Seruni.id – Windy Cantika Aisah, atlet angkat besi asal Indonesia ini, belakangan menjadi sorotan publik. Bagaimana tidak, atlet perempuan berusia 19 tahun ini, berhasil meraih medali pertama bagi kontingen Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020.
Windy berhasil mencatat total angkatan 194 kilogram (kg) di kelas 49 kilogram (kg) putri. Kerena itu, atlet asal Bandung, Jawa Barat, tersebut pun berhasil menyabel medali perunggu di cabang olahraga angkat besi yang dipertandingkan pada Sabtu (24/7/2021).
Karena prestasi gemilangnya itu, tak heran kalau banyak netizen yang penasaran dengan sosok Windy tersebut. Lantas, seperti apa sih sosok Windy ini? Berikut Seruni telah merangkum beberapa fakta tentang Windy Cantika Aisah yang harus kalian tahu.
1. Memulai Karier Sebagai Atlet Sejak SMP
Menjadi atlet angkat besi sudah dipilihnya sejak remaja. Bahkan, diketahui ia sudah menggeluti olahraga ini sejak duduk di bangku SMP. Berangkat dari sana, dirinya terus berlatih, agar kelak bisa menjadi seorang atlet yang professional dan membanggakan Indonesia. Sebelumnya, Cantika, begitu sapaan akrabnya, sudah mencetak banyak prestasi. Ia tak diberi beban berlebihan oleh Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABSI). PABSI memilih hal tersebut agar Windy bisa tampil tanpa tekanan berlebihan. Berkat usahanya, tak heran kalau Windy pantas mendapatkan medali perunggu pada kesempatan ini.
2. Terjun ke Angkat Besi Karena Sang Ibu
Buah jatuh tak jauh dari pohonnya, begitulah ungkapan yang pantas disematkan oleh atlet muda ini. Ternyata sang ibu, Siti Aisah, diketahui merupakan mantan atlet angkat besi nasional yang pernah menyabet medali perak di Kejuaan Dunia Angkat Besi, Amerika Serikat, 1987 silam. Dalam sebuah wawancara dengan salah satu media pada Januari 2020 lalu, Cantika bercerita, bahwa kiprahnya pada olahraga ini karena diperkenalkan oleh sang ibu. Bahkan, ibunya pernah berpesan, agar ia dapat serius berlatih dan tidak sekadar bermain saja.
3. Banjir Prestasi Dunia
Medali yang diraih oleh Cantika di Olimpiade Tokyo 2020 ini, bukanlah prestasinya yang pertama kali. Sebab, dalam beberapa tufnamen kualifikasi yang digelar sejak 2019, ia berhasil mencetak hasil yang apik. Turnamen pertama yang membuatnya lolos dalam poin kualifikasi Olimpiade 2020 adalah Asian Championship di China, pada April 2019. Saat itu, ia mencatatkan angkatan total angkat 177 kg, dari snatch 80 kg dan celan and jerk 97 kg.
Tembus di kejuaraan olahraga angkat beban di China, tak lantas membuatnya puas. Windy kembali mengasah kemampuan lifternya di ajang IFW Junior World Championship di Fiji pada Juni 2019. Kesuksesan Windy berlanjut di IWF World Championship 2019 di Pattaya, Thailand, ketika ia membukukan total angkatan 182 kg, dari snatch 82 kg dan clean and jerk 100 kg. Puncak prestasi nya pada 2019 terjadi di SEA Games 2019 di Filipina. Ia memecahkan rekor dunia kelas 49 kg junior dengan total angkatan beban hingga 190 kg dari snatch 86 kg dan clean and jerk 104 kg.
4. Memborong Tiga Emas pada 2020
Nama Windy Cantika Aisah semakin berkibar sekaligus mencuri perhatian. Sebab, ia berhasil memborong tiga emas dalam Kejuaraan Angkat Besi Junior Asia 2020 di Tashkent, Uzbekistan.
5. Ingin Mmbangun Masjid
Selain berprestasi, Windy Cantika Aisah memiliki cita-cita yang mulia, loh. Yakni ingin membangun sebuah masjid di dekat rumahnya. Keinginan tersebut ia ungkapkan sebelum ia bertolak ke Tokyo.
“Sebelum berangkat, Eneng (sapaan akbranya) bilang ingin membangun masjid. Katanya, kalau dapat rezeki di Olimpiade ingin bangun masjid,” ujar sang ibu, Minggu 25 Juli 2021.
Sebab, di RT tempat tinggal Cantika, memang belum ada masjid, sehingga ia ingin sekali ada tempat ibadah bagi masyarakat sekitar. Ia berharap, mimpinya itu bisa terwujud dengan sebuah medali perunggu yang ia raih dari Olimpiade.
Baca Juga: Hijrah, Atlet Badminton Mohammad Ahsan Pinta ini pada Semua Pihak
Demikianlah sedikit informasi mengenai fakta Windy Cantika Aisah yang menyumbang medali pertama untuk Indonesia di ajang Olimpiade Tokyo 2020. Semoga atlet Indonesia yang sedang berjuang di sana selalu sehat dan pulang dengan memboyong banyak medali.