk merawat kulit setelah terbakar matahari. Yuk simak di bawah ini:
1. Mengoleskan Lidah Buaya
Lidah buaya memiliki segudang khasiat untuk kondisi tubuh. Salah satunya bisa dijadikan sebagai perawatan kulit setelah terbakar matahari. Jika kulitmu menunjukkan tanda-tanda sunburn atau kulit terbakar sinar matahari, disarankan untuk mengoleskannya dengan gel lidah buaya secara merata. Agar hasilnya maksimal, tentu cara ini harus dilakukan dengan rutin.
2. Susu Dingin
Ketika kulit terbakar matahari, segeralah manfaatkan susu dingin sebagai salah satu perawatan kulit. Seperti yang telah dijelaskan oleh seorang dokter kulit bernaa Dr. Adarsh Vijay Mudgil,
“Susu dingin membantu hawa panas keluar (menghilang) dari kulit. Selain itu, vitamin A dan D dalam susu berperan sebagai antioksidan yang bisa membantu penyembuhan kulit.”
Pasalnya, susu memiliki kandungan asam laktat yang dapat membantu mengelupas beberapa sel kulit mati. Untuk menggunakannya, kamu cukup merendam kain di dalam susu dingin lalu mengompresnya pada bagian kulit yang terasa sakit.
3. Kompres Air Dingin
Selain mengompres dengan susu dingin, perawatan kulit setelah terbakar matahari berikutnya adalah dengan melakukan kompres air dingin. Lakukanlah dengan cara merendam kain pada air dingin, lalu kompres pada bagian kulit yang terbakar. Kamu bisa memanfaatkan air mineral atau air biasa yang dingin.
Cara ini dipandang jauh lebih baik untuk mengembalikaan suhu pada kulit yang terbakar di mana dibandingkan memberi kontak langsung pada kulit dengan air dingin seketika. Pasalnya, cara tersebut nyatanya berpotensi mengakibatkan keadaan kulit yang semakin buruk.
4. Mengaplikasikan Moisturizer
Setelah kulit terbakar matahari, baisanya akan meninggalkan bekas, seperti lapisan luar kulit yang shambles atau berantakan. Hal inilah yang membuat kamu dianjurkan untuk mengaplikasikan moisturizer alias pelembap.
Karena pelembap memiliki peran penting dalam menopang proses menyegel lapisan kulit atas yang rusak. Ini juga akan membantu melindungi kulit dari risiko infeksi dan iritasi, sambil mendukung proses alambi perbaikan kulit yang mengalami kerusakan.
5. Menghindari Rutinitas Kecantikan Tertentu
Agar dapat membantu penyembuhan luka bakar akibat sinar matahari, penting bagi kamu untuk mengetahui apa yang perlu dihindari. Dalam hal perawatan kecantikan, kamu perlu memperhatikan bahwa penggunaan masker wajah, produk obat jerawat, anti-aging, toner dengan ekstrak kuat, dan eksfolian sebaiknya dihindari saat kulit mengalami sunburn.
Produk-produk tersebut sering mengandung bahan seperti lidokain atau benzocaine yang justru dapat memperburuk kondisi kulit yang terbakar. Salah satunya adalah memperbesar risiko luka terbuka pada kulit akibat sinar matahari.
Baca Juga: 6 Penyakit yang Sering Muncul di Musim Panas
Sekarang kamu sudah tahu kan perawatan apa saja yang bisa dilakukan setelah kulit terbakar matahari? Namun, sebelum kamu mencoba langkah-langkah di atas, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter kulit mengenai kondisi kulitmu yang terbakar. Hal ini penting dilakukan agar kamu bisa menyesuaikan tips di atas dengan kondisi kulitmu secara spesifik.