Seruni.id – Gender tidak menjadi penghalang untuk seorang meraih kesuksesannya. Terlebih untuke menjadi entrepreneur, tak sedikit wanita yang sukses menjadi pengusaha, bahkan menjadi CEO Muslimah. Berikut ini Seruni akan membahas deretan wanita Muslimah yang berhasil menjadi CEO.
Apa itu CEO?
Sebelum kita membahas siapa saja CEO Muslimah yang sukses dan menginspirasi, sudahkah kamu tahu apa itu CEO? Chief Executive Officer atau CEO adalah posisi paling tinggi dalam sebuah perusahaan. Begitu pun dengan tanggung jawabnya yang besar demi keberlangsungan hidup perusahaannya. Selain itu, mereka juga mengemban tanggung jawab dalam mengatasi operasinal perusahaannya. Sudah terbayang kan seberat apa tanggjung jawab mereka?
Dengan tanggung jawab yang begitu besar, maka tak heran kalau posisi ini kerap diduduki oleh mereka dengan kualitas hebat, seperti beberapa CEO Muslimah berikut ini:
CEO Muslimah
1. Dian Pelangi, Dian Pelangi Fashion
Kalian mungkin sudah tidak asing lagi dengan nama ini, ya Dian Pelangi merupakan desainer buasana muslim, yang juga merupakan CEO Muslimah yang bergerak dalam bidang fashion di Indonesia. Kesuksesan yang ia raih saat ini, tidak terjadi begitu saja. Sebab, di balik kesuksesannya, ada banyak perjuangan yang ia lakukan.
Awalnya wanita 30 tahun itu, membuat buasana muslim yang tradisional, perlahan ia mulai membuat gebrakan baru, yakni mendobrak model lama tersebut dengan memperkenalkan rancangan pakaian yang lebih modern dan berbeda. Atas perjuangannya itu, tak heran kalau wanita bernama lengkap Dian Wahyu Utami ini menjadi salah satu panutan para desainer muda tanah air.
2. Rania Nashar, CEO Samba Financial Group
CEO Muslimah berikutnya ada Rania Nashar. Wanita asal Arab Saudi ini menjadi yang pertama masuk ke dalam daftar 100 Power Women 2020 versi majalah Forbes. Samba Financial Group merupakan salah satu bank terbesar di Arab Saudi. Rania mengaku ingin terus mengangkat standar untuk wanita di negaranya tersebut.
Wanita yang memiliki nama lengkap Rania Mahmoud Nashar ini pertama kali diangkat sebagai CEO pada 2017 lalu. Pada tahun yang sama pula, Arab Saudi membatalkan larangan mengemudi perempuan. Itu merupakan salah satu aliran perubahan stabil yang diperkenankan negara yang konservatif untk menciptakan peluang bagi perempuan.
3. Diajeng Lestari, Founder & CEO Hijup.com
Para hijabers yang setia mengamati tren fashion masa kini, mungkin sudah tidak asing lagi dengan sosok CEO yang menginspirasi satu ini. Namnya Diajeng Lestari, wanita asal Indonesia yang lahir di Bekasi 17 Januari 1986. Kesuksesannya bermula pada 2011 lalu, istri dari mantan CEO Bukalapak ini, mendirikan startup industri fashion Muslimah dengan konsep fashion mall.
Awalnya ia terinspirasi untuk membuka usaha tersebut setelah mengambil kelas management of cahange dari Rhenald Kasali. Alasan paling mendasar untuk mendirikan Hijup.com adalah karena ingin membantu para Muslimah. Meski berhijab, Muslimah masih bisa tampil trendi dan cantik. Apalagi jika bekerja. Namun, kendalanya sulit untuk menemukan fashion Muslimah yang trendi, fashinable, dan rapi. Peluang inilah yang ditangkap oleh Diajeng. Hingga kini, Hijup.com sudah mendapatkan banyak investor.
Bahkan, perusahaan diriannya itu sudah bekerja sama dengan ratusan brand desainer lokal. Latar belakang keluarga Ajeng yang bergerak di bidang kewirausahaan menjadikan salah satu pilar, ketika ibu dau anak ini menghadapi batu sandungan di tengah upaya menjalankan bisnisnya.
