23 Juli Peringati Hari Tanpa Televisi, Ini Sejarahnya!

23 Juli Peringati Hari Tanpa Televisi, Ini Sejarahnya!
kumparan.com

Seruni.id – Tepat di hari ini, tanggal 23 Juli, diperingati sebagai Hari Tanpa Televisi (HTTV) di Indonesia. Ini merupakan sebuah gerakan untuk mengajak masyarakat, khususnya keluarga, untuk tidak menonton televisi selama sehari penuh. Berikut ini, Seruni akan mengajak kalian untuk membahas secara singkat tentang sejarah dan tujuan diperingatinya Hari Tanpa Televisi. Yuk simak di bawah ini:

 

Sejarah Singkat Hari Tanpa Televisi

Gagasan Hari Tanpa Televisi pertama kali dicetuskan oleh Yayasan Pendidikan Media Anak (YPMA) pada tahun 2008. Kemudian, YPMA bekerja sama dengan Koalisi Nasional untuk meresmikan Hari Tanpa Televisi.

Adapun latar belakang munculnya Hari Tanpa Televisi adalah kekhawatiran akan maraknya tayangan televisi yang tidak aman dan tidak mendidik, terutama bagi anak-anak.

 

Tujuan Memperingati Hari Tanpa Televisi

Peringatan Hari Tanpa Televisi memiliki beberapa tujuan penting, di antaranya:

  • Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya memilih tayangan televisi yang berkualitas dan mendidik untuk anak-anak.
  • Memberikan kesempatan kepada keluarga untuk menghabiskan waktu bersama dan melakukan kegiatan yang lebih bermanfaat daripada menonton televisi.
  • Mendorong anak-anak untuk terlibat dalam kegiatan yang lebih aktif dan kreatif.

 

Manfaat Memperingati Hari Tanpa Televisi

Selain mengetahui tujuan dari HTTV, penting bagi kita untuk mengetahui apa saja manfaat yang didapat dalam memperingati hari tersebut, seperti:

  • Meningkatkan kualitas waktu bersama keluarga: Dengan mematikan televisi, keluarga dapat fokus untuk berinteraksi dan melakukan kegiatan bersama, seperti bermain, mengobrol, atau membaca buku.
  • Meningkatkan kesehatan fisik dan mental: Mengurangi waktu menonton televisi dapat membantu anak-anak untuk lebih aktif bergerak dan bermain, sehingga meningkatkan kesehatan fisik dan mental mereka.
  • Meningkatkan kreativitas dan imajinasi: Dengan tidak terpaku pada layar televisi, anak-anak akan terdorong untuk berkreasi dan menggunakan imajinasi mereka dalam bermain dan belajar.
  • Memperkuat nilai-nilai positif: Orang tua dapat memanfaatkan waktu tanpa televisi untuk menanamkan nilai-nilai positif kepada anak-anak melalui percakapan, permainan, dan kegiatan lainnya.

 

Partisipasi dalam Hari Tanpa Televisi

Meskipun peringatan ini tidak diwajibkan, tetapi banyak keluarga dan komunitas di Indonesia yang berpartisipasi dalam peringatan tersebut, dengan mematikan TV mereka selama sehari penuh dan melakukan kegiatan lain bersama-sama.

Peringatan Hari Tanpa Televisi merupakan sebuah pengingat bagi kita semua untuk lebih bijak dalam menggunakan media televisi dan memastikan bahwa anak-anak mendapatkan tayangan yang bermanfaat dan sesuai dengan usia mereka.

Baca Juga: Mengulik Sejarah Hari Anak Nasional 23 Juli

Mari jadikan Hari Tanpa Televisi sebagai momen untuk memperkuat hubungan keluarga dan meningkatkan kualitas hidup anak-anak!