Seruni – Keretakan rumah tangga dan memang sudah tak dapat diperbaiki lagi. Pasalnya, sidang mediasi yang baru saja dijalani oleh pasangan yang menikah pada Februari 2012 silam itu berujung gagal. Tak hanya pasangan suami istri ini saja yang merasa tersakiti atas keputusan perceraian tersebut. Kedua buah hati mereka, Syarief dan Shabira juga ikut menjadi korban perselisihan kedua orangtuanya.
Bagaimana tidak, pasca berpisah dengan sang suami, Tsania dikabarkan tak bisa bertemu dengan anak-anaknya. Lantaran dihalang-halangi bertemu, anak pertama Tsania diketahui sering menangis di sekolah. Hal itu diungkapkan oleh Tsania usai sidang di , , Selasa (18/4/2017).
“Saya dapat laporan kalau Syarief nangis kata gurunya. Dia nangis terus, pas ditanya katanya kangen umi nya. Apa enggak ada tergerak hati bapaknya untuk nganter anak saya,” ujar Tsania seperti dikutip dari NOVA.id.
Mendengar informasi itu, Tsania segera berusaha menemui anak-anaknya. Namun, usaha Tsania justru semakin memperkeruh suasana. Bukannya beretemu dengan sang buah hati, Tsania justru diusir hingga dilaporkan ke polisi oleh kerabat lantaran dianggap melakukan perbuatan tidak menyenangkan.
“Bisa lihat sendiri saya diusir, kata kakaknya saya kabur. Enggak punya otak karena saya datang pas suaminya enggak ada. Karena saya punya otak, saya datang pas suami saya enggak ada, karena saya mikir anak saya sama siapa di sana,” ungkap .
Hingga saat ini kedua anak Tsania memang tinggal bersama Atalarik di kediaman mereka di Cibinong.
Menurut Tsania, setiap suaminya itu bepergian, kedua anaknya dititipkan kepada kerabat Atalarik yang tak lain dalah paman Syarief dan Shabira. Demi bisa berjumpa dan merawat anaknya, Tsania hanya akan menuntut hak asuh anak agar dijatuhkan kepada dirinya. [wr]