Tips dan Cara Buka Usaha Catering Rumahan

mrkitcehn.co.id

Seruni.id – Di zaman serba sibuk seperti sekarang, tak sedikit orang yang ingin serba praktis. Salah satunya soal urusan makanan, alih-alih menghabiskan waktu untuk masak, belakangan banyak ibu bekerja yang memilih untuk berlangganan katering. Tak hanya ibu-ibu, mahasiswa hingga perkantoran pun kerap berlangganan katering. Sepertinya usaha katering saat ini sangat menjanjikan, ya? Pertanyaannya, bagaimana sih cara buka usaha catering rumahan yang sukses?

kargoku.id

Nah, kali ini Seruni telah merangkum beberapa tips sukses bagi kamu yang ingin berwirausaha bisnis rumahan modal kecil yang satu ini. Berikut tips yang sudah kamu rangkum dari berbagai sumber:

Tentukan Jenis Katering yang Akan Kamu Layani

Cara buka usaha catering rumahan sendiri, sebenarnya ada empat jenis yang dapat kamu lakukan. Namun, jauh sebelum catering terbentuk, pikirkan terlebih dahulu manakah yang cocok dengan modal yang kamu miliki, ya.

1. Katering Khusus Kantoran

Jenis katering yang satu ini biasanya dijadikan sebagai usaha catering box yang dikhususkan untuk perkantoran. Makanan yang disajikan dalam bentuk box dengan harga yang relatif murah namun tetap terlihat mewah. Katering kantoran hanya akan melayani sejumlah karyawan yang menjadi pelangganmu. Jenis yang satu ini sangat cocok untuk kamu yang tinggal dekat dengan kawasan perkantoran.

2. Katering Khusus Anak Sekolah

Selain catering untuk kantor, ada pula katering untuk anak sekolah dengan biaya yang tidak terlalu mahal. Namun, kamu harus memperhatikan bahwa dengan modal yang minim ini, catering khusus anak sekolah tidak memilki pendapatan besar seperti katering lainnya. Selain itu, jika kamu membuka catering khusus anak sekolah, berarti kamu harus mempersiapan makanan yang memiliki gizi dan nutrisi yang baik.

3. Katering Khusus Acara Besar

Apabila kamu memiliki modal yang lumayan besar, dan ingin usaha katering yang kamu jalani itu bisa dikenal banyak orang di berbagai daerah, cobalah untuk memulai jenis usaha katering yang khusus menyediakan makanan untuk sebuah acara besar. Misalnya seperti pernikahan, seminar, workshop, pun yang lainnya. Makanan katering khusus acara besar ini biasanya disajikan secara prasmanan yang jumlahnya tidak dihitung berdasarkan box.

4. Katering Khusus Rumahan

Usaha catering box untuk rumahan yang satu ini berbeda dengan catering lainnya. Sebab, pada kuantitas dan penyajiannya catering khusus rumahan hanya menyediakan maksimal 150 nasi box yang disajikan khusus untuk acara seperti arisan, penyajian, dan lainnya.

Cari Pengalaman Sebelumnya

Siapapun yang ingin memulai usaha katering, tentunya harus memiliki pengalaman di bidang yang sama terlebih dahulu. Misalnnya kamu bekerja di tempat usaha katering yang sudah mapan karena mereka selalu mencari orang baik untuk mempersiapkan acara. Ini juga menjadi salah satu langkah terbaik untuk memutuskan apakah memulai bisnis katering adalah sesuatu yang benar-benar ingin kamu lakukan. Selain itu, pengalaman bekerja juga akan membuat kamu menyadari bahwa melakukan usaha katering termasuk pekerjaan disik karena kamu akan berdiri selama berjam-jam.

Menentukan Nama untuk Usaha Katering

Nama untuk usaha katering yang akan kamu jalani itu menjadi peran yang sangat penting, loh. Sebab, nama inilah yang akan selalu diingat oleh konsumen. Sehingga, kamu perlu memperhatikan hal ini secara detail tentang kemudahan untuk diingat, unik, filosofi, dan nilai sejarah yang terkandung di dalamnya.

Melakukan Riset Pasar

Langkah selanjutnya bagi kamu yang ingin memulai usaha katering adalah melakukan riset pasar terlebih dahulu. Karena usaha seperti katering tidak cukup hanya dengan makanan enak saja. Kamu juga butuh strategi yang tepat agar bisnis katering bisa mendapatkan banyak orderan. Sayangnya, hal ini jarang sekali dilakukan oleh para pebisnis pemula. Tanpa persiapan yang matang dan melakukan riset kecil-kecilan. Akhirnya usaha yang mereka lakukan tidak berjalan dengan lancar. Keuntungan melakukan riset pasar tentu sangat banyak sekali. Berikut hal-hal yang harus kamu perhatikan saat melakukan riset pasar:

1. Tingkat Persaingan

Saat kamu sudah memilih jenis usaha yang akan kamu jalani nanti. Sangat penting untuk mengetahui tingkat persaingan dalam menjalankan sebuah bisnis. Begitupun dengan usaha katering rumahan. Jangan sampai kamu membuka usaha, tapi kenyataannya sudah banyak yang membuka usaha sejenis di lingkungan tempat tinggalmu.

Jikalau memang sudah banyak yang memulai lebih dulu, kamu bisa menyiapkan strategi yang lain untuk bisa bersaing dengan para kompetitor. Tanpa bermaksud mengintip usaha miliki orang lain. Tak ada salahnya kan, kamu mencari tahu tentang usaha mereka. Mulai dari harga yang ditawarkan dan variasi menu katering rumahan mereka. Sehingga kamu bisa menyiapkan menu andalan agar berbeda dan menjadi ciri khas kateringmu.

2. Target Konsumen

Selain pesaing usaha sejenis, kamu juga perlu menentukan target konsumen dari awal. Tentu akan menjadi hal yang sulit jika kamu menarget perkantoran atau instansi dalam memulai bisnis katering ini. Selain usaha katering kamu belum memiliki nama sama sekali atau belum dikenal banyak orang. Biasanya perusahaan sudah punya katering langganan sendiri. Sehingga sangat sulit untuk bisa menembus kesana.

Lebih baik cari langganan yang kecil-kecil terlebih dahulu. Mulai dari keluarga, tetangga atau teman-teman. Jika memang menu catering kamu sangat disukai, hanya tinggal menunggu waktu saja sampai ada perusahaan yang mau berlangganan ke tempatmu.

3. Mencari Supplier

Mencari supplier untuk menyetok bahan baku sangat penting dilakukan sejak memulai usaha ini. Memang bahan-bahan makanan bisa dengan mudah didapatkan di pasar. Namun, terkadang adakalanya bahan-bahan tersebut tidak ada. Misalnya saja seperti ikan jenis tertentu yang mana belum tentu setiap hari ada.

Jadi, lebih baik dapatkan terlebih dahulu supplier untuk bahan baku kamu. Siapa tahu kamu bisa mendapatkan supplier yang menawarkan harga murah namun kualitasnya bagus. Ketika kamu sudah menemukannya, kamu tidak perlu gonta ganti lagi. Perlu di ingat bahwa dalam usaha ini tidak hanya harus memiliki ketrampilan dalam memasak saja, melainkan mengetahui bagaimana cara membuat konsumen merasa senang dan puas dengan produk kita.

Persiapkan Modal dan Perlengkapan

Setelah melakukan riset pasar, langkah untuk memulai usaha katering selanjutnya yaitu mempersiapkan modal, baik berupa uang pun perlengkapan. Karena modal menjadi hal utama yang harus kamu penuhi. Jika dirasa modal yang kamu miliki masih kurang, kamu bisa mencari modal usaha dengan meminjam kepada teman ataupun keluarga. Jangan sampai kurangnya modal malah menghambat pertumbuhan bisnis yang kamu jalani kedepannya.

Persiapkan Mental dan Tenaga

Seperti pada pelayanan jasa yang lainnya, memulai usaha katering harus memiliki mental yang kuat dan tenaga yang lebih besar. Ini akan berguna jika suatu waktu salah satu konsumen kamu memberikan feedback negatif atau komplain tentang rasa makanan yang tidak enak. Bermodal mental yang kuat, kamu tidak akan marah dan putus asa dengan usaha yang sudah dimulai dari awal.

Terampil Memasak

Ingin memulai usaha katering tapi tidak punya keahlian memasak? Tenang! kamu tidak salah. Hanya saja, jika memang benar-benar ingin usaha katering kamu sukses, sebaiknya belajarlah memasak yang lebih unik dan enak. Karena, masyarakat Indonesia sekarang ini sedang menyukai dengan berbagai makanan yang terlihat unik, mewah, enak dan murah. Kamu harus persiapkan kenyataan tersebut.

Me-rekrut Karyawan

Tidak ada usaha yang dapat berkembang hanya dilakukan oleh seorang saja. Pikirkanlah untuk merekrut karyawan yang terampil pada berbagai bidang berikut:

• Pintar memasak
• Sanggup mengirim pesanan
• Dapat mengelola keuangan dengan baik
• Memiliki hubungan baik dengan banyak supplier
• Punya keahlian dalam mempromosikan makanan

Jangan ragu mengeluarkan uang lebih banyak untuk membayar karyawan. Selain masih sanggup mengelola karyawan kamu, percayalah usaha katering kamu akan lebih besar dan berkembang.

Mencari Pelanggan

Setelah semua persiapan dirasa sudah oke, mulailah untuk mencari pelanggan. Sebenarnya mencari pelanggan bisa dilakukan secara fleksibel. Tidak harus menunggu sampai memiliki modal yang cukup atau pun peralatan yang memadai. Karena kamu bisa mengambil pesanan-pesanan kecil terlebih dahulu.

Pelanggan pertama yang paling mudah didekati tentu saja kerabat, tetangga atau pun teman-teman. Untuk langkah awal ini, kamu tidak perlu terlalu mengejar kuantitas. Tapi lebih kepada kualitas dari masakan kamu sendiri. Jika masakanmu memuaskan dan disukai banyak orang. Tanpa kamu suruh pun, mereka akan merekomendasikan usaha catering milikmu, loh.

Promosi yang Efektif

Promosi yang sampai sekarang masih sangat efektif adalah promosi mulut ke mulut. Namun, apakah kamu hanya akan berkutat pada strategi promosi mulut ke mulut? Tentu tidak jika kamu ingin usaha kateringmu berkembang lebih besar. Usaha catering adalah salah satu jenis usaha yang tingkat persaingannya cukup tinggi.

Maka dari itu, agar dapat bersaing dengan yang lain, kamu harus pintar-pintar menggunakan taktik tersendiri, salah satu teknik promosi yang efektif saat ini adalah dengan melalui sosial media. Sebab, medsos saat ini menjadi media yang mudah untuk berkomunikasi. Penasaran bagaimana cara promosi catering rumahan agar bisa menjangkau konsumen jauh lebih besar? Berikut kata-kata untuk promosi catering paling efektif:

  • Mencantumkan Kata Awalan

Kata awalan sangat penting, karena selain membuat kata-kata promosimu lebih enak dibaca, hal ini juga dapat menjadikan strategi tersendiri.

Contoh:

“Lapar? Malas masak? Atau ada acara? Tidak mau repot?”

Kata tersebut bisa kamu jadikan sebagai pembuka promosi di sosial media. Namun, kamu juga bisa kok menggunakan kata awalan lainnya.

  • Tulis Layanan Cateringmu

Selanjutnya yang harus dicantumkan adalah layanan catering yang ada. Dengan adanya kata-kata ini, maka orang pun akan semakin tertarik dan memilih layanan apa yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

Contoh:

“Kami hadir untuk membantu kamu mempersiapkan makanan, karena saat ini kamu menyediakan berbagai paket antara lain:

Catering harian
Catering bulanan
Snack box
Nasi box
Paket ultah
Paket wedding
Dll.”

  • Tulis Kata Akhiran

Setelah mencantumkan layanan yang kamu berikan, jangan lupa untuk menuliskan kata akhirannya, ya. Tujuannya adalah agar promosimu lebih menarik lagi.

Contoh:

“Ayo tunggu apa lagi, segera rasakan kelezatan masakan kami”

  • Cantumkan Kontak

Terakhir, dan jangan sampai ketinggalan setelah akhir kata cantumkan pula kontak seperti nomor hp dan lain-lain. Hal ini bertujuan agar orang yang ingin order bisa langsung menghubungi kontak tersebut.

  • Berikan Foto yang Menarik

Saat promosi di sosial media, sertakan pula foto yang menarik, ya. Karena foto juga dapat menarik pelanggan untuk melakukan order, loh.

Dalam membuat kata-kata promosi catering di sosial media ini bebas. Namun, pastikan bahwa kata-kata yang kamu buat itu menarik. Sehingga dapat membuat orang-orang tertarik untuk order.

Perhatikan Kesegaran Makanan

Makanan adalah barang yang mudah basi jika tidak diatur dengan baik. Ketika usaha katering kamu sudah berkembang lebih besar. Kini, saatnya untuk mulai memikirkan bagaimana caranya mengirim makanan kepada konsumen dengan kondisi yang masih segar dan tidak bau. Salah satu alternatif yang dapat kamu pilih adalah menggunakan jasa penyewaan mobil box biasa dan reefer.

Jika modal usaha katering kamu sudah cukup besar, sewa mobil box reefer adalah pilihan yang tepat. Karena, mobil box reefer dapat mengatur suhu makanan sedemikian rapih sehingga makanan yang akan disajikan kepada konsumen akan tetap terjaga kesegarannya.

[su_box title=”Baca Juga” style=”glass”]
Inilah Tips Memulai Usaha Kuliner, Dan Juga 14 Usaha Kuliner Yang Mudah Untuk Anda Coba
[/su_box]

Cara Menghitung Keuntungan Bisnis Catering

Contoh estimasi 1x pesanan untuk partai kecil
  • Pemasukan per pesanan:

Snack: 200 x Rp. 5.000,00 = Rp. 1.000.000,00
Nasi: box: 200 x Rp. 14. 000,00 = Rp. 2.800.000,00
Total pemasukan: Rp. 3.800.000,00

  • Pengeluaran per pesanan:

Belanja bahan baku sncak: Rp. 750.000,00
Belanja bahan baku nasi box: Rp. 1.200.000,00
Biaya operasional: Rp. 300.000,00
Komisi marketing: 5% x Rp. 3.800.000,00 = Rp. 190.000,00
Total pengeluaran: Rp. 2.250.000,00

  • Keuntungan per pesanan:

Laba bersih per pesanan: Rp. 3.800.000,00 – Rp. 2.250.000,00 = Rp. 1.550.000,00

Estimasi 1 bulan 5x pesanan
  • Pemasukan per bulan:

Pemasukan: Rp. 1.550.000,00 x 5 kali = Rp. 7.750.000,00

  • Pengeluaran per bulan:

Bensin salesman: Rp. 8.000,00 x 26 hari = Rp. 208.000,00
Perawatan motor: Rp. 100.000,00
Uang makan: Rp. 12.000,00 x 26 hari = Rp. 312.000,00
Bonus target bulanan: Rp. 130.000,00
Biaya internet marketing: Rp. 500.000,00
Biaya sewa ruko: Rp. 1.000.000,00
Total pengeluaran: Rp. 2.250.000,00

  • Keuntungan per bulan:

Laba bersih per bulan: Rp. 7.750.000,00 – Rp. 2.250.000,00 = Rp. 5.500.000,00

Dari simulasi di atas, lumayan ‘kan pendapatan dari bisnis catering rumahan?

Setiap usaha yang dirintis, membutuhkan perjuangan yang bisa dibilang sangat melelahkan. Namun dengan strategi yang tepat, hasil dari bisnis katering yang kamu jalani, tidak akan mengkhianati upaya optimal kamu.

Bahkan, kamu juga bisa memberdayakan orang-orang di sekitar untuk memiliki pekerjaan dan meningkatkan status sosial ekonomi mereka. Yuk, mulai usaha kateringmu secepatnya, namun sebelum memulai, jangan lupa untuk berdoa ya, semoga apa yang kamu lakukan berjalan dengan baik. Aamiin.