Namanya Cendikiawan Suryaatmadja atau sering dipanggil Diki. Siapa kira, bocah yang usianya baru genap 12 tahun ini telah berstatus sebagai mahasiswa. Tak tanggung-tanggung, Diki akan mempelajari pengetahuan fisika serta mengikuti pelajaran tambahan dalam matematika, pengetahuan kimia serta pengetahuan ekonomi di Universitas Waterloo di Ontario, Kanada.
Sebelumnya bocah asal Bogor, Jawa Barat ini pernah tinggal di Singapura selama 6 bulan. Hingga ia dikira telah cukup mumpuni dalam hal kemampuan berbahasa inggris. Terlebih lagi, bocah kelahiran 1 Juli 2004 itu sering membaca artikel dalam bahasa Inggris serta menyaksikan film berbahasa Inggris yang dilengkapi dengan dengan teks terjemahan, terutama film-film komedi.
Meskipun memperoleh label bocah jenius dengan IQ 189, tetapi hal ini tidak mengagetkan untuk Prof Yohanes Surya, pendiri Universitas Surya Jakarta. Sejak tahun 2014, Diki sudah diajari tentang mekanika serta fluida di bawah bimbingannya langsung. Yohanes bercerita, saat mendekati umur 10 tahun gaya bicaranya telah cukup matang seperti orang dewasa. Bahkan ia dapat menerangkan beragam hal tentang matematika serta fisika di level yang dikuasai. Contohnya, integral first order untuk matematika serta gerak rotasi untuk fisika.
Pernah dalam suatu diskusi, Prof Yohanes pernah menerangkan tentang hitung-hitungan gaya serta beban katrol, lalu Diki langsung mengembangkan rumus-rumus itu. Tidak sampai semenit, dia sudah menuntaskan satu soal setingkat SMA di umur yang belum genap 10 tahun.
Kejeniusan Diki sesungguhnya sudah tampak saat ia berumur 6 bulan. Pada umur itu, ia telah mampu berbicara. Lalu dimulai saat ia memasuki playgroup saat berusia 2 tahun dan hanya sebentar menjalani pendidikan dasar.
Untuk mengembangkan kecerdasaran yang Diki punya, orang tua Diki pernah mengirimnya ke Singapura. Akan tetapi ia hanya menghabiskan 6 bulan untuk sekolah di negara tetangga itu. Tidak heran di usia yang baru 10 tahun, Diki telah berada di bangku SMA. Hanya memerlukan waktu 2 tahun saja, sekarang ini Diki berhasil masuk Universitas terkenal di Kanada.
Dalam hal pergaulan, ia mengaku pernah memiliki pengalaman tidak baik lantaran sering tidak diterima oleh beberapa temannya. Oleh karena itu, hingga saat ini Diki mengaku lebih nyaman bergaul dengan orang dewasa dari pada anak-anak seusianya.
Dalam proses menempuh pendidikan di Kanada nanti, Diki merencanakan tinggal bersama dengan ayahnya di suatu apartemen dekat universitasnya itu.
Sumber: voaindonesia
Baca juga: Prinandita, Perempuan Muda Yang Menjadi Instruktur Airbus Dunia