Hijrah  

Ajak Teman Keluar dari Islam, Wanita Amerika ini Justru Jadi Mualaf

Ajak Teman Keluar dari Islam, Wanita Amerika ini Justru Jadi Mualaf
instagram.com/jaimenotjaime

Seruni.id – Seorang wanita Amerika bernama Jamie Brown, memabagikan kisah perjalanannya menjadi seorang mualaf. Kisah ini, menarik sekali untuk dibahas.

Ajak Teman Keluar dari Islam, Wanita Amerika ini Justru Jadi Mualaf
instagram,com/jaimenotjaime

Pernah Ajak Teman Keluar dari Islam

Bagaimana tidak, sebelum memeluk Islam, mantan pekerja manager produksi film, video, dan musik di Hollywood ini, pernah mengajak temannya yang Muslim untuk keluar dari Islam alias murtad. Bagaimana kisah selengkapnya?

Sungguh, keputusan untuk memeluk Islam dan berhijab, adalah hal yang sebelumnya tak pernah terpikirkan oleh Jamie. Terlebih, saat itu ia diselimuti dengan kehidupannya yang glamour di Beverly Hills.

Bahkan, sebelum memeluk Islam, ia berusaha mengenalkan dan meyakini agama yang sebelumnya kepada temannya yang Muslim. Ia pun mendesak temannya itu untuk keluar dari Islam.

“Apa yang membawa saya ke Islam adalah saya mencoba meyakinkan orang lain untuk menjadi seorang Kristen. Jadi kita lihat bagaimana jadinya. Jadi, saya sebenarnya saya tinggal di Hollywood pada saat itu dan saya adalah seorang manajer produksi untuk televisi, film dan video musik,” ungkapnya di Youtube Islam Channel.

“Saya seorang Kristiani saat itu. Ada rekan saya yang bekerja di acara HBO, dia seorang Muslim. Saya mencoba meyakinkan dia untuk datang ke gereja dengan saya. Jadi, dia bisa tahu melihat kebenaran,” jelas wanita yang saat berbicara di video tampil memakai hijab warna turquoise.

 

Mencoba Meneliti Al-Qur’an

Namun, ajakan tersebut tak diindahkan oleh temannya itu. Perasaan kesal dan penasaran pun menjadi satu, hingga akhirnya ia meminta sebuah Al-Qur’an kepada temannya, hanya untuk membuktikan bahwa semua itu tidak masuk akal.

“Berikan aku Al-Qur’an atau apapun itu punya kamu, apapun yang kamu pelajari dan kamu baca. Biarkan aku yang membacanya. Saya akan melawan kamu untuk membuktikan semua ini tidak masuk akal,” kenang Jamie.

Akan tetapi, keinginanya untuk ‘melawan’ sang teman, ternyata tidak berjalan sesuai rencana. Setelah membaca Al-Qur’an, ia justru tertarik dengan agama Islam yang kala itu membuat hatinya lebih tenang.

Ia pun memutuskan untuk pergi ke masjid dengan bermodalkan pakaian sederhana, celana robek, sandal kepit, dan sebuah scraf yang diberikan oleh temannya.

“Itu tidak berjalan sesuai dengan rencana, saya segera ke masjid sendirian dengan memakai celana jeans robek, kaus dan sandal jepit. Lalu teman saya langsung memberikan scarf jika ingin ke masjid,” tuturnya.

Semula, ia hanya menjadikan Al-Qur’an sebagai bahan risetnya saja. Namun, setelah ia berada di dalam masjid, Jamie begitu terpukau akan keindahannya dan isi Al-Qur’an.

“Seharusnya ini digunakan hanya untuk penelitian dan seketika itu saya tahu apa yang saya butuhkan. Ini sangat lucu karena saya selalu berpikir jika orang Muslim adalah orang-orang yang aneh dan saya tidak tahu ritual apa yang mereka kerjakan,” ucapnya terkejut.

 

Hijrah ke Maroko

Setelah membaca Al-Qur’an, Jamie menemukan banyak jawaban atas pertanyaan yang berkaitan tentang Islam. Ia pun terus mempelajari isi Al-Qur’an.

“Saya merasa bersyukur jika tidak seperti ini saya tetap ragu-ragu. Beberapa saat kemudian, saya mulai tidak bisa terpisahkan dengan Al-Qur’an. Saya membawa tas ransel besar di dalamnya ada Al-Qur’an. Saya mencoba untuk menyerap setiap kata. Saya memutuskan untuk melakukan pilihan yang jelas dan langsung membeli tiket ke Maroko,” tuturnya panjang lebar.

Seketika, Jamie berkeinginan untuk hijrah ke Maroko. Meskipun di sana, ia tak memiliki pekerjaan dan sanak saudara. Bahkan, ia pun tidak bisa berbahasa Arab. Namun, ia bersikeras untuk hijah. Sebab menurutnya, tetap tinggal di LA akan membuat hidupnya tak sejalan.

“Saya tidak benar-benar tahu apa yang terjadi. Tetapi saya ingin hijrah karena jika saya tetap tinggal di LA, semuanya tidak sejalan. Menjalani kehidupan glamour yang diinginkan semua orang. Namun, saya tidak peduli,” tegasnya.

Tak ada yang bisa menghalangi tekadnya untuk hijrah dari LA ke Maroko dan menjadi mualaf.

“Aku harus mengubah lingkungan dulu. Jadi saya melakukan hijrah ke Maroko dan memutuskan untuk mengucapkan dua kalimat syahadat di Casablanca,” tuturnya.

12 tahun silam, tepatnya pada tanggal 31 Desember 2010, wanita Amerika ini pun akhirnya mengucapkan dua kalimat syahadat sebagai tanda dirinya meyakini Islam sebagai agamanya.

“Itu sudah lebih dari satu dekade lalu dan sekarang saya sudah menjadi seorang Muslim, Alhamdulillah,” pungkasnya.

Baca Juga: Dialog Singkat yang Membawa Pendeta Menjadi Mualaf

Jamie kini kerap membagikan kehidupannya sehari-hari sebagai seniman mural di akun Instagramnya @jaimenotjamie. Dia juga mengganti namanya menjadi Jaime Jabbari.