Berita  

Vincent Rompies Buka Suara Terkait Keterlibatan Anaknya dalam Kasus Bullying

Vincent Rompies Buka Suara Terkait Keterlibatan Anaknya dalam Kasus Bullying
suara.com

Seruni.id – Nama Vincent Rompies masih terus ramai diperbincangkan di media sosial, lantaran sang anak diduga menjadi salah satu pelaku bullying siswa Binus School Serpong. Meski sebelumnya sempat bungkam, kini Vincent akhirnya angkat bicara terkait kabar tersebut.

Pada Kamis (22/2/2024) kemarin, Vincent Rompies, telah menjalani pemeriksaan di Polres Tangerang Selatan, sejak pukul 11.00 WIB. Saat diwawancara oleh awak media, pria 43 tahun itu mengaku berempati atas kasus yang menyeret nama sang anak.

“Pertama, saya sangat berempati atas kejadian atau peristiwa yang terjadi saat ini dan juga harapannya semoga tidak ada lagi peristiwa-peristiwa atau kejadian seperti ini di masa mendatang, baik di lingkungan sekolah atau di lingkungan terdekat, semuanya tidak ada lagi,” ucapnya.

Kasus ini muncul dan ramai diperbincangkan, setelah viral video bullying terhadap salah satu siswa Binus School Serpong di media sosial. Polisi pun turun tangan demi menuntaskan kasus tersebut.

Bahkan, kabarnya, polisi telah menaikan status kasus dugaan perundungan tersebut ke tahap penyidikan. Dalam kasus ini, polisi menerapkan Undang-Undang Perlindungan Anak dan pasal pengeroyokan.

“Pasal 76C juncto Pasal 80 UU Nomor 35 Tahun 2014 atas perubahan UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak menjadi Undang-Undang dan/atau Pasal 170 KUHP,” kata Kasi Humas Polres Tangerang Selatan, Iptu Wendi.

Sampai saat ini, belum diketahui berapa banyak pelaku yang terlibat dalam kasus perundungan tersebut. Namun, pihak kepolisian akan segera memanggil para siswa yang terlibat untuk dimintai keterangan.

“Masih didalami (jumlah pelaku). Sudah diagendakan (pemeriksaan),” ujarnya.

Siswa yang Terlibat Diberikan Sanksi

Para siswa yang terlibat, akan diberikan sanksi oleh pihak Binus School Serpong. Hanya saja, sanksi yang diberikan berebda. Siswa yang melakukan kekerasan akan dikeluarkan dari sekolah, sedangkan mereka yang melihat tetapi tidak berupaya membantu akan disanksikan disiplin keras.

“Setelah mengetahui insiden tersebut, pihak sekolah melakukan investigasi secara intensif. Seluruh siswa yang terbukti melakukan tindakan kekerasan sudah tidak menjadi bagian dari komunitas Binus School,” kata Corporate PR Binus University, Haris Suhendra dalam keterangannya.

“Sejumlah siswa lain yang turut menyaksikan kejadian tersebut, tanpa melakukan tindakan pencegahan maupun pertolongan, juga telah mendapatkan sanksi disiplin keras,” imbuh dia.

Binus School Serpong juga menyampaikan komitmen untuk kooperatif membantu polisi mengusut kasus bullying yang dilakukan antarmuridnya.

Baca Juga: Binus School Benarkan Anak Vincent Rompies Terlibat Aksi Bullying

Namun pihak sekolah berharap publik maklum soal sikap pihaknya yang tak mempublikasikan data siswa yang terlibat dalam kejadian ini. Haris menuturkan hal tersebut dilakukan karena pelaku dan korban di bawah umur.