Sejarah Hari Perdamaian Internasional dan Cara Menciptakannya

Sejarah Hari Perdamaian Internasional dan Cara Menciptakannya
ugm.ac.id

Seruni.id – Hari Perdamaian Internasional menjadi salah satu peringatan penting yang ada di bulan September ini. Tepat pada 21 September, seluruh dunia merayakan hari tersebut. Adanya hari peringatan ini, tentunya sebagai salah satu pengingat juga untuk menciptakan perdamaian di masyarakat dunia.

Apalagi, di dunia ini kita hidup dengan beragam suku, agama, ras, golongan, budaya, gender, hingga status sosial dan ekonomi. Dengan adanya perbedaan tersebut, diharapkan kita bisa menjalani hidup dengan damai, aman, dan nyaman.

Sejarah Hari Perdamaian Internasional dan Cara Menciptakannya
poroskalimantan.com

Setiap tahunnya, Hari Perdamaian Internasional diperingati dengan tema yang berbeda. Di tahun 2023 ini, Hari Perdamaian Internasional 2023 mengusung tema “Action for Peace: Our Ambition for the #GlobalGoals” atau “Aksi untuk Perdamaian: Ambisi Kita untuk #Tujuan Global.” Tema ini merupakan seruan atau ajakan untuk bertindak yang mengakui tanggung jawab individu dan bersama untuk memupuk perdamaian.

 

Sejarah Singkat

Hari Perdamaian Internasional pertama kali dideklarasikan oleh Majelis Umum PBB pada hari Selasa ketiga di bulan September tahun 1981 silam. Hari tersebut bertepatan dengan hari pembukaan sidang tahunan Majelis Umum. Adapun tujuan PBB membuat peringatan hari tersebut adalah untuk memperkuat cita-cita perdamaian di seluruh penjuru dunia.

Usai ditetapkan hari peringatan perdamaian ini, kemudian di tahun 2001, majelis mengubah tanggal yang akan diperingati setiap tahunnya menjadi tanggal 21 September. Sehingga mulai tahun 2002, tanggal 21 September tidak hanya menjadi waktu untuk membahas cara mendorong dan memelihara perdamaian dunia saja, tetapi juga sebagai periode gencatan senjata global selama 24 jam. Peristiwa tersebut juga tanpa kekerasan bagi kelompok yang terlibat dalam pertempuran.

 

Cara Menciptakan Perdamaian

Ada beberapa hal sederhana yang bisa membantu terciptanya perdamaian dunia dan setiap orang bisa melakukannya, termasuk kita. Apa saja sih yang bisa kita lakukan untuk menciptakan perdamaian?

 

1. Belajar Mengatasi Konflik

Belajar mengatasi konflik pribadi yang kita alami, merupakan salah satu cara untuk menciptakan perdamaian. Karena dengan begitu, akan membaut hidup menjadi lebih bahagia, memuaskan, dan damai. Kemampuan tersebut, juga akan membuat kamu bisa lebih menghargai gagasan yang berbeda dan menerima keberagaman pemikiran dari orang lain.

Selain itu, penting untuk mengasah keterampilan untuk mendengarkan dan komunikasi, agar dapat berdialog dengan orang lain dan membangun kepercayaan, sehingga kamu dengan mudah menemukan titik temu dari amsalah. Kamu pun harus belajar, bagaimana caranya memaafkan, mengampuni orang lain, menyembuhkan, dan memperbaiki keadaan setelah konflik terjadi.

2. Sebarkan Perdamaian Lewat Sebuah Karya

Banyak hal yang bisa kita lakukan untuk bisa menyebarkan perdamaian, salah satunya bisa melalui karya. Baik itu musik, puisi, maupun drama. Ciptakanlah karya yang dapat menginspirasi orang lain dan menyatukan, serta mengubah hati dan pikiran yang awalnya buruk menjadi lebih baik, yang tadinya negatif menjadi positif.

Berilah inspirasi pada orang lain, agar mereka dapat melihat sesuatu dengan cara yang berbeda. Cobalah berkontribusi meningkatkan kedasaran bersama tentang perdamaian. Karena perdamaian itu membahagiakan, loh.

3. Mendukung Inisiatif Perdamaian

Setiap dari kita, dapat menciptakan perdamaian dari dalam diri sendiri dan dengan hal yang paling kecil. Misalnya, saat di rumah, kita bisa memperlakukan semua orang dengan hormat dan baik, sekalipun kita sedang dalam keadaan marah dan kesal dengan orang tersebut. Sementara di sekolah, kampus, atau tempat kerja, kita bisa memberikan kesempatan bagi orang lain untuk bisa mengungkapkan pendapatnya tanpa takut diejek atau dikritik.

4. Melatih Kedamaian Batin

Memiliki hati yang tentram adalah satu langkah penting untuk menciptakan perdamaian dunia. Mengapa demikian? Karena ketika kita sudah bisa berdamai dengan diri sendiri, maka kita tidak akan merasa benci, iri, dan keras terhadap orang lain. Membuat kita lebih mudah mencintai dan menghargai orang lain sebagai bagian dari hidup kita, pun konflik antarpribadi akan berkurang dan tidak perlu berperang.

5. Menghargai Keberagaman

Dengan menghormati adat, budaya, dan kepercayaan orang lain, merupakan bentuk toleransi dan menghargai keberagaman. Sekalipun larangan di suatu tempat atau imbauan masyarakat di tempat yang kamu kunjungi irasional atau kurang bisa dilogiskan, tapi tetaplah menghormati untuk mencegah ketersinggungan dan hal-hal buruk lainnya. Dengan begitu, dapat tercipta budaya saling menghargai, menghormati, dan mencintai antarsesama di antara kita sebagai masyarakat Indonesia yang memimpikan perdamaian.

Baca Juga: Akui Islam Sebagai Agama Perdamaian, Christian Betzman Jadi Mualaf

Menciptakan perdamaian adalah tugas bersama yang melibatkan banyak individu dan komunitas. Dengan kerja sama, komunikasi yang baik, dan sikap saling menghormati, kita dapat berkontribusi pada terciptanya perdamaian di dunia ini.