Seruni – Memiliki buah hati adalah anugerah terbesar yang dinanti-nanti sepasang suami-istri. Kelahirannya akan disambut dengan penuh suka cita, dan segalanya dipersiapkan sebaik mungkin agar si kecil selalu sehat. Hal yang paling menyedihkan adalah ketika harus melihat anaknya sakit. Setiap orang tua rasanya ingin bertukar posisi, agar mereka saja yang sakit dan buah hatinya tetap sehat.
Tapi takdir Tuhan tak bisa ditolak. Suka cita dan musibah semuanya sudah diatur sang Maha Pencipta, manusia hanya bisa menerima dan terus berusaha. Perasaan sedih itu baru saja menimpa seorang artis sekaligus komedian, Asri Pramawati, atau yang biasa disapa Asri Welas. Bayi kecilnya yang baru lahir bulan April lalu, terpaksa harus menjalani operasi pengangkatan katarak di kedua matanya. Dengan berbesar hati meski harus menahan pilu, Asri membagikan kisah ini lewat akun Instagramnya.
Setelah dua bulan, Asri baru menceritakan kisah pilunya pada publik.
Pada hari Minggu (10/09) lalu, Asri membagikan sebuah video di akun Instagram pribadinya @asri_welas yang memperlihatkan dirinya tengah berada di kamar inap sebuah rumah sakit. Dengan menggendong anak keduanya yang masih bayi, wajah Asri nampak pucat dan lesu. Rupanya Gibran, nama anak kedua Asri, yang baru berusia 5 bulan sudah 8 hari jalani rawat inap di rumah sakit karena terus menerus diare.
Sehari setelahnya, Asri kembali mengunggah video permohonan maaf pada pendengar setia radio Delta FM, tempatnya bekerja sebagai penyiar. Pada hari Senin (11/09) itu, Asri terlambat siaran karena masih mengurus Baby Ibran yang tak kunjung pulih. Banyak netizen yang menyampaikan rasa prihatinnya di kolom komentar, sembari menanyakan bagaimana awalnya Baby Ibran bisa diare berkepanjangan. Rupanya, ada kisah yang jauh memilukan telah disembunyikan Asri selama ini.
Putra kedua Asri Welas dinyatakan terkena katarak di usia yang baru 3 bulan.
Setelah video permohonan maaf itu, beberapa unggahan Asri berikutnya berisi cerita pilu yang harus ia terima sebagai seorang ibu. Pada saat Baby Ibran berusia 3 bulan, atau sekitar pertengahan bulan Juli, Asri menemukan keanehan pada kedua mata bayinya. Ada bintik putih tepat di tengah bola mata yang kian hari nampak melebar. Setelah diperiksakan ke dokter spesialis mata, kenyataan pedih harus diterima seorang Asri Welas. Dokter menyatakan Baby Gibran mengalami katarak di kedua matanya.
Perlu diketahui, untuk mendapatkan anak kedua ini, Asri harus menunggu 8 tahun lamanya sejak melahirkan putra pertamanya yang akrab disapa Ibam. Penantian panjang yang membuat Asri dan suami begitu excited menyambut kelahiran Baby Gibran pada 12 April 2017 silam. Siapa sangka, tak ada yang sanggup menghidar dari ketetapan Tuhan, kebahagiaan Asri harus diuji dengan musibah ini.
Berikut penjelasan medisnya bagaimana katarak bisa terjadi pada bayi.
Pemeriksaan awal oleh dokter spesialis itu dilanjut dengan serangkaian pengecekan lain untuk memastikan Baby Ibran siap jalani operasi pengangkatan katarak. Dari unggahannya, Asri bercerita bahwa penyebab penyakit berat pada bayi yang baru lahir bisa disebabkan oleh virus tokso dan rubella yang menjangkiti si ibu saat masih hamil. Sehingga Asri menganjurkan kepada para calon ibu untuk lebih concern mengecek kondisi kesehatannya saat hamil, bahkan kalau perlu melakukan vaksin.
Berdasarkan pemeriksaan, Asri dan Baby Ibran dinyatakan negatif tokso dan rubella. Meski begitu, potensi katarak pada bayi masih bisa disebabkan oleh beberapa hal lain. Dilansir dari https://hellosehat.com/parenting/tips-parenting/penyebab-bayi-menderita-katarak-sejak-lahir/, katarak yang terjadi pada bayi disebut sebagai katarak kongenital. Penyebabnya tak hanya virus tokso atau rubella, tapi bisa juga karena dampak paparan obat yang dikonsumsi ibu saat hamil, inflamasi, atau gangguan sistem metabolisme tubuh yang terjadi baik pada ibu hamil maupun bayi setelah lahir.
Maka dari itu, wajar jika ibu hamil banyak menerima keistimewaan seperti tempat duduk prioritas di kendaraan umum, jam kerja yang lebih ringan, atau waktu cuti yang lebih panjang. Saat sedang hamil, seorang calon ibu sebaiknya mengusahakan dirinya tetap sehat agar tidak perlu mengonsumsi obat-obatan. Tentunya harus ditunjang dengan gizi dan pola hidup yang sehat.
Baby Gibran harus jalani 2 operasi besar pengangkatan katarak.
Setelah dua minggu jalani pemeriksaan lanjutan, Baby Ibran jalani operasi pengangkatan katarak pertama di mata sebelah kanan. Untuk operasi pada mata kiri dilaksanakan berselang dua minggu setelah operasi pertama. Bayi sekecil Gibran harus menjalani dua operasi berat berturut-turut dalam waktu kurang dari sebulan, tentulah menguras kesabaran dan air mata Asri sebagai ibunya. Tapi melalui akun Instagram pribadinya, Asri berusaha menunjukkan ketegaran dan ketabahannya menanti kesembuhan sang buah hati.
Baby Ibran juga diharuskan memakai kaca mata berukuran +16 untuk membantu penglihatannya.
Setelah jalani dua operasi, Asri mengungkapkan kemajuan yang berarti pada penglihatan Baby Ibran. Ia sengaja memasang mainan yang berbunyi dan bisa bergerak di atas boks bayi untuk menguji kemampuan penglihatan Ibran. Setelah seminggu, respons Ibran membaik terhadap gerakan di sekitarnya.
Hanya saja, Baby Ibran harus mengenakan kaca mata berukuran +16 untuk membuatnya bisa melihat dengan lebih baik. Kaca mata itu dipesan dan didesain khusus menyesuaikan ukuran wajah bayi, dan tangkainya dibuat dari karet lembut yang tidak mengganggu kenyamanan gerak si bayi.
Sebulan lebih pasca pemulihan, Baby Ibran kembali dilarikan ke rumah sakit.
Kesedihan Asri belum juga menemui ujungnya. Kesehatan Baby Ibran kembali menurun karena alami radang tenggorokan yang menyulitkannya menelan ASI. Asri sampai harus memasangkan selang bantu untuk menyalurkan ASI ke mulut Ibran. Hal inilah yang menyebabkan Ibran akhirnya alami diare berkepanjangan dan harus dirawat inap.
Pada Rabu (13/09) pagi ini, Asri kembali mengunggah video yang menampakkan Baby Ibran tengah jalani transfusi darah. Diare akut yang dialami putranya menyebabkan kadar hemoglobin dan trombositnya menurun drastis. Terpaksa Asri harus menyetujui tindakan transfusi darah untuk menyelamatkan Baby Ibran.
Pelajaran berharga bagi para calon orang tua.
Menyimak cerita pilu yang harus dialami Asri Welas tentu menggetarkan nurani. Terutama bagi pasangan yang baru saja menikah, atau yang sudah dinyatakan hamil. Apa yang menimpa Asri dan Baby Ibran adalah pelajaran yang sangat berharga. Betapa pentingnya menggali pengetahuan sedalam-dalamnya sejak dini tentang kesehatan janin, ibu hamil, dan bayi yang baru saja dilahirkan.