Seruni.id – Tak ada yang salah dengan pilot berhijab. Justru, hal tersebut menjadi kebanggaan. Sebab, hijab bukanlah penghalang untuk seseorang meraih mimpinya. Seperti beberapa wanita inspiratif yang menjadi pilot berikut ini.
Pilot selalu identik dengan laki-laki. Namun, bukan tidak mungkin jika seorang wanita juga bisa menjadi pilot. Terbukti beberapa tahun terakhir ini pilot wanita bisa menembus dunia penerbangan. Beberapa dari mereka dipercaya untuk menempati posisi tersebut disejumlah maskapai penerbangan internasional. Dari sekian banyak pilot wanita, ternyata tak sedikit pula loh yang mengenakan hijab dan menjadi pusat perhatian di media sosial. Berikut deretan pilot berhijab asli Indonesia yang mempesona.
1. Iin Irjayanti
Iin Irjayanti, wanita kelahiran Jayapura 4 November 1985 ini merupakan lulusan Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia angkatan 58 tahun 2004 lalu, yang disebar Departemen Perhubungan hingga ke Timika, Papua. Wanita cantik ini sempat mengikuti kontes kecantikan Puteri Indonesia tahun 2010. Namun kemudian, dia lebih memilih untuk fokus menjadi pilot dibanding eksis di dunia hiburan.
2. Elesta Apriliana
Selepas SMA, Apriliana memutuskan untuk mengambil sekolah penerbangan dan berhasil menjadi pilot. Padahal, pilot bukanlah apa yang dicita-citakan. Bermula ketika ia sering diremehkan oleh orang-orang disekitarnya, membuat dirinya merasa tertantang untuk membuktikan bahwa ia pun bisa menorehkan prestasi yang membanggakan.
3. Tyas Ideliastyana
Perjalanannya untuk menjadi seorang penerbang cukup unik. Awalnya ia tidak ada ketertarikan untuk sekolah pilot dan memilih untuk kuliah jurusan kedokteran. Ia baru sekolah pilot setelah menyelesaikan studinya sebagai dokter umum. Tyas menyusul sang adik yang juga sekolah pilot di Filipina. Kini dia menekuni dua profesi menjadi pilot dan juga dokter.
4. Nindya Elya Pranedya
Nah, ini dia adik dari Tyas Ideliastyana. Selepas SMA, ia lebih dulu melanjutkan studinya di Filipina sebagai pilot yang kemudian disusul oleh sang kakak. Setelah 16 bulan menempuh pendidikan, Nindya pun lulus dan mengantongi lisensi pilot.
5. Farah Adany
Pilot berhijab selanjutnya adalah Farah Adany, wanita cantik ini merupakan jebolan Bali internasional Flight Academy yang kini menjadi seorang pilot handal. Ia mengaku jatuh cinta pada dunia penerbangan setelah mengikuti joyflight. Farah merasa tertantang dan ingin membuktikan bahwa kaum wanita pun bisa menerbangkan pesawat.
6. Anggi Anggraeni
Pilot cantik ini gayanya memang selalu mencuri perhatian, apalagi dirinya sering berbagai momen seru di media sosial. Ditambah lagi outfit-nya yang simpel dan mudah disontek. Dia adalah salah satu pilot berhijab yang handal, sebelum menjadi pilot, dirinya lebih dulu menempuh pendidikan di Politeknik Penerbangan Indonesia Curug. Meski kini ia sudah memiliki dua buah hati, namun Anggi tetap menemuki profesinya itu.
7. Irena Nur Fadhilah
Irena merupakan anak seorang pilot yang sedari kecil sudah terbiasa diajak terbang. Dari sanalah keinginan untuk menjadi pilot muncul, sehingga ia lebih memilih untuk menempuh pendidikan sekolah penerbangan. Meskipun berprofesi sebagai pilot muda, namun mental wanita yang satu ini sangat storng. Apalagi medan penerbangan yang dijalani sangat tak biasa, yakni menjangkau langit-langit daerah terpencil.
8. Sarah Widyanti Kusuma
Pilot berhijab bernama Sarah ini pernah menjadi pilot perempuan termuda di maskapai Garuda Indonesia, loh. Ketika ia bergabung dengan maskapai ternama itu, dirinya baru berusia 21 tahun. Kini usianya sudah menginjak 29 tahun. Sarah pun sudah memiliki lebih dari 4.000 jam terbang. Luar biasa, ‘kan?
9. Putroe Sambinoe Meutuah
Putroe Sambinoe Meutuah, adalah salah satu pilot berhijab yang begitu menginspirasi. Menjadi pilot komersil, merupakan cita-citanya sejak kecil. Ia juga menjadi pilot pertama wanita di Aceh. Wanita kelahiran 19 Oktober 1997 ini, sangat gigih dan cerdas dalam menggapai cita-citanya itu. Hal ini dibuktikan olehnya, di mana ia terpilih sebagai lima pilot terbaik lulusan Bandung Pilot Academy angkatan ke-10.
Dari 43 lulusan Bandung Pilot Academy yang diwisuda. Tiga di antaranya adalah perempuan dan Putroe Sambino masuk dalam lima pilot terbaik dan satu-satunya perempuan. Berkat kesungguhannya, Putroe mendapat nilai tertinggi di ground school (sekolah teori). Ia juga dikenal aktif di kelas, dan mampu mengikuti arahan instruktur dengan cepat, saat flight training dan mampu menerbangkan pesawat dengan rapi dan halus.
10. Puspita Ladiba
Puspita Ladiba atau lebih akrab disapa Diba, adalah salah satu pilot berhijab di TNI AD. Ia tak hadir dari keluarga yang kaya raya, melainkan putri dari penjual jagung bakar dan sopir rental. Namun, kegigihan dan tekadnya, berhasil membawanya terbang sebagai pilot di TNI AD. Bahkan, ia tercatat sebagai pilot perempuan pertama.
Diba tak bisa menjadi pilot berhijab, jika bukan dari kerja keras dan kegigihannya dalam meraih cita-cita. Serta peran orangtuanya, meski hidup dalam keterbatasan, keduanya dapat menyekolahkan sang putri hingga ke jenjang akademi militer. Sebelum menjadi pilot berhijab, kehidupannya jauh dari kata mewah. Bahkan, dulu ia sempat diterima di salah satu universitas, tapi terpaksa gigit jari karena tak ada biaya untuk kuliah.
Meski kini Diba sudah sukses menjadi pilot perempuan TNI AD. Namun, orangtunya tetap memilih untuk berjualan jagung bakar. Padahal, ia sudah beberapa kali membujuk agar mereka tak lagi berjualan.
11. Noor Hafizah
Selain dari Indonesia, ada pula pilot berhijab asal Malaysia yang juga mengisnpirasi. Dia adalah Noor Hafizah Mohd. Idrus. Noor menjadi inspirasi bukan hanya karena dirinya mampu menerbangkan pesawat. Namun, ia menjadi perbincangan publik, lantaran selama menjalankan tugas, ia tak pernah meninggalkan salat.
12. Tri Ramadani
Menerbangkan pesawat adalah impian Tri Ramadani sejak lama. Rani, begitu sapaan akrabnya, menjadi salah satu dari tiga srikandi TNI AD yang dipilih untuk menempuh pendidikan pilot di Pusat Pendidikan Penerbangan Angkatan Darat di Semarang. Baginya, menjadi seorang pilot TNI Angakatan Darat, merupakan kebanggan tersendiri. Meski ia merasa sangat takut, tapi berbekal keyakinan sejumlah hambatan pun bisa ia lalui.
13. Feny Avisha
Selanjutnya ada Feny Avisha, salah satu pilot berhijab di TNI AD. Awalnya, ia merasa khawatir ketika pertama kali menerbangkan helikopter. Namun, dengan panduan dan arahan dari para instruktur serta bertambahnya jam terbang, perasaan takut itu pun lama-kelamaan meluntur.
Syarat Menjadi Pilot Wanita
Pilot bukan hanya sebuah profesi yang digeluti oleh pria saja, tapi juga wanita. Untuk menjadi pilot, tentu ada syarat tertentu yang harus dipenuhi. Apa saja syaratnya? Mari simak berikut ini, yuk!
Syarat yang Harus Dipenuhi
- Lulus pendidikan formal tingkat menengah atas/sederajat.
- Berusia minimal 18 tahun dan maksimal 23-26 tahun.
- Tinggi badan minimal 160 cm.
- Tidak buta warna, bebas narkoba, dan tidak memiliki riwayat penyakit kronis.
- Tidak berkacamata.
Apabila syarat tersebut sudah terpenuhi, maka calon peserta harus menempuh sekolah penerbangan terlebih dahulu. Dengan tujuan untuk mendapatkan pendidikan khusus dan lisesensi pilot. Ada dua bentuk instansi yang bisa dipilh, yakni Sekolah Tinggu ataupun Akademi Penerbangan. Apapun yang kamu pilih, pastikan kamu sudah memenuhi syarat berikut ini:
- Memiliki skor TOEIC (Test of English for Internasional Communication) minimal 400.
- Lolos madez (medical examination) 1 atau 2 beruapa laboratorium, tes audimetri, cek gigi, cek mata, rontgen, ECG, dan EEG.
- Kelengkapan surat dan dokumen, isinya tergantung kebijakan instansi.
Tahapan Pendidikan Sebagai Pilot Wanita
1. Seleksi Awal Menjadi Taruni
Jika sudah mendaftar, kamu tidak langsung diterima sebagai taruni. Sebab, masih ada langkah yang harus kamu lalui, yakni berupa tes. Adapun jenis tesnya sebagai berikut:
- Potensi akademik
- Kemampuan dasar
- Kebugaran
- Teori penerbangan
- Bakat terbang
- Wawancara
2. Ground School
Setelah lolos seleksi awal, dilanjut dengan memasuki tahapan ground school. Di sini, kamu akan mendapat pembekalan berupa teori terlebih dauhulu sebelum mulai menerbangkan pesawat. Nah, nantinya kamu akan mendapatkan ilmu berikut ini:
- Aircraft System and Component, mempelajari cara kerja dan sistem komponen mesin pesawat.
- Airframe and Aircraft System, mempelajari airframe yang digunakan pesawat.
- Rules and Regulation, aturan dasar menjadi pilot.
- Principle of Flight, mempelajari prinsip terbang pesawat.
- Navigasi, mempelajari instrumen navigasi untuk menerbangkan pesawat.
Poin-poin di atas, baru sebagian saja. Sebab, masih banyak ilmu dasar lainnya yang akan dipelajari oleh calon pilot dalam ground school.
3. Simulasi dan Solo Flight
Masa ground school dilakukan kurang lebih selama 3-5 bulan. Setelah itu, calon pilot akan mulai melakukan simulasi terbang dengan didampingi profesional flight instuctor. Dalam simulasi, kamu akan menerapkan teori yang telah dipelajari sebelumnya sesuai dengan kondisi yang dihadapi.
Apabila fase simulasi sudah berakhir, nantinya kamu baru akan melakukan praktik lapangan dengan dan tanpa instruktur. Pada tahap ini, calon pilot sudah mulai menabung jam terbang sebagai tolok pengalaman untuk melamar pekerjaan di maskapai penerbangan.
4. Lisensi Penerbangan
Seorang yang menjadi pilot, tentunya harus menganntongi lisensi atau izin, yang dinamakan dengan Student Pilot License (SPL). Hanya saja, lisensi tersebut digunakan untuk pendidikan, bukan lisensi pilot profesional.
Oleh sebab itu, ketika pendidikan sudah selesai dan jam terbangmu cukup, ada tes lainnya yang harus diikuti untuk mendapat lisensi terbang.
Lisensi terbang sendiri terbagi menjadi beberapa jenis, yakni:
- Private Pilot License (PPL)
- Commercial Pilot License (CPL)
- Instrument Rating (IR)
- Multi-Engine Rating (MER)
- Airline Transport Pilot License (ATPL)
- Type Rating (TR)
Jadi, itulah deretan pilot berhijab yang menginspirasi. Serta langkah-langkah yang bisa kamu lakukan jika ingin menjadi seorang pilot. Semoga bermanfaat!
Baca Juga: Syeda Salva Fatima, Pilot Berhijab Pertama di India
Baca Juga: Kisah Anak Buruh Meraih Cita-cita Jadi Pilot TNI AD