Berita  

Cerita Warga Kashmir, Rayakan Idul Adha dalam Keprihatinan

internasional.kompas,com

Seruni.id – Ada perbedaan mencolok pada perayaan Idul Adha di Kashmir tahun ini. Kaum Muslim di wilayah Kashmir, India, rayakan Idul Adha dalam keprihatinan. Tak ada uang apalagi hewan kurban. Siatuasi tersebut merupakan buntut dari dicabutnya otonomi khusus Kashmir oleh pemerintah India. Usai penghapusan otonomi, India memberlakukan penutupan serta pengetatan keamanan di Kashmir.

dunia.tempo.co

Sulitnya Mencari Hewan Kurban

Kebijakan tersebut berimbas pada warga Muslim di sana. Salah seorang warga kota Srinagar, Bashir Ahmad, berkisah, dirinya tetap bertekad untuk berkurban di hari raya Idul Adha. Meskipun ada blokade militer yang diberlakukan perintah India, ia tak gentar untuk berkendara lebih dari 20 kilometer dari rumahnya di pinggiran kota untuk menemukan sebuah pasar yang menjual hewan kurban.

Sayangnya, setelah bernegosiasi dengan barikade tentara dan melalui pagar kawat berduri yang melilit di jalan, Ahmad tidak juga menemukan tempat untuk menarik uang yang ia butuhkan untuk membayar domba. Ia mengaku sangat kecewa tidak bisa membeli hewan kurban. Padahal, pada tahun lalu dirinya bisa membeli lima ekor domba untuk dikurbankan.

Pengalaman serupa juga dirasakan oleh warga lainnya, Shakeel Bhat. Ia mengatakan, di pasar Srinagar domba yang tersedia sangat sedikit, harganya pun terlampau mahal. Tak hanya pembeli, penjual hewan di Kashmir, Shamser Khan, mengaku kesulitan menjual dagangannya. Dia meyakini, bahwa pembatasan militer sebagai penyebabnya.

Demikian pula dengan seorang Muslim Kashmir lainnya, yakni Shuja Rasool. Setelah 32 tahun penuh ketaatan terhadap agama maupun pemerintah, dirinya pada tahun ini juga tidak bisa mendapatkan uang tunai untuk membeli hewan kurban.

“Kami tidak bebas dan tidak ada kebebasan untuk menjalankan agama kami,” kata Rasool, “Saya sangat sedih.”

[su_box title=”Baca Juga” style=”glass”]
Idul Adha: Pendidikan Mengelola Konflik dari Keluarga Nabi Ibrahim as
[/su_box]

Sejak awal pekan lalu, Perdana Menteri India Narendra Modi menginstruksikan penutupan Kashmir. Kegiatan bermasyarakat pun dibatasi. Bahkan pada Idul Adha, warga Kashmir yang mayoritas Muslim diperintahkan untuk salat di lingkungan rumah. Otoritas setempat tidak mengizinkan keramaian. Jadilah mereka rayakan Idul Adha dalam keprihatinan