6 Tanda Anak yang Mengalami Perundungan, Jangan Diabaikan!

6 Tanda Anak yang Mengalami Perundungan, Jangan Diabaikan!
pikiran-rakyat.com

Seruni.id – Bagaimana ciri-ciri atau tanda anak yang mengalami perundungan di sekolah? Ada beberapa hal yang mesti diperhatikan oleh orangtua, seperti yang akan Seruni ulas berikut ini.

6 Tanda Anak  yang Mengalami Perundungan, Jangan Diabaikan!
suara.com

Aksi perundungan atau lebih dikenal bullying marak sekali terjadi di lingkungan sekolah. Jika dibiarkan dan tidak segera dihentikan, tentu saja hal tersebut bisa berdampak negatif. Sebenarnya, upaya untuk mengantisipasi perundungan ini sudah dilakukan oleh sekolah-sekolah, seperti edukasi intensi kepada para siswa, hingga sosialisasi ancaman pidana jika perundungan ini mengakibatkan kerusakan fisik maupun mental.

Biasanya, anak yang mengalami perundungan cenderung menyimpan rapat-rapat peristiwa yang dialaminya. Oleh karena itu, sebagai orangtua, kita harus peka melihat tanda bahwa anak telah menjadi korban pembullyan. Daripada menunggu mereka bercerita, berikut beberapa tanda anak yang mengalami perundungan yang wajib diketahui orangtua, di antaranya:

 

1. Enggan Pergi ke Sekolah

Apakah akhir-akhir ini anak sering enggan pergi ke sekolah? Bisa jadi ini merupakan pertanda bahwa ada hal yang tidak beres. Jika orangtua mendapati anak kerap menggunakan alasan yang berulang untuk memuluskan niat bolosnya, seperti sakit misalnya atau adanya laporan dari guru bahwa anak sering tidak datang ke sekolah, mungkin saja ini menjadi tanda anak telah mengalami tindak perundungan di sekolah.

 

2. Bersikap Murung

Anak yang mengalami perundungan cenderung mengalami perubahan sikap. Semula mereka adalah sosok yang ceria. Namun, tiba-tiba saja berubah menjadi murung dan lebih menyendiri. Tentu saja sikap ini membuat para orangtua khawatir, bukan? Jika anak mengalami perubahan sikap seperti ini, orangtua patut waspada, ada potensi ancaman yang terjadi padanya dampak dari perundungan secara verbal maupun fisik.

 

3. Sering Merasa Sakit Kepala dan Perut

Sakit kepala dan sakit perut yang kerap dikeluhkan oleh anak, bisa jadi bukan hanya sekadar alasan untuk tidak masuk sekolah, loh. Sebab pada kenyataannya, sakit kepala maupun sakit perut, merupakan gejala fisik yang lumrah terjadi akibat stres dan kecemasan yang ditimbulkan akibat mengalami perundungan. Jadi, jika memungkinkan, cobalah ajak anak berbicara mengenai rasa sakit yang kerap dirasakan. Setelah itu, carilah solusi untuk mengatasinya.

 

4. Menjadi Sulit Tidur

Anak yang mengalami perundungan sering kali mengalami kesulitan tidur. Hal ini terjadi lantaran mereka menyimpan sesuatu yang membuatnya gugup atau cemas. Kondisi ini dapat dilihat ketika anak menunjukkan wajah yang lebih lesu dan lelah daripada biasanya. Kelelahan juga bisa ditunjukkan lewat kesulitan mereka untuk fokus atau menjaga kebersihan yang merupakan indikasi bahwa mereka mengalami masalah tidur ataupun perlakuan bully dan depresi.

 

5. Lingkaran Pertemanan Berubah

Kehilangan atau perubahan lingkaran pertemanan, bisa menjadi salah satu tanda yang kerap dialami oleh anak yang mengalami perundungan. Apabila mendapati anak enggan bergaul lagi dengan temannya yang biasa, bisa jadi adanya tindakan perundungan meskipun mungkin mereka tidak menyadarinya.

Meski demikian, orangtua bisa mengawasi hal tersebut tanpa bertanya pada anaknya secara langsung, caranya adalah dengan menjalin hubungan baik orangtua dari anak lain yang ada di lingkaran pertemanan anak. Sehingga mudah bagi mereka untuk menyadari kalau anak menerima perlakuan bully atau sengaja dikucilkan.

 

6. Mental yang Terganggu

Mental yang terganggu menjadi dampak paling mengerikan. Biasanya, anak yang mengalami perundungan, akan terlihat selalu murung, enggan berbicara, hingga sering menyendiri. Mereka yang mengalami hal ini, biasanya tidak akan lagi mendapatkan kepercayaan diri. Jika kita abai dengan anak-anak yang mengalami perundungan sejak dini di usia sekolah, maka kita sama saja menumbuhkan generasi yang patah secara mental.

Perundungan juga menjadi penyebab banyaknya generasi muda saat ini mengalami penyakit mental yang berkepanjangan, bahkan mengarah pada gangguan kejiwaan. Peran lingkungan terdekat dan keluarga sangat penting sekali untuk meminimalisir aksi pembullyan, karena terkadang lingkungan sekolah bisa saja kurang mendeteksi aktivitas para siswa-siswinya di sekolah.

Baca Juga: 7 Strategi Mengajari Anak Membela Diri Saat Menghadapi Bullying

Demikianlah beberapa tanda jika anak mengalami perundungan di sekolah. Mulai sekarang, cobalah untuk peduli dengan hal ini. Hindari selalu menganggap wajar hal-hal yang semestinya tidak anak-anak lakukan. Semoga bermanfaat!