Seruni.id – Fitnah terbesar yang ada pada akhir zaman ialah fitnah dajjal. Bagaimana tidak, ia memiliki kemampuan ajaib (sebagian saja) yang menjadi kekhususan bagi Allah Ta’ala. Ia bisa mengendalikan hujan sampai menguasai kekayaan bumi yang begitu melimpah. Lantas, ketika Allah menakdirkan kita bertemu dajjal, apa yang harus kita lakukan?
Ciri-ciri Dajjal
Sebelumnya kita harus mengetahui terlebih dahulu, bahwa dajjal adalah pemuda berambut keriting dan sebelah matanya buta. Jika digambarkan, ia mirip dengan ‘Abdul ‘Uzza bin Qathan di zaman Nabi SAW. Kelak, ia akan muncul di suatu daerah di antara Syam dan Iraq. Ia merusak ke kanan dan ke kiri dari tempat persembunyiannya itu.
Lamanya dajjal berada di bumi telah disebutkan dalam Shahih Muslim dari Abu Hurairah, ketika seorang sahabat bertnya, “Ya Rasulullah, berapa lama dajjal tinggal di bumi?”, Rasulullah bersabda, “Empat puluh hari.”
40 hari dajjal berada di muka bumi, tidak dihitung seperti 40 hari biasanya. Satu hari pertama dari 40 hari setara dengan satu tahun, dan satu hari berikutnya (hari kedua) setara dengan satu bulan, begitupun berikutnya (hari ketiga) sama seperti satu pekan (tujuh hari), dan hari-hari berikutnya seperti satu hari biasa.
Dari riwayat tersebut, jika dijumlahkan, maka dajjal akan tinggal di dunia selama 1 tahun, 2 bulan, dan 14 hari. Disebutkan dalam riwayat yang sama, dajjal akan memberikan kemakmuran kepada orang yang beriman kepadanya dan akan menimpakan kekeringan, kesengsaraan kepada kaum yang menolaknya. Tentunya, semua hal tersebut terjadi atas izin Allah Ta’ala. Sebab, dajjal tak sedikitpun memiliki kuasa.
Selain itu, Dajjal akan unjuk kuasa dan kekuatan. Disebutkan dalam Riwayat Imam Muslim, “Maka keluarlah harta simpanannya, dan mengikutinya seperti sekelompok lebah jantan.”
Kemudian, “Dajjal memanggil pemuda bertubuh gempal dan membunuhnya dengan pedang seraya memotongnya menjadi dua bagian. Pemuda itupun dijadikan sasaran latihan lemparan. Setelah itu, dajjal memanggilnya dan ia pun datang (dihidupkan atas kuasa Allah Ta’ala, sebab dajjal amat lemah) dengan wajah berseri-seri dan tersenyum.”
Apa yang Harus Dilakukan?
Setiap muslim yang bertemu dajjal, mereka tidak boleh mendatanginya, meskipun ia percaya pada dirinya sendiri. Sebab, dajjal memiliki tipu daya yang dapat mengguncangkan iman seseorang. Dalam Sunan Abi Dawud diriwayatkan dengan sanad sahih dari Imran Ibnu Hushain bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Siapa mendengar ada dajjal, hendaklah ia menjauhi dirinya. Demi Allah, seorang lelaki mendatanginya dengan rasa percaya diri sebagai seorang mukmim, namun akhirnya ia mengikuti dajjal, karena tipu daya yang dilakukannya.”
[su_box title=”Baca Juga” style=”glass”]
Inilah 5 Tanda Nyata Kedatangan Dajjal Semakin Dekat
[/su_box]
Orang-orang yang tidak mampu melawannya boleh lari. Inilah yang dilakukan oleh kebanyakan orang pada saat itu. Dalam Shahih Muslim diriwayatkan bahwa Ummu Syarik berkata, “Aku mendengar Nabi SAW bersabda, ‘Orang-orang akan lari ke gunung karena (takut) Dajjal’.” Bila seorang mukmin terpaksa menghadapinya, ia harus melawan dengan kebenaran dan hujjah (argumentasi yang kuat). Dalam hadits disebutkan,
“Bila ia (dajjal) muncul dan aku bersama kalian, aku akan berdebat denganya. Bila ia muncul saat aku tidak bersama kalian, seseorang akan berdebat dengannya, dan Allah menjadi penggantiku atas setiap muslim.”
Wasiat beliau kepada umatnya, “Barang siapa di antara kalian yang mendapatkannya (berjumpa dengannya), maka bacalah pembukaan (permulaan) surat al-Kahfi.”
Wallahu’alam.