4. Nurhayati Subakat, CEO PT Paragon Technology and Innovation
Nurhayati Subakat merupakan salah satu CEO sukses di Indonesia yang begitu menginspirasi. Nurhayati merupakan salah seorang pengusaha sukses di Indonesia, yang bergerak pada bidang kosmetik. Jika kamu salah satu pengguna kosmetik Wardah, wanita inlah yang berada di balik merek tersebut. Perusahaan asli Indonesia ini telah memiliki pabrik seluas 20 hekatre dengan 12 ribu karyawan.
Bahkan, Wardah juga telah memiliki kapasitas produksi lebih dari 95 juta produk personal care dan make up. Beberapa waktu lalu, di tengah terpuruknya sejumlah perusahaan akibat pandemi Covid-19, Wardah justru menyumbang Rp40 miliar rupiah. Meski kini telah menjadi CEO Muslimah sukses dan pemilik Wardas, Nurhayati pun sempat mengalami jatuh bangun ketika merintis usaha tersebut, loh.
Sejak kecil, Nurhayati memang sudah dikenal sebagai anak yang cerdas, terbukti saat masuk perguruan tinggi, ia berhasil diterima di Institut Teknologi Bandung (ITB) jurusan farmasi. Sebelum memulai kariernya, Nurhayati sempat bekerja di sebuah perusahaan kosmetik sebagai staf quality control. Kariernya di perusahaan tersebut pun lambat-laun mulai meningkat. Meski demikian, ia justru memilih untuk keluar dan memulai usahanya sendiri. Berbekal pengalamannya saat bekerja, ia kemudian mencoba untuk membuat produk sampo sebagai titik awal usahanya.
5. Vivi Zubedi, Vivi Zubedi Foundation
Para pencinta dunia fashion tanah air, pasti sudah sangat familier dengan nama Vivi Zubedi. Sebelum menjadi CEO Muslimah, Vivi awalnya adalah seorang akuntan. Namun, karena menikah, ia tak melanjutkan pekerjaannya itu. Wanita berdarah Arab ini memulai kariernya dari nol.
Ia mempelajari segala jenis busana dari yang paling murah dengan kualitas rendah, melihat dari segi bahan, jahitan, motif dan aksen-aksen pada busana. Namun, siapa sangka, koleksi Abayanya tak hanya diminati di Indonesia saja, loh, tapi juga hingga ke mancanegara, seperti Afrika Selatan, Jerman, Dubai, dan Qatar.
6. Nicke Widyawati, Dirut PT Pertamina (Persero)
Sejak 30 Agustus 2018 lalu, Nicke Widyawati diangkat menjadi Direktur Utama PT Pertamina. Wanita kelahiran Tasikmalaya ini menjadi wanita kedua yang menduduki posisi tertinggi di perusahaan pelat merah itu. Nicke merupakan alumni SMA Negeri 1 Tasikmalaya, yang kemudian melanjutkan pendidikan di Institut Teknologi Bandung dengan jurusan teknik industri dan lulus pada tahun 1991. Setelah itu, ia juga melanjutkan pendidikan strata duanya di Universitas Padjajaran mengambil jurusan hukum bisnis dan lulus pada tahun 2009.
Nicke mulai bekerja pada usia 21 tahun di Banak Duta cabang Bandung. Tak hanya itu, ia juga sempat bekerja di PT Rekayasa Industri. Bahkan, dirinya pun pernah terlibat dalam beberapa proyek yang bekerja sama dengan Pupuk Sriwijaya di Palembang, Lhowseumawe, Cilegon, dan Malaysia. Atas pencapaiannya tersebut, Nicke menerima penghargaan sebagai Women’s Work of Female Grace dari Indonesia Asia Institute pada tahun 2013 lalu.
Baca Juga: 5 Artis ini Ternyata CEO, Nomor 4 Masih 18 Tahun, Hebat!
Itulah deretan CEO Muslimah yang menginspirasi. Mereka sudah membuktikan, bahwa tidak hanya laki-laki yang bisa menududuki jabatan tinggi di sebuah perusahaan, tapi wanita pun demikian.
Jika kamu tertarik untuk menjadi pebisnis sukses, mulailah dari sekarang. Berusaha dengan sungguh-sungguh, jangan ragu untuk terus belajar, dan jangan takut gagal. Karena kesuksesaan yang diraih oleh CEO Muslimah tidak terjadi secara instan, melainkan ada perjuangan panjang di baliknya. Yuk semangat untuk menjadi pengusaha Muslimah.