Prestasi Indonesia diajang internasional kembali dicapai oleh anak-anak bangsa. Pada 10-11 September lalu di kota Basel, Swiss, enam pelajar SMP berhasil membawa pulang sembilan medali. Mereka merupakan delegasi yang diberangkatkan untuk mengikuti kejuaraan karate internasional “The 7th Basel Open Master”.
Seperti dikabarkan dalam laman resmi Federasi Olahraga Karate-do Indonesia (Forki), sembilan medali itu terdiri atas enam medali emas, tiga perak serta tiga perunggu. Medali emas berhasil dicapai oleh seorang siswa asal SMP Negeri 3 Sleman, Fadila Agvina untuk kategori Cadet Female Kumite 47-58kg; Nandra Ahmad Saputra dari SMP Negeri 3 Tangerang Selatan untuk kategori Cadet Male Kata; Fardiba Riani dari SMP Negeri 20 Depok untuk kategori Children U14 Female Kata; Muhammad Gibran dari SMP Negeri 18 Makassar untuk kategori Children U14 Male Kumite Open. Dan dua emas dipersembahkan David Rahendra Ahmad Firdaus siswa SMP Negeri 4 Samarinda untuk kategori Children U14 Male Kumite +48kg serta Children U14 Male Kata.
Tidak hanya emas, beberapa siswa juga memperoleh medali perak seperti Nurfatika Arsani Puang dari SMP 3 Polewati untuk kategori Cadet Female Kumite 47-54kg; Muhammad Gibran untuk kategori Children U14 Male Kata. David Rahendra Ahmad Firdaus juga memperoleh medali perak untuk kategori Children Male Kumite Open.
Belum cukup pulang membawa emas serta perak, perjuangan anak-anak bangsa juga membawa pulang medali perunggu. Medali itu dicapai oleh Nandra Ahmad Saputra untuk kategori Cadet Male Kumite -57 kg ; Muhammad Gibran untuk kategori Children U14 Male Kumite +48 kg serta Fadila Agvina untuk kategori Cadet Female Kata.
Karena peraihan sembilan medali itu, tim Karate SMP dari Indonesia menduduki posisi klasemen kedua setelah Iran serta diatas tuan rumah yaitu Swiss yang ada di peringkat tiga. Prestasi ini adalah prestasi yang membanggakan sebab para atlet cilik itu harus bertemu dengan atlet-atlet handal yang umumnya datang dari eropa.
The 7th Basel Open Master sendiri adalah kejuaraan reguler yang diselenggarakan di Swiss. Kejuaraan ini dikelola oleh World Karate Federation (WKF-Sportdata). Pada kejuaraan tahun ini, Open Master mempertandingkan 54 kelas untuk usia dibawah 12 tahun sampai diatas 17 tahun. Keseluruhan terdapat 675 peserta, dengan 103 club dari 16 negara di seluruh dunia. Seperti Austria, Azerbaijan, Belgia, Czech Republik, Denmark, England, Perancis, Georgia, Jerman, Indonesia, Iran, Itali, Skotlandia, Swis, Turki serta Inggris.
Atlet-atlet karate tim SMP yang dikirim Indonesia ke ajang itu adalah atlet yang berhasil mencapai juara 1 di Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) Cabang Olahraga Karate tingkat nasional pada Agustus lalu di Jakarta. Prestasi anak-anak bangsa itu menunjukkan bahwa generasi penerus atlet terutama karate di Indonesia adalah memiliki kualitas serta dapat bersaing dengan atlet-atlet dari mancanegara.
Sumber: Forki
Baca juga: Dedi Mulyadi Dan Konsistensinya Memelihara Kebudayaan Sunda
