Seruni.id – Apa itu penyakit ain? Ain merupakan sebuah penyakit yang sudah tidak asing lagi bagi umat Islam. Penyakit ini merupakan gangguan yang disebabkan oleh pandangan mata yang disertai oleh perasaan iri dan dengki. Sebab, pandangan mata dipercaya dapat memengaruhi perasaan dan pikiran, sehingga berdampak negatif pada kesehatan.
Secara umum, penyakit ain adalah penyakit yang dapat menimpa seseorang yang menjadikan orang memiliki kecemburuan besar pada orang lain. Penyakit ini sudah ada sejak zaman Nabi Muhammad Shallallahu’alaihi wa Sallam. Bahkan, dalam sebuah hadis, Nabi Muhammad Shallallahu’alaihi wa Salam bersabda yang artinya,
“Ain itu benar-benar ada. Andaikan ada sesuatu yang bisa mendahului takdir, sungguh ‘ain itu bisa.” (HR. Muslim No.2188).
Sebagaimana saran Nabi Muhammad SAW, agar seseorang diruqyah untuk dapat menyembuhkan dirinya dari penyakit ain tersebut. Dikisahkan Nabi Muhammad SAW pernah melihat anak perempuan Ummu Salamah r.a. yang masih kecil dengan wajah yang cenderung berwarna hitam. Nabi Muhammad SAW bersabda,
“Mintakanlah ruqyah untuknya karena dia terkena nadzarah (penyakit ain).” HR. al-Bukhari dan Muslim).
Berasal dari Hasad
Penyakit ain ini berasal dari hasad atau perasaan iri dan dengki atas sesuatu yang dimiliki orang lain. Orang dengan perasaan tersebut, tentunya akan memiliki pendangan yang penuh kebencian atas kebahagiaan yang dimiliki oleh orang lain. Adapun cara mencegah penyakit ini adalah dengan mendoakan keberkahan baginya dan senantiasa meminta perlindungan hanya kepada Allah SWT.
Pernah dikisahkan, bahwa sebanyak 70.000 penduduk meninggal seketika setelah salah seorang nabi di masa dahulu melewati negeri mereka memandang takjub akan padatnya penduduk dan makmurnya mereka. Oleh karena itu, Rasulullah mengajarkan doa untuk melindungi anak-anak kita dari semua pengaruh tersebut sebagai berikut:
أُعِيْذُكَ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ، وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لاَمَّةٍ. اَللَّهُمَّ بَارِكْ فِيْهِ وَلَا تَضُرَّهُ
U‘îdzuka bikalimâtillâhit tâmmati min kulli syaithânin, wa hâmmatin, wa min kulii ‘ainin lâmmah. Allâhumma bârik fîhi, wa lâ tadhurrah.
Artinya: “Aku menyerahkan perlindunganmu dengan kalimat Allah yang sempurna dari segala gangguan setan, binatang melata atau serangga, dan segala pengaruh mata jahat. Tuhanku, turunkan keberkahan-Mu pada anak ini. Jangan izinkan sesuatu membuatnya celaka”.
Selain doa di atas, kita juga bisa membaca doa ini agar terhindar dari penyakit ain sebagai berikut.
بِاسْمِ اللَّهِ أَرْقِيكَ مِنْ كُلِّ شَيْءٍ يُؤْذِيكَ مِنْ شَرِّ كُلِّ نَفْسٍ أَوْ عَيْنِ حَاسِدٍ اللَّهُ يَشْفِيكَ بِاسْمِ اللَّهِ أَرْقِيكَ
Bismillahi Arqika, Min Kulli Syai’in Yu’dzika, Min Syarri Kulli Nafsin Aw ‘Ainin Hasidin, Allahu Yasyfiika, Bismillaahi Arqika.
Artinya: “Dengan menyebut nama Allah, aku meruqyahmu dari segala sesuatu yang menyakitimu, dan dari kejahatan setiap jiwa atau mata orang yang dengki. Mudah-mudahan Allah Ta’ala menyembuhkanmu. Dengan menyebut nama Allah, aku mengobatimu dengan meruqyahmu.” (HR.Muslim no.2186 (40),dari Abu Said rodhiyallohu anhu).
Baca Juga: Berawal dari Pandangan Mata, Penyakit ‘Ain Menerpa, Tak Terasa Tapi Berbahaya
Semoga penjelasan di atas dapat menambah wawasan kita semua mengenai penyakit Ain. Dan semoga senantiasa Allah SWT menjauhkan kita dan keluarga kita dari penyakit ain ini. Aamiin.
