UNTUK pasangan kekasih, basanya dalam suatu hubungan, rasanya tak ada yang lebih buruk dari berselingkuh. Namun baru-baru ini fakta mengejutkan datang dari sebuah penelitian terbaru, yaitu mengungkap jika satu dari lima orang yang Anda kenal pernah berselingkuh.
Menurut penelitian ini dibuat oleh situs YouGov dengan melakukan survei pada 1.000 orang di Amerika tentang pengalaman percintaan mereka. Hasilnya, generasi muda atau millennial dengan rentan usia 18-29 tahun lebih cenderung berselingkuh dibanding pada generasi usia yang lebih tua dari itu.
Mereka menemukan 21 persen responden yang berusia 18-29 tahun pernah berselingkuh. Sementara hanya 17 persen responden di usia 30-44 tahun yang pernah melakukan itu, setidaknya satu kali dalam hidupnya.
YouGov juga mengungkapkan jika mereka yang berselingkuh kebanyakan adalah laki-laki, yaitu sekitar 25 persen. Sementara wanita yang berselingkuh dari pasangannya hanya 13 persen.
Sementara berdasarkan hasil lainnya menunjukkan jika 69 persen wanita mengatakan jika monogami adalah sebuah hubungan yang ideal, namun hanya 52 persen pria yang berpendapat sama.
Senada dengan penelitian itu, survei lain yang dibuat oleh seorang psikoterapis bernama M. Gary Neuman pernah mengungkapkan alasan pria berselingkuh. Hasil survei cukup mengejutkan. M. Gary menemukan bahwa penyebab pria selingkuh ternyata bukan karena penampilan wanita lain yang lebih menarik dari kekasihnya.
Sebanyak 48 persen pria yang disurvei mengatakan mereka berselingkuh karena merasa tidak puas secara emosional. Seperti dikutip dari Business Insider, penelitian mengungkap bahwa perasaan pria ternyata lebih sensitif dari yang selama ini dikira kebanyakan orang. Umumnya pria yang berselingkuh mengaku merasa kurang dihargai oleh pasangannya.
Perselingkuhan juga kerap kali terjadi di tempat kerja. Survei lain yang dilakukan oleh perusahaan Harlequin, Amerika Serikat, mengungkap bahwa 33 persen pria mengaku pernah berkencan dengan teman kantornya. Hasil dari survei yang melibatkan 3.000 orang itu juga menunjukkan 57 persen pria mengatakan pernah tertarik dengan rekan kerjanya.
Nah lalu bagaimanakah cara mengetahui, bahwa pasangan Anda, terutama kaum pria, bisa jadi Anda sudah tahu tanda-tanda pria selingkuh; perubahan sikap, menjadi lebih peduli dengan penampilan atau sulit diajak bertemu.
Akan tetapi menurut psikolog klinis dan pakar hubungan Dr. Seth selalu ada tanda awal di setiap perselingkuhan.
Menurut Dr. Seth, Anda bisa mendeteksi pria yang dekat dengan Anda saat ini kemungkinan akan berselingkuh suatu hari nanti. “Mencari tahunya pasti agak kompleks. Tapi sering berjalannya kedekatan, misal Anda telah dekat selama empat atau lima bulan, Anda mungkin telah melihat tanda-tanda si dia tidak setia,” ungkap Dr. Seth, seperti dikutip dari eHarmony.
Ini dia tanda-tandanya pria mungkin akan berselingkuh. Yang pertama adalah terkait dengan masa lalunya. Yakni, pengalaman masa Lalunya. “Tanda paling utama calon kekasih atau kekasih barumu selingkuh adalah jika orang tersebut pernah melakukannya di masa lalunya,” kata Dr. Seth.
Mungkin Anda tidak cukup banyak informasi di awal, tapi akan terbuka tabirnya di kemudian hari. Dr. Seth memperingatkan bahwa orang yang pernah selingkuh biasanya akan mengulangi hal yang sama.
Tanda selanjutnya adalah dia menggoda wanita lain di depan Anda. Kedengerannya keterlaluan, namun banyak orang yang melakukan hal ini. “Jika teman kencanmu atau pacar barumu flirting (menggoda) orang lain di hadapan mu, pasti ada masalah dengannya,” kata Dr. Seth.
Menurut penulis buku Love Prescription itu, biasanya orang yang sudah berani terang-terangan menunjukkan sikap tidak setianya, ada kemungkinan dia tipe orang yang suka mencari perhatian dan tipikal orang ini biasanya akan ‘menyimpang’ ketika dia jauh dari Anda.”Tipe orang seperti ini sangat sulit untuk diubah,” Dr. Seth memperingatkan.
Nah, tanda terakhir yang sering dijumpai, adalah sering menghilang. Jika si dia tiba-tiba sulit ditelepon, pesan singkat tak dibalas, ini juga bisa menjadi tanda dia mungkin tengah menggoda wanita lain. “Jika hanya satu atau dua jam, mungkin si dia tengah di gym atau meeting, tapi jika jangka waktunya sudah cukup lama, Anda sudah seharusnya curiga,” kata Dr. Seth. (DP)