Seruni.id – Mencuci pakaian berpayet terbilang susah-susah gampang, karena harus dicuci secara terpisah dan dengan hati-hati. Sebenarnya, pakaian berpayet seperti kebaya tidak harus langsung dicuci jika hanya dipakai satu atau dua kali saja.
Namun, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan, seperti jenis bahan, petunjuk perawatan pada label, hingga tingkat kekotoran pada pakaian tersebut. Beberapa pakaian mungkin memerlukan pencucian yang lebih sering, terutama jika terdapat noda atau bau yang tidak sedap. Nah, Seruni punya beberapa trik yang bisa kamu lakukan untuk mencuci pakaian berpayet nih, agar tetap awet dan tidak mudah rusk. Yuk langsung saja disimak.
1. Balikkan Pakaian Sebelum Direndam
Trik mencuci pakaian berpayet yang pertama, yaitu pastikan kamu membalik pakaian tersebut. Cara ini dilakukan agar payet tidak rusak ketika bergesekan dengan pakan lain. Selain itu, kamu juga tidak perlu mencuci terlalu intens bagian luar pakaian yang penuh dengan hiasan tersebut.
2. Mengecek Area yang Memungkinkan Terdapat Noda
Kita harus memiliki ketelitian ketika mencuci pakaian berpayet. Hal ini bertujuan agar kualitas pakaian tetap bagus dan awet. Sebelum mencuci, sebaiknya perhatikan area-area pakaian tersebut yang mudah terkena noda. Sehingga, kamu jadi lebih mudah mengetahui area mana saja yang membutuhkan pembersihan ekstra.
3. Jangan Cuci Menggunakan Mesin
Hindari penggunaan mesin cuci saat mencuci pakaian berpawet. Sebab, cara kerja mesin cuci bisa membuat payet maupun manik-manik menjadi mudah rusak. Maka dari itu, kamu perlu mencuci kebaya payet secara manual. Walau butuh effort, mencuci kebaya payet dengan tangan lebih memperpanjang umur kebaya. Serat kain tetap terjaga dan tidak melar.
4. Hindari Deterjen Berbahan Keras
Jangan mencuci pakaian berpayet dengan deterjen berbahan keras. Sebab, payet merupakan bahan atau hiasan yang sensitif dan rentan memudar apabila terkena deterjen yang mengandung bahan kimia. Sebagai gantinya, kamu bisa menggunkan shampoo bayi, karena lebih lembut dan tidak berisiko merusak peyet.
5. Cukup Direndam, Tidak Perlu Disikat
Setelah direndam selama 10 menit, sebaiknya pakaian langsung dicuci dengan cara dicelup-celupkan tanpa perlu dikucek, apalagi disikat. Karena hal tersebut rentan membuat serat kain rusak, melar, dan robek. Saat mencuci pakaian berpayet, kamu sama sekali tidak perlu sikat, karena sifatnya terlalu kasar untuk jenis pakaian tersebut. Kalau kamu masih menemukan noda membandel, kamu bisa menyikatnya menggunakan sikat gigi dan air larutan jeruk nipis secara lembut. Jeruk nipis dipercaya dapat mengempaskan noda dan memelihara warna pakaian.
6. Jangan Diperas, Apalagi Dikeringkan dengan Mesin Cuci
Memeras kain memang membuat proses pengeringan menjadi lebih cepat. Namun, cara ini tidak berlaku jika kamu mencuci pakaian berpayet, ya. Kamu tidak perlu memeras, menggulung, atau melilitnya. Kamu cukup merentangkan di tali jemuran dan membiarkan sisa air menetes dengan sendirinya hingga benar-benar kering. Cara ini dilakukan guna mencegaj kerusakan payet dan manik-manik pada pakaian.
Baca Juga: 6 Cara Merawat Baju Berbahan Rajut Agar Tidak Melar
Demikianlah beberapa trik yang bisa kamu lakukan ketika mencuci pakaian berpayet, agar pakaian lebih awet dan tidak mudah rusak. Namun, apabila pakaian tersebut sangat berharga atau sangat sensitif, mungkin akan lebih baik untuk dibawa ke profesional pencucian. Sebab, mereka tentunya memiliki pengetahuan dan perlatan yang tepat untuk menjaga pakaian berpayet agar tetap terawat dengan baik